DAELPOS.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang sukses mengelola dana desa.
Desa Sempajaya pernah meraih penghargaan Success Story Pengelolaan Dana Desa dari Kemenkeu pada 2019 lalu.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini mengapresiasi Desa Sempajaya dalam mengelola dana desa karena dilakukan secara transparan dengan memasang baliho di sejumlah titik.
“Kita sudah lihat baliho APBDes sudah terpasang di tempat yang memang dilihat oleh masyarakat. Di sini partisipasi masyarakat juga cukup tinggi,” ujar Gus Halim saat mengunjungi Desa Sempajaya, pada Sabtu (27/7/2024).
Selain itu kegiatan di Desa Sempajaya sudah diagendakan oleh desa. Salah satunya senam untuk lansia di aula serbaguna desa.
“BUMDesnya terus berjalan dalam menjual pupuk dan obat-obatan pertanian. Ini semua patut diapresiasi,” kata Profesor Kehormatan UNESA ini.
Apalagi, lanjut Gus Halim, keindahan alam pegunungan menjadi potensi wisata untuk dapat mendorong peningkatan perekonomian desa.
Gus Halim menginformasikan secara langsung kepada Kepala Desa Sempajaya Meliala Purba terkait lomba literasi budaya desa yang sudah diresmikan mulai 12 Juli 2024 lalu.
Lomba ini didasarkan pada pembangunan desa yang terus didukung oleh pemerintah dengan dana desa yang harus bertumpu pada akar budaya.
“Hampir setiap desa memiliki literasi budaya, lomba dibebaskan, tidak harus ada dokumen sejarahnya yang terpenting warga masyarakat mengiyakan dan nama desa selalu memiliki makna baik,” ujarnya.
“Boleh dongeng, hikayat atau apapun yang terpenting diamini oleh kepala desa dan salah satu tokoh masyarakat yang ada di desa, apa yang diceritakan tersebut bersumber dari kondisi riil yang ada didesa,” sambung Gus Halim.
Sementara itu, Kepala Desa Sempajaya Meliala Purba sangat senang dengan kedatangan Gus Halim ke desanya.
“Ini akan menambah semangat kami dalam terus meningkatkan pembangunan di desa kami,” kata Meliala
Dia mengungkapkan bahwa selama ini jika tidak paham dalam pengolahan anggaran dana desa, maka dirinya tidak segan-segan untuk bertanya kepada pimpinan di atas agar tidak salah di regulasi Undang-undang.
“Alhamdulillah tiap tahun APBDes, desa kami meningkat dan digunakan dengan baik dan transparan. Karena bagi kami asal jangan fiktif, jangan markup dan harus tertib administrasi, perencanaan,” tandas Meliala.
Diketahui pada 2023, Bumdes Sempa Arih Desa Sempajaya meraih juara harapan 3 sebagai Bumdes Terbaik tingkat Sumatera Utara Tahun 2023.
APBDes 2024 Desa Sempajaya meningkat dari tahun sebelumnya yakni dari Rp3,1 miliar pada 2023 menjadi Rp4,6 miliar di 2024.
Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah Provinsi (BHPRDP) menjadi nilai terbesar dalam APBDes 2024 sebesar Rp2,3 miliar.
Untuk dana desa yang didapat sebesar Rp1,4 miliar, ADD sebesar Rp526 juta dan Silva 2023 Rp308 juta serta PAD BUMDes Rp3,8 juta.
Peningkatan dan capaian ini tidak terlepas dari kepala desa bersama perangkat serta masyarakat yang terlibat membantu dan mendorong kepala desa dalam mengelola sumber daya yang ada.
Apalagi, peningkatan BHPRD tidak terlepas dari usaha imbauan Pemerintah Desa Sempajaya kepada pelaku usaha agar membayar pajak dengan tertib.
Berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan pembangunan desa dan memanfaatkan segala potensi terus dilakukan Pemerintah Desa Sempajaya untuk kesejahteraan masyarakat desa.