Kukuhkan Crew 8 Sebagai Satgas Ketahanan Pangan, Wamen Viva Yoga Ajak Generasi Muda Tekuni Dunia Pertanian

Thursday, 19 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dalam Seminar Nasional bertema ‘Ekosistem Keuangan Inklusif Dalam Rangka Mendukung Swesembada Pangan Berbasis Badan Usaha Milik Petani (BUMP)’, Jakarta, 18/12/2024, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi tak hanya memberikan pemaparan terkait tema namun dirinya juga mengukuhkan Satgas Ketahanan Pangan Nasional Crew 8 Indonesia.

Organisasi yang diketuai oleh Kolonel (Purn.) Catur Puji Santoso, S.E., M.M., itu memiliki visi menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sedang misinya adalah terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pendampingan kepada petani, nelayan, dan pelaku usaha pertanian lainnya. “Saya yakin dan percaya saudara-saudara sekalian mampu mengemban tugas dan tanggungjawab ini dengan penuh amanah”, ujar Viva Yoga dalam pengukuhan satgas itu.

Dikatakan menjadi petani bukan hanya sekadar mencari nafkah namun juga bagaian dari ‘way of life’, gaya hidup masyarakat. Gaya hidup menjadi petani, saat ini banyak tantangannya, “banyak anak dan cucu petani yang tidak mau melanjutkan pekerjaan mulia dari orangtua atau kakeknya”, ujar Viva Yoga. Sekarang anak dan cucu petani atau generasi muda enggan memilih petani menjadi pekerjaannya.

Menurut mantan anggota Komisi IV DPR itu, generasi muda lebih memilih melakukan urbanisasi ke kota-kota besar dan menjadi buruh pabrik dengan upah yang belum mengangkat derajad hidupnya.

Dengan adanya Crew 8 Indonesia ditambah kepedulian dari berbagai pihak, Viva Yoga ingin mengubah prespektif petani. “Petani adalah pahlawan pangan. Menjadi petani juga bisa kaya”, ujarnya. Untuk mengubah prespektif demikian perlu adanya transformasi sosial budaya.

Ditegaskan oleh pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu Indonesia adalah negara yang luas. Dua per tiga wilayahnya adalah lautan. Tanah yang terhampar dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud hingga Pulau Rote, subur. Semua tanaman bisa tumbuh. Potensi yang demikian merupakan modal besar bagi bangsa Indonesia untuk swasembada pangan. “Sebagai negara yang berada di bawah jalur khatulistiwa, negeri ini kaya dengan sinar matahari”, ujarnya. Melimpahnya sinar matahari inilah yang membuat tanaman cepat tumbuh besar. “Masa kita kalah dengan negara yang memiliki empat musim”, tuturnya.

See also  Presiden Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan RI

Luas lahan yang ada, ditambah potensi alam yang mendukung, inilah yang menjadi modal besar bangsa Indonesia lebih bergiat di sektor pertanian. Untuk itu Wakil Ketua Umum PAN itu mengajak generasi muda menjadi petani

Dalam Seminar Nasional bertema ‘Ekosistem Keuangan Inklusif Dalam Rangka Mendukung Swesembada Pangan Berbasis Badan Usaha Milik Petani (BUMP)’, Jakarta, 18/12/2024, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi tak hanya memberikan pemaparan terkait tema namun dirinya juga mengukuhkan Satgas Ketahanan Pangan Nasional Crew 8 Indonesia.

Organisasi yang diketuai oleh Kolonel (Purn.) Catur Puji Santoso, S.E., M.M., itu memiliki visi menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sedang misinya adalah terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pendampingan kepada petani, nelayan, dan pelaku usaha pertanian lainnya. “Saya yakin dan percaya saudara-saudara sekalian mampu mengemban tugas dan tanggungjawab ini dengan penuh amanah”, ujar Viva Yoga dalam pengukuhan satgas itu.

Dikatakan menjadi petani bukan hanya sekadar mencari nafkah namun juga bagaian dari ‘way of life’, gaya hidup masyarakat. Gaya hidup menjadi petani, saat ini banyak tantangannya, “banyak anak dan cucu petani yang tidak mau melanjutkan pekerjaan mulia dari orangtua atau kakeknya”, ujar Viva Yoga. Sekarang anak dan cucu petani atau generasi muda enggan memilih petani menjadi pekerjaannya.

Menurut mantan anggota Komisi IV DPR itu, generasi muda lebih memilih melakukan urbanisasi ke kota-kota besar dan menjadi buruh pabrik dengan upah yang belum mengangkat derajad hidupnya.

Dengan adanya Crew 8 Indonesia ditambah kepedulian dari berbagai pihak, Viva Yoga ingin mengubah prespektif petani. “Petani adalah pahlawan pangan. Menjadi petani juga bisa kaya”, ujarnya. Untuk mengubah prespektif demikian perlu adanya transformasi sosial budaya.

See also  Bahas Anggaran Kemensos Tahun 2021, Ace Hasan Desak Pemerintah Perbaiki Data Kemiskinan

Ditegaskan oleh pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu Indonesia adalah negara yang luas. Dua per tiga wilayahnya adalah lautan. Tanah yang terhampar dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud hingga Pulau Rote, subur. Semua tanaman bisa tumbuh. Potensi yang demikian merupakan modal besar bagi bangsa Indonesia untuk swasembada pangan. “Sebagai negara yang berada di bawah jalur khatulistiwa, negeri ini kaya dengan sinar matahari”, ujarnya. Melimpahnya sinar matahari inilah yang membuat tanaman cepat tumbuh besar. “Masa kita kalah dengan negara yang memiliki empat musim”, tuturnya.

Luas lahan yang ada, ditambah potensi alam yang mendukung, inilah yang menjadi modal besar bangsa Indonesia lebih bergiat di sektor pertanian. Untuk itu Wakil Ketua Umum PAN itu mengajak generasi muda menjadi petani.

Berita Terkait

Menteri PU: Teknologi Adalah Kunci Masa Depan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Majukan Setiap Desa di Indonesia
Kunjungan ke Maluku, Menteri ESDM Pastikan Listrik PLN di Indonesia Timur Andal Hadapi Nataru
Persahabatan Haidar Alwi Dan Listyo Sigit Prabowo: Antara Spiritualitas Holistik, dan Harmoni dalam Toleransi.
Dinilai Akan Ungkit Tax Ratio, Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM
Wamendes Ariza: Natal dan Tahun Baru, Momentum Perkuat Kebersamaan, Toleransi dan Semangat Gotong Royong
Cinta Kasih Sebagai Manifestasi Ketuhanan: Perspektif Filsafat Haidar Alwi Dan Sinergitas Kapolri.
Wamendes Ariza Ingatkan Bela Negara jadi Tugas Seluruh Komponen Bangsa

Berita Terkait

Saturday, 21 December 2024 - 18:31 WIB

Menteri PU: Teknologi Adalah Kunci Masa Depan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Saturday, 21 December 2024 - 13:36 WIB

Kunjungan ke Maluku, Menteri ESDM Pastikan Listrik PLN di Indonesia Timur Andal Hadapi Nataru

Friday, 20 December 2024 - 15:28 WIB

Persahabatan Haidar Alwi Dan Listyo Sigit Prabowo: Antara Spiritualitas Holistik, dan Harmoni dalam Toleransi.

Friday, 20 December 2024 - 13:10 WIB

Dinilai Akan Ungkit Tax Ratio, Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Friday, 20 December 2024 - 13:01 WIB

Wamendes Ariza: Natal dan Tahun Baru, Momentum Perkuat Kebersamaan, Toleransi dan Semangat Gotong Royong

Berita Terbaru

Berita Utama

Wamen Diana: Underpass Joglo di Surakarta Tuntas Akhir Desember 2024

Saturday, 21 Dec 2024 - 18:34 WIB