Dukung Surakarta Kota Layak Anak, Hutama Karya-KAKAK Jadi Motor Perlindungan

Saturday, 26 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Merayakan Hari Anak Nasional 2025, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperlihatkan capaian tiga tahun program perlindungan anak hasil kolaborasi bersama Yayasan KAKAK. Sebanyak 147 Anak yang merupakan korban kekerasan dan eksploitasi seksual telah didampingi secara intensif di Surakarta, serta 75 Agen Perubahan yang berhasil diberikan pelatihan terkait Kekerasan Seksual. Hal ini mempertegas kontribusi Perusahaan untuk sistem perlindungan dan pemulihan anak. Adapun puncak program tahun ini ditandai melalui kegiatan rehabilitasi “Cerita Cita dan Cinta” di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta, pada Jumat (25/7) dan Pelatihan Agen Perubahan bagi Forum Anak Surakarta dan Mojo di Hotel Grand Amira, yang dilaksanakan pada Sabtu (26/7).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan sebelum kehadiran Hutama Karya, akses pendampingan anak korban kekerasan masih sangat terbatas. “Setelah kolaborasi ini kami lakukan, ada peningkatan fasilitas, jangkauan layanan, serta kualitas dan hasil pemulihan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kini kami melihat lebih banyak anak bangkit kembali ke sekolah, punya harapan, serta keluarga dan komunitas yang mendukung proses pemulihannya,” imbuh Adjib. Dampak nyata ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045, sesuai tema Hari Anak Nasional 2025.

Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa program bersama Yayasan KAKAK terbukti mempercepat pencapaian Solo sebagai Kota Layak Anak (KLA). Kegiatan di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta yang berfokus pada penanganan korban eksploitasi seksual dan pelatihan agen perubahan di Mojo menempatkan anak sebagai subjek pelapor dan pelopor perlindungan. Anak tidak hanya mencegah, tetapi berperan aktif menolong korban di lingkungannya.

See also  KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi Proyek di BAKAMLA

“Peran Hutama Karya menonjol pada kluster 1 KLA (kelembagaan, partisipasi, perlindungan khusus), terutama mendorong anak-anak menjadi pelopor perubahan. Pengakuan juga datang dari pemerintah setempat dengan dimasukkannya kolaborasi HK-KAKAK dalam data layanan terbaik anak korban kekerasan di Surakarta,” imbuh Adjib.

Sejak 2023 hingga pertengahan 2025, kolaborasi bersama Yayasan KAKAK menargetkan pendampingan pada anak korban kekerasan, baik yang berproses hukum maupun tidak. Tahun 2023, tercatat 59 anak; tahun 2024 sebanyak 47 anak; dan hingga Juli 2025 sebanyak 41 anak. Pada 2025, tiga anak berhasil kembali ke sekolah formal maupun non-formal. Salah satunya, F, sempat putus pendidikan hingga satu tahun karena menjadi korban kekerasan seksual oleh orang terdekatnya. Melalui pendampingan KAKAK, ia pulih, melanjutkan sekolah dan aktif mengikuti aktivitas sosial di gerejanya. Kasus F menjadi bukti nyata keberhasilan intervensi bersama.

Dari sisi perubahan perilaku, sekolah kini lebih inklusif dan mendukung hak anak untuk kembali belajar, terutama anak korban yang tengah menjalani pemulihan. Kolaborasi lintas lembaga memberi motivasi, serta menjaga privasi anak dan keluarga.

Tiga tahun terakhir, Hutama Karya turut mendukung digitalisasi media edukasi dan pengembangan modul pencegahan kekerasan dengan metode yang menyenangkan. Modul digunakan forum anak hingga fasilitator cegah kekerasan seksual online. Peningkatan kapasitas tercermin dari lebih banyaknya anak mendapat edukasi perlindungan diri, baik secara luring maupun daring.

“Modul-modul tersebut juga diterapkan oleh komunitas luar Surakarta, menjadi benchmarking mereka dan membuat program ini semakin luas dampaknya,” terang Adjib.

Selain digitalisasi media edukasi, dukungan perusahaan juga memperkuat ruang konseling yang kini semakin nyaman, aman dan layak. Proses terapi, pendampingan korban, serta interaksi menjadi lebih efektif. Training center berkembang menjadi pusat multipihak: ruang belajar perlindungan anak, kelas khusus remaja, diskusi relawan muda, hingga tempat magang berbagai kampus ternama (UNS, UIN, UGM, dll). Banyak pihak eksternal sering mengunjungi center untuk belajar praktik baik di Surakarta maupun dari luar Surakarta.

See also  Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik

Lebih lanjut konsistensi program TJSL menghasilkan 75 agen perubahan terlatih. Tahun 2023, 25 anak Forum Anak Karanganyar dibekali keterampilan pencegahan kekerasan. Tahun 2024, 25 siswa SMP Negeri 18 Surakarta dilatih menjadi pendidik sebaya. Tahun 2025, 25 anak Forum Anak Kelurahan Mojo disiapkan sebagai konselor sebaya.

Agen perubahan berperan ganda sebagai pelopor dan pelapor. Mereka mengidentifikasi potensi kekerasan, memberikan edukasi kepada teman sebaya, serta menjadi jembatan korban dengan layanan bantuan. Model pemberdayaan ini menciptakan sistem perlindungan berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Perayaan HAN tahun ini di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta berfokus pada penguatan aspek self-love dan self-acceptance anak korban. Kegiatan refleksi dan menulis mimpi membantu membangun kepercayaan diri serta kesiapan menjalani masa depan. Pelatihan Agen Perubahan memupuk Forum Anak Surakarta dan Mojo sebagai pendidik sebaya melalui aktivitas komunikasi empatik, konseling, dan pencegahan kekerasan di lingkungan sekitarnya.

“HAN tahun lalu berbasis sekolah, tapi tahun ini dilaksanakan di panti supaya intervensi tepat sasaran. Respon anak lebih positif, merasa didengar dan termotivasi membangun masa depan,” jelas Adjib. Model pelibatan lintas sektor antara BUMN, LSM, pemerintah, komunitas terbukti efektif menjadi best practice. Hutama Karya menyediakan sumber daya dan penguatan kapasitas, Yayasan KAKAK mengelola pendampingan langsung, pemerintah menyiapkan payung hukum dan kebijakan. Efek sinergi nyata dalam kemudahan akses layanan, referensi rujukan, serta jangkauan bantuan ke anak-anak yang lebih luas.

Kemitraan memperkuat perubahan infrastruktur, dari ruang konseling sederhana menjadi representatif, training center multifungsi, hingga fasilitas belajar remaja dan anak. Program menciptakan dampak langsung dalam akses, pemberdayaan keluarga, hingga terwujudnya peran aktif anak sebagai konselor sebaya. Peningkatan kapasitas internal yayasan memungkinkan mereka menangani lebih banyak kasus, menyediakan pendampingan hukum, hingga penguatan kapasitas keluarga korban.

See also  Keren, Pertamina Bawa Pariwisata dan UMKM Binaan Unggulan dalam "DMI 2024 Tourism & Trade Expo" ke Belanda

“Kami percaya, sinergi dunia usaha, lembaga masyarakat dan pemerintah seperti yang dilakukan di Surakarta dapat menjadi model nasional perlindungan anak. Misi perusahaan adalah memastikan seluruh anak korban mendapatkan akses layanan berkualitas, demi generasi Indonesia tangguh menuju 2045,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Berita Terkait

Mendes Bersama MKK Sosialisasi Unit Usaha Kopdes se-Probolinggo
Mendes : MoU dengan Universitas Brawijaya dan Rembug bersama di Bojonegoro
Kementerian PANRB Perkuat ANRI sebagai Penjaga Jejak Sejarah Bangsa
Wakil Menteri PANRB: Keberadaan MPP Bandar Lampung Permudah Layanan Untuk Masyarakat
Negara Hadir untuk Anak: Gizi, Kesehatan, dan Sekolah Layak Prioritas Utama
BRI Salurkan KUR Rp83,38 triliun, Pertanian Jadi Motor Utama
Strategi City Branding Diperlukan untuk Perkuat Narasi Pembangunan
Prabowo Lantik 2.000 Perwira Remaja TNI-Polri di Istana Merdeka
Tag :

Berita Terkait

Saturday, 26 July 2025 - 18:15 WIB

Dukung Surakarta Kota Layak Anak, Hutama Karya-KAKAK Jadi Motor Perlindungan

Saturday, 26 July 2025 - 09:14 WIB

Mendes Bersama MKK Sosialisasi Unit Usaha Kopdes se-Probolinggo

Friday, 25 July 2025 - 14:29 WIB

Mendes : MoU dengan Universitas Brawijaya dan Rembug bersama di Bojonegoro

Friday, 25 July 2025 - 12:49 WIB

Kementerian PANRB Perkuat ANRI sebagai Penjaga Jejak Sejarah Bangsa

Friday, 25 July 2025 - 12:42 WIB

Wakil Menteri PANRB: Keberadaan MPP Bandar Lampung Permudah Layanan Untuk Masyarakat

Berita Terbaru