Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya

Wednesday, 25 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing industri nasional, Pemerintah meluncurkan skema kredit/ pembiayaan baru yakni Kredit Investasi Padat Karya. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (24/12).

Skema Kredit Investasi Padat Karya ini dirancang khusus guna mendukung revitalisasi mesin dan peningkatan produktivitas di sektor industri padat karya. Melalui skema ini, pelaku industri dapat mengakses pembiayaan untuk memodernisasi peralatan dan meningkatkan efisiensi produksi. Skema kredit ini menawarkan sejumlah fitur menarik, antara lain plafon pinjaman di atas Rp500 juta hingga Rp10 miliar, suku bunga/ marjin yang lebih rendah dari kredit komersial, dan jangka waktu pinjaman fleksibel antara 5-8 tahun.

Skema kredit ini ditujukan untuk sektor-sektor industri padat karya, seperti pakaian jadi, tekstil, furnitur, kulit, barang dari kulit, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman. Untuk mendapatkan kredit ini, calon penerima harus memenuhi sejumlah syarat, di  antaranya: 1) Memiliki usaha yang produktif dan layak; 2) Memiliki pengalaman usaha minimal 2 tahun; dan 3) Memiliki paling sedikit 50 tenaga kerja yang diharapkan dapat meningkat seiring peningkatan kapasitas produksi karena revitalisasi mesin yang dilakukan.

“Pemerintah menyediakan anggaran subsidi bunga/ marjin yang cukup untuk proyeksi penyaluran Skema Kredit Investasi Padat Karya ini mencapai target penyaluran sebesar Rp20 triliun pada tahun 2025. Hal ini merupakan bukti konkret keseriusan Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri padat karya nasional dan menciptakan  lapangan  kerja baru,” tutur Menko Airlangga.

Peluncuran skema kredit ini merupakan salah satu dari  paket kebijakan Pemerintah yang lebih luas untuk menyelamatkan dan memperkuat industri di Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong transformasi industri melalui berbagai instrumen, seperti insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan riset dan inovasi. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

See also  Serap 2,4 Juta Tenaga Kerja, Kinerja Investasi Capai Rp 1.714 T

Berita Terkait

Prabowo di KTT Sharm El-Sheikh: Saksikan Damai Gaza
DKI Jakarta-BPJPH Perkuat Jaminan Halal
LaNyalla Siap Perjuangkan Aspirasi Guru Madrasah se-Jawa Timur Jadi PPPK
Dua Langkah atasi Arogansi Israel
Pramono: LRT Velodrome-PIK 2 Siap Urai Kemacetan
Pemerintah Jamin APBN Aman, Bayar Utang Whoosh Dicari Skema Non-APBN
Seskab Teddy Sambangi Kemnaker, Pastikan Kesiapan Magang Nasional
Lampung Tuan Rumah Pornas Korpri 2027
Tag :

Berita Terkait

Tuesday, 14 October 2025 - 08:10 WIB

Prabowo di KTT Sharm El-Sheikh: Saksikan Damai Gaza

Tuesday, 14 October 2025 - 08:04 WIB

DKI Jakarta-BPJPH Perkuat Jaminan Halal

Tuesday, 14 October 2025 - 07:57 WIB

LaNyalla Siap Perjuangkan Aspirasi Guru Madrasah se-Jawa Timur Jadi PPPK

Monday, 13 October 2025 - 14:06 WIB

Dua Langkah atasi Arogansi Israel

Monday, 13 October 2025 - 09:49 WIB

Pramono: LRT Velodrome-PIK 2 Siap Urai Kemacetan

Berita Terbaru

Olahraga

Geger Final Four! Tirta Bhagasasi Bantai TNI AU 3-0

Wednesday, 15 Oct 2025 - 01:53 WIB

Olahraga

Final Four Livoli: TNI AU Raih Kemenangan Kedua

Wednesday, 15 Oct 2025 - 01:49 WIB