DAELPOS.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti melanjutkan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas di Kabupaten Wonogiri, Sabtu (21/12/2024). SPAM Regional Wosusokas diproyeksikan untuk menambah layanan air minum perpipaan sebanyak 60.000 Sambungan Rumah (SR) untuk masyarakat di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta.
Wamen Diana menyampaikan apresasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mempercepat pembangunan SPAM Regional Wosusokas.
“Luar biasa bisa bagus. Kualitas baik dan rapi. Seharusnya ini menjadi standar pembangunan SPAM skala regional, selamat dan terima kasih,” kata Wamen Diana.
Pembangunan SPAM Regional Wosusokas mulai dikerjakan secara bertahap sejak 2023 meliputi unit produksi dan unit distribusi dengan nilai investasi Rp1,29 triliun. Pekerjaan unit produksi meliputi pembangunan 3 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gajah Mungkur berkapasitas 750 liter/detik dengan biaya sebesar Rp244,8 miliar oleh kontraktor PT Adhi Karya.
Selain itu juga dibangun reservoir sebesar 3.500 m3, kantor operasional, scada/ruang control, bangunan rumah kimia, rumah genset, rumah pompa, workshop, bangunan limbah B3, 4 unit SDB (Slude Drying Bed), rumah jaga, pos jaga, dan mushola.
Selanjutnya juga dikerjakan 4 segmen unit distribusi yakni pembangunan Jaringan Distribusi Umum (JDU) utama sepanjang 83 km. Untuk Segmen 1 dan Reservoir Distribusi akan melayani 8.000 Sambungan Rumah (SR) di 2 kecamatan Kabupaten Wonogiri. Paket ini dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan biaya APBN senilai Rp235,6 miliar.
Sumber air SPAM Regional Wosusokas berasal dari Waduk Gajahmungkur yang disalurkan melalui Intake yang telah dikerjakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU pada 2016-2018. Pembangunan SPAM skala regional ini diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas serta meningkatkan akses air minum aman bagi masyarakat Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta dan Karanganyar sekaligus mendukung perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih (stunting).
Turut mendampingi Wamen Diana, Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Anang Muchlis, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Maryadi Utama, dan Kepala BPPW Jawa Tengah Kuswara. (*)