Wamenperin: Kerja Sama BRICS Penting untuk Masa Depan Industri Global

Thursday, 18 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza mewakili Menteri Perindustrian RI, hadir dalam BRICS PartNIR Opening Ceremony di Xiamen, Tiongkok, pada 16 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian BRICS Forum on Partnership on New Industrial Revolution (PartNIR) 2025 yang mengusung tema “Unlocking the Potential of BRICS Cooperation for Inclusive and Sustainable Industrialization”.

Kehadiran Indonesia dalam forum tersebut menjadi wujud nyata komitmen pemerintah untuk memperkuat kerja sama internasional dalam mendorong industrialisasi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis inovasi. Di saat yang sama, forum ini juga membuka peluang investasi, kolaborasi teknologi, dan memperluas akses pasar global bagi produk manufaktur Indonesia.

Dalam sambutannya, Wamenperin Faisol menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan forum ini oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT). Menurut Faisol, tema yang diangkat sangat relevan dengan visi pembangunan industri Indonesia.

“Di tengah transformasi global yang dipengaruhi digitalisasi, transisi hijau, serta pergeseran rantai nilai internasional, kerja sama BRICS PartNIR dinilai hadir pada waktu yang tepat sekaligus semakin penting,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (18/9).

Wamenperin menegaskan, bagi Indonesia, keterlibatan dalam forum BRICS PartNIR memiliki arti strategis. Apalagi, Indonesia telah memiliki peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk memperkuat daya saing industri manufaktur, mempercepat adopsi digital, dan membangun perekonomian yang berbasis inovasi.

Wamenperin juga menyinggung komitmen negara-negara BRICS yang dituangkan dalam Deklarasi Rio de Janeiro pada awal tahun ini. Menurutnya, seruan untuk memperkuat kerja sama Global South demi tata kelola dunia yang inklusif dan berkelanjutan sangat relevan dengan arah kebijakan Indonesia.

“Bahwa industrialisasi harus berjalan beriringan dengan inklusivitas, keadilan, dan keberlanjutan, sekaligus memastikan bahwa suara negara berkembang ikut menentukan masa depan industri dan rantai pasok global,” tuturnya.

See also  Satu Dekade Bhumandala Award, Kementerian PU Raih Penghargaan Informasi Geospasial Ke-6 pada 2024

 Pada kesempatan itu, Faisol menyampaikan, sektor industri manufaktur masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Pada triwulan II tahun 2025, industri manufaktur nonmigas tumbuh 5,60 persen secara tahunan, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen. Dengan kontribusi hingga 16,92 persen terhadap PDB nasional, sektor manufaktur terus menjadi pilar penting bagi pembangunan ekonomi nasional.

Wamenperin juga memaparkan arah kebijakan industri nasional melalui Strategi Baru Industri Nasional (SBIN) yang berlandaskan empat pilar utama. Pertama, percepatan hilirisasi sumber daya alam, khususnya nikel, tembaga, dan bauksit, agar dapat menghasilkan produk bernilai tambah tinggi yang memperkuat daya saing ekspor sekaligus menarik investasi.

Kedua, pengembangan industri hijau, sejalan dengan target nasional net zero emission 2060. Upaya ini diwujudkan melalui transisi energi bersih, praktik ekonomi sirkular, dan pembangunan kawasan industri rendah karbon.

Ketiga, digitalisasi industri melalui Making Indonesia 4.0, dengan adopsi teknologi Industri 4.0 untuk memperkuat inovasi, produktivitas, dan daya saing manufaktur.

Keempat, penguatan sumber daya manusia industri berbasis kompetensi. Pemerintah terus berinvestasi pada pendidikan vokasi dan platform pembelajaran digital untuk menghasilkan SDM industri yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi perubahan.

“Dengan empat pilar strategi ini, Indonesia berkomitmen membangun manufaktur cerdas, memperluas adopsi teknologi digital seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, dan cloud computing. Bagi kami, manufaktur cerdas bukan sekadar efisiensi, melainkan juga jalan menuju ketahanan, keberlanjutan, dan inklusivitas,” ujar Faisol.

Kolaborasi industri

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Tri Supondy menambahkan, Indonesia juga terus mendorong pengembangan ekosistem industri digital yang tangguh, riset material maju, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Upaya ini ditujukan untuk membangun industri masa depan yang mampu menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, menurunkan emisi karbon, dan memperkuat ketahanan energi nasional.

See also  Berkoordinasi dengan Penegak Hukum, Kementerian Sosial “Tidurkan” 21,156 Juta Data Ganda

“Kolaborasi dengan negara-negara BRICS akan mempercepat riset, inovasi, dan berbagi pengetahuan dalam mendukung transformasi industri global menuju ekonomi hijau dan inklusif,” ungkapnya.

 Dalam forum BRICS kali ini juga dibahas pentingnya sektor farmasi dan alat kesehatan. Dirjen KPAII menyatakan sektor tersebut sangat vital bagi kesejahteraan publik sekaligus mendorong inovasi industri.

“Selama satu dekade terakhir, industri farmasi Indonesia tumbuh pesat dibandingkan banyak negara ASEAN, terutama pada formulasi berbasis kimia. Namun, kami masih menghadapi tantangan besar, mulai dari ketergantungan impor bahan baku obat aktif hingga keterbatasan produksi obat biologis. Oleh karena itu, kolaborasi dengan mitra BRICS sangat penting untuk memperkuat kapasitas domestik di sektor ini,” jelasnya.

 Tri juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian aktif dalam kemitraan BRICS. “Bersama mitra BRICS, kita memiliki pengetahuan, sumber daya, dan kapasitas untuk membentuk masa depan industri yang lebih hijau, inklusif, dan berbasis inovasi. Indonesia siap memainkan peran aktif dalam memajukan kemitraan BRICS pada Revolusi Industri Baru, demi menghadirkan kemajuan yang dapat dirasakan oleh semua pihak,” pungkasnya.

Berita Terkait

Medan-Banda Aceh Terhubung! Dua Jembatan Bailey Bireuen Siap Pulihkan Akses
Prabowo Targetkan Jembatan Teupin Mane Dibuka dalam Sepekan
Kementerian PU Gerak Cepat Salurkan Bantuan dan Lakukan Penanganan Darurat Pascabencana di Aceh
Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM, IPU Hadiri SILAKNAS & Milad Ke-35 ICMI di Bali, Dorong Percepatan Transformasi Desa
Kementrans Kirim 8 Truk Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera Lewat BNPB
Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian PU Siapkan Pembangunan SPPG di Aceh, Sumut dan Sumbar
Magang Nasional Batch 3 Dibuka! Targetkan 25 Ribu Peserta
Dukung Pemulihan Bencana Aceh, PLN Icon Plus Sediakan Internet dan Listrik Gratis

Berita Terkait

Sunday, 7 December 2025 - 18:46 WIB

Medan-Banda Aceh Terhubung! Dua Jembatan Bailey Bireuen Siap Pulihkan Akses

Sunday, 7 December 2025 - 18:39 WIB

Prabowo Targetkan Jembatan Teupin Mane Dibuka dalam Sepekan

Saturday, 6 December 2025 - 18:31 WIB

Kementerian PU Gerak Cepat Salurkan Bantuan dan Lakukan Penanganan Darurat Pascabencana di Aceh

Friday, 5 December 2025 - 20:50 WIB

Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM, IPU Hadiri SILAKNAS & Milad Ke-35 ICMI di Bali, Dorong Percepatan Transformasi Desa

Friday, 5 December 2025 - 18:35 WIB

Kementrans Kirim 8 Truk Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera Lewat BNPB

Berita Terbaru

foto istimewa

Nasional

Prabowo Targetkan Jembatan Teupin Mane Dibuka dalam Sepekan

Sunday, 7 Dec 2025 - 18:39 WIB

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Pramono: Banjir Rob Pesisir Jakarta Sudah Tertangani

Sunday, 7 Dec 2025 - 18:31 WIB