DAELPOS.com – Dalam 100 hari pertama masa kerjanya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, bersama jajarannya telah mencatatkan sejumlah pencapaian signifikan.
Langkah-langkah strategis itu tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah, tetapi juga membawa harapan besar bagi masa depan digital Indonesia. Dari memerangi konten negatif hingga membangun infrastruktur digital di pelosok negeri, Kemkomdigi terus berupaya menciptakan ruang digital yang aman, merata, dan memberdayakan.
Ruang digital ibarat halaman rumah bersama yang harus bersih dari ancaman dan gangguan. Dalam 100 hari terakhir, Kemkomdigi berhasil memblokir 1.037.558 konten negatif yang tersebar di 945.431 situs web dan 92.127 media sosial. Melibatkan 745 Internet Service Provider (ISP), upaya ini bertujuan melindungi generasi muda, mencegah hoaks, dan menjaga keutuhan bangsa.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat tumbuh di ruang digital yang bersih, aman, dan penuh manfaat,” ujar Meutya Hafid di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Bentengi Anak di Ruang Digital
Anak-anak di ruang digital ibarat bermain di hutan belantara, penuh peluang belajar namun sarat jebakan. Untuk melindungi mereka, Kemkomdigi tengah mengkaji Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Pelindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (RPP TKPAPSE). Regulasi ini dirancang untuk melindungi hak-hak, keamanan, dan privasi anak saat mengakses platform digital.
“Presiden Prabowo meminta kami segera menyelesaikan aturan ini agar risiko anak terpapar konten tidak pantas, eksploitasi digital, dan pelanggaran privasi bisa dihindari,” tambah Meutya.
Perang Melawan Judi Online
Perjudian online (judol) menjadi ancaman serius yang membutuhkan perhatian khusus. Dalam 100 hari terakhir, Kemkomdigi telah menurunkan 882.352 konten terkait judol dari berbagai platform digital. Kolaborasi dengan platform digital dan pelaporan masyarakat melalui kanal seperti https://aduankonten.id/, WhatsApp Stop Judi Online di 0811-1001-5080, https://aduannomor.id/home, dan https://cekrekening.id/, untuk melaporkan penyalahgunaan nomor seluler dan rekening bank terkait kejahatan digital guna semakin mempersempit ruang gerak pelaku judol.
Indonesia, sebagai negara kepulauan, masih memiliki ribuan desa terpencil yang sulit dijangkau jaringan internet. Kemkomdigi telah membangun infrastruktur 4G di 320 lokasi blankspot dan mengaktifkan 21.183 lokasi internet SATRIA-1. Langkah ini membuka akses ke layanan kesehatan jarak jauh, pembelajaran berbasis teknologi, dan peluang ekonomi lokal melalui inovasi digital.
“Kami tidak ingin ada yang tertinggal di era digital ini. Setiap sinyal yang terhubung adalah langkah menuju pemerataan kesempatan,” ujar Meutya.
Penyelesaian BTS 4G dan SATRIA-1
Dengan 490 lokasi BTS 4G yang telah dibangun, Kemkomdigi membawa cahaya teknologi ke sudut-sudut terjauh negeri ini. Di Papua, 10.631 Base Transceiver Station (BTS) telah menghadirkan layanan 4G di 7.305 desa. Infrastruktur ini tidak hanya tentang koneksi internet, tetapi juga tentang membuka peluang pendidikan, ekonomi, dan komunikasi bagi masyarakat.
Kemkomdigi juga berhasil meningkatkan efisiensi birokrasi melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dengan indeks SPBE mencapai 4,75 (kategori memuaskan), Kemkomdigi menduduki peringkat pertama di antara seluruh kementerian/lembaga. Langkah ini menciptakan birokrasi yang transparan dan dapat diawasi langsung oleh masyarakat.
Dukung UMKM dan Kreativitas Anak Bangsa
Dalam 100 hari pertama, 1.433 UMKM telah terdigitalisasi, dengan 309 di antaranya aktif menjual secara daring. Kemkomdigi juga mempromosikan 20 gim lokal selama libur Natal dan Tahun Baru, membuktikan bahwa kreativitas anak bangsa mampu bersaing di dunia internasional.
Teknologi digital telah membawa dampak positif di sektor kesehatan, pariwisata, dan perikanan. Dengan inovasi seperti wearable technology di 15 fasilitas kesehatan dan integrasi desa wisata dengan Online Travel Agency (OTA), Kemkomdigi membuka peluang baru bagi masyarakat.
Melahirkan Talenta Digital untuk Masa Depan
Melalui program Digital Talent Scholarship (DTS), lebih dari 4.043 peserta di Makassar, Medan, dan Yogyakarta telah dilatih untuk menghadapi tantangan ekonomi digital. Program ini menjadi investasi strategis untuk membangun ekosistem talenta digital yang berkelanjutan.
Literasi Digital: Membangun Tameng Kesadaran
Kemkomdigi juga gencar mengedukasi masyarakat tentang literasi digital. Dengan melibatkan 1.292 peserta pelatihan di Jakarta, Depok, dan Yogyakarta, program ini membangun kesadaran tentang bahaya judi online, hoaks, dan pentingnya menggunakan teknologi secara bijak.
Untuk menjaga suasana damai selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kemkomdigi menggelar 13 kegiatan sosialisasi Pilkada Damai yang menjangkau lebih dari 8 juta orang. Deklarasi anti-hoaks dan pengawasan platform digital menjadi tameng kuat melindungi ruang digital dari informasi palsu.
Masa Depan Digital yang Berdaya dan Bermakna
Semua capaian Kemkomdigi dalam 100 hari pertama ini adalah wujud nyata dari mimpi besar menjadikan Indonesia sebagai negara digital yang inklusif dan aman. “Transformasi digital adalah tentang manusia, bukan hanya teknologi. Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil bermakna bagi masyarakat,” kata Meutya Hafid.
Seratus hari pertama ini hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia digital yang lebih maju. Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Kemkomdigi mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan ruang digital yang memberdayakan, aman, dan berkelanjutan.