daelpos.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengapresiasi komitmen perguruan tinggi dalam menciptakan kampus yang aman dan bebas kekerasan. Apresiasi ini disampaikan saat menghadiri Dies Natalis Fakultas Kedokteran UNSOED (25/9).
Meskipun kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di lingkungan kampus, masih menjadi perhatian serius—tercatat 77% dosen pada survei tahun 2020 menyatakan kekerasan seksual terjadi di kampus—pemerintah telah memperkuat landasan hukum melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 55 Tahun 2024 yang mengamanatkan pembentukan Satuan Petugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS).
Kabar baiknya, data Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud 2023 menunjukkan 100% Universitas Negeri sudah membentuk Satgas PPK, termasuk Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) yang mendapat penghargaan atas komitmen tersebut. Menteri PPPA berharap Satgas PPK menjadi garda terdepan dan mendorong seluruh civitas akademika berani melapor melalui layanan pengaduan SAPA 129 demi mewujudkan lingkungan kampus yang aman dan bermartabat.
UNSOED sendiri telah menunjukkan komitmen nyata dengan menangani 35 pelaku dan 38 korban kekerasan dalam kurun waktu Januari 2023-2024, serta menerapkan kebijakan preventif seperti ruang dosen yang tidak tertutup rapat dan melibatkan mahasiswa sebagai duta pencegahan.








