PDIP Pecat Jokowi, Haidar Alwi: Data Buktikan PDIP Tanpa Jokowi Bukan Apa-apa

Monday, 16 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi / foto ist

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi / foto ist

 

DAELPOS.com – PDI Perjuangan mengumumkan pemecatan Jokowi sebagai kader partai berlambang banteng tersebut pada Senin (16/12/2024). Pemecatan Jokowi, tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.

Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024.

Alasannya, Jokowi dianggap telah melakukan pelanggaran berat terkait etik dan disiplin partai. Yaitu menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi yang menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, sistem hukum dan sistem moral-etika.

Menanggapi hal itu, Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, PDI Perjuangan tanpa Jokowi bukanlah apa-apa. Dalam artian, kesuksesan yang diraih PDI Perjuangan dalam tiga pemilu terakhir tidak terlepas dari “Jokowi Effect”.

“Tanpa Jokowi, PDIP bukan apa-apa. Dapat kursi terbanyak di DPR tiga kali beruntun itu juga sejak Jokowi populer. Sebelumnya? Ngga pernah. Megawati? Dia jadi presiden karena dipilih MPR, bukan rakyat secara langsung,” kata R Haidar Alwi, Senin (16/12/2024).

Dijelaskannya, pada pemilu 2004 PDI Perjuangan berada di bawah bayang-bayang Partai Golkar dengan perolehan suara 21.026.629 suara atau 18,53 persen. Lima tahun kemudian, tepatnya 2009 PDI Perjuangan melorot ke posisi tiga di bawah Partai Demokrat dan Partai Golkar dengan perolehan suara turun drastis menjadi 14.600.091 atau 14,03 persen.

“Setelah Jokowi jadi capres 2014, barulah perolehan suara PDIP membumbung tinggi menjadi 23.681.471 atau 18,95 persen. Terus naik pada pemilu 2019 menjadi 27.053.961 atau 19,33 persen. Dan pada pemilu 2024 ketika renggang dengan Jokowi, perolehan suara PDIP kembali turun menjadi 25.387.279 atau 16,72 persen,” papar R Haidar Alwi.

Menurutnya, PDI Perjuangan baru berani memecat Jokowi setelah puas mengambil manfaat elektoral. Sebab, PDI Perjuangan tahu betul bahwa Jokowi memiliki basis pendukung yang cukup banyak.

See also  Hadiri Rakornas, Jokowi Santap Siang Bersama Peserta

“Renggangnya sudah lama, tapi baru dipecat sekarang setelah pilpres dan pilkada. Selain karena takut bakal jadi sentimen negatif untuk partai, PDIP juga butuh “Jokowi Effect”. PDIP tidak ingin kehilangan manfaat elektoral dari pemecatan Jokowi mengingat pendukungnya cukup banyak,” ungkap R Haidar Alwi.

Ia menegaskan, tuduhan PDI Perjuangan terhadap Jokowi terkait penyalahgunaan kekuasaan untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi sama sekali tidak pernah terbukti.

“Putusan MK tentang sengketa pilpres 2024 secara jelas telah menyebut Jokowi tidak terbukti melakukan “abuse of power” atau penyalahgunaan kekuasaan,” pungkas R Haidar Alwi.

Berita Terkait

JelangLibur Panjang! Okupansi Kereta Api Jarak Jauh Tembus 117%
Urai Kemacetan, Contraflow KM 55 s.d KM 65 Tol Jakarta-Cikampek
Dukung Asta Cita, Pertamina Perkuat Sistem Tata Kelola
Menilik Ragam Upaya Pemerintah Selesaikan Penataan Pegawai Non-ASN
Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Infrastruktur Kementerian PU Dukung Kelancaran Lalu Lintas Selama Nataru 2024/2025
Uang Beredar Tetap Tumbuh pada Desember 2024
Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket Saat Mudik Lebaran
Salurkan KUR Rp184,98T, Jurus Jitu BRI Jaga Kualitas Kreditnya

Berita Terkait

Saturday, 25 January 2025 - 19:22 WIB

JelangLibur Panjang! Okupansi Kereta Api Jarak Jauh Tembus 117%

Saturday, 25 January 2025 - 17:47 WIB

Urai Kemacetan, Contraflow KM 55 s.d KM 65 Tol Jakarta-Cikampek

Friday, 24 January 2025 - 12:05 WIB

Dukung Asta Cita, Pertamina Perkuat Sistem Tata Kelola

Friday, 24 January 2025 - 09:17 WIB

Menilik Ragam Upaya Pemerintah Selesaikan Penataan Pegawai Non-ASN

Friday, 24 January 2025 - 06:40 WIB

Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Infrastruktur Kementerian PU Dukung Kelancaran Lalu Lintas Selama Nataru 2024/2025

Berita Terbaru

Olahraga

Tak Terkalahkan, Popsivo Polwan Juara Putaran Pertama

Saturday, 25 Jan 2025 - 23:32 WIB

Pertamina tegaskan komitmen keberlanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025 melalui inovasi dan kolaborasi, mendukung transisi energi bersih dan mandiri. (Dok. Pertamina)

Berita Utama

Pertamina Perkuat Komitmen Keberlanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025

Saturday, 25 Jan 2025 - 19:26 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Terbaru

JelangLibur Panjang! Okupansi Kereta Api Jarak Jauh Tembus 117%

Saturday, 25 Jan 2025 - 19:22 WIB