Haidar Alwi: Optimisme Konstruktif untuk Pemerintahan Prabowo dan Penegak Hukum Indonesia.

Sunday, 10 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

R. Haidar Alwi, Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute ( foto Istimewa )

R. Haidar Alwi, Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute ( foto Istimewa )

daelpos.com – R. Haidar Alwi, Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, menegaskan bahwa rakyat perlu terus memupuk optimisme terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, mandat besar dari 58,59 persen suara rakyat adalah modal yang harus digunakan untuk memperkuat ekonomi, politik, dan keamanan nasional secara menyeluruh.

Haidar Alwi melihat kekompakan aparat keamanan, penegak hukum, dan lembaga negara sebagai fondasi penting yang bisa mempercepat langkah menuju cita-cita Indonesia maju. “Kita harus mengawal pemerintah dengan semangat nasionalisme yang rasional. Bukan sekadar membela, tapi memastikan jalannya pemerintahan ini mengutamakan kepentingan rakyat dan kejayaan bangsa,” kata Haidar Alwi.

TNI–Polri, Garda Stabilitas Nasional dengan Polri di Garis Depan Pelayanan.

Tidak ada pembangunan yang bisa berjalan tanpa stabilitas keamanan. Pilar itu di Indonesia dijaga oleh TNI dan Polri, dua institusi yang perannya saling melengkapi namun memiliki fokus berbeda. “TNI menjaga kedaulatan dan pertahanan negara dari ancaman luar, sementara Polri berada di garis terdepan melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Haidar Alwi.

Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai telah membuat langkah signifikan yang menyentuh langsung kebutuhan publik. Konsep Presisi, prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan, bukan hanya slogan, tapi diwujudkan melalui layanan konkret seperti digitalisasi pembuatan SIM dan SKCK, sistem pengaduan terpadu, hingga patroli siber untuk melawan kejahatan digital.

Selain itu, “Polri berhasil menjaga keamanan dalam berbagai agenda besar, mulai dari pengamanan Pemilu, event olahraga internasional, hingga perayaan besar keagamaan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin dengan ketenangan, sistem yang jelas, dan pendekatan humanis. Ketegasan beliau dalam membenahi internal Polri adalah modal penting untuk meningkatkan kepercayaan publik,” jelas Haidar Alwi.

See also  Jangan Sampai Anggaran Pilkada 2020 Rp9,9 T Jadi Bancakan Oknum

Di sisi lain, “TNI tetap menjadi benteng pertahanan yang memastikan ancaman eksternal tidak mengganggu stabilitas di dalam negeri. Kolaborasi yang solid antara TNI dan Polri, mulai dari pengamanan perbatasan hingga operasi bersama menghadapi gangguan keamanan, menjadi jaminan bahwa pemerintah bisa fokus melaksanakan agenda pembangunan,” kata Haidar Alwi.

KPK, Penegakan Hukum yang Memperkuat Keamanan.

Fondasi keamanan yang kuat harus diiringi penegakan hukum yang bersih dan tegas. Di sinilah, menurut Haidar Alwi, peran KPK menjadi vital. “KPK yang independen akan memastikan anggaran negara digunakan tepat sasaran, sehingga hasil pembangunan benar-benar kembali ke rakyat,” tegas Haidar Alwi.

“Jika hukum ditegakkan dengan konsisten, kepercayaan publik akan meningkat, iklim investasi membaik, dan potensi konflik sosial dapat ditekan,”

Haidar Alwi menilai, pemberantasan korupsi yang terukur akan memperkuat pondasi keamanan, karena keadilan yang dirasakan rakyat adalah kunci kestabilan jangka panjang.

Haidar Alwi juga mendorong koordinasi erat KPK dengan Kejaksaan dan Kepolisian. “Sinergi penegak hukum akan mempercepat proses peradilan, mencegah tumpang tindih perkara, dan menciptakan efek jera yang lebih kuat terhadap pelaku korupsi,” jelas Haidar Alwi.

Sinergi Antar Lembaga untuk Persatuan Nasional.

Keberhasilan TNI, Polri, dan KPK akan semakin maksimal jika semua lembaga negara berjalan dalam satu visi. “Peran Jaksa Agung dalam memastikan peradilan transparan, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi dalam menjaga konstitusi, serta lembaga seperti BPK dan BPKP yang mengawasi penggunaan anggaran negara adalah bagian dari sistem besar yang menopang kedaulatan,” jelas Haidar Alwi.

“Persatuan itu bukan sekadar slogan. Ia harus dibuktikan dengan kerja sama konkret antar lembaga negara demi rakyat,”

Menurut Haidar Alwi, kepemimpinan Presiden Prabowo yang membuka ruang dialog dengan purnawirawan, tokoh masyarakat, dan akademisi adalah langkah strategis untuk meredam polarisasi politik dan memperkuat rasa kebangsaan.

See also  Heru Budi Dampingi Kaisar Jepang Naruhito Kunjungi MRT Jakarta

Kolaborasi lintas lembaga ini, akan memastikan setiap kebijakan pemerintah memiliki dukungan dari aspek keamanan, hukum, dan pengawasan anggaran. “Inilah yang akan menjaga stabilitas sekaligus mendorong kemajuan,” pungkas Haidar Alwi.

Berita Terkait

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan
Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk
PLN Icon Plus Tanam Pohon Kopi di Hutan Kota Sangga Buana, Perkuat Ekosistem Hijau Berkelanjutan
Komite IV DPD RI Soroti Penyaluran Dana 200 T ke Himbara di NTB

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 00:00 WIB

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Monday, 20 October 2025 - 23:32 WIB

Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa

Monday, 20 October 2025 - 20:24 WIB

Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak

Berita Terbaru

Berita Utama

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:37 WIB

Nasional

Kemendes dan Kemkomdigi Taken MoU, Bangun Koneksi Majukan Desa

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:29 WIB