daelpos.com – Kabar gembira datang dari Bireuen! Upaya pemulihan infrastruktur pascabencana di Aceh mencapai titik terang. Pemerintah, melalui kolaborasi lintas instansi, bekerja 24 jam non-stop untuk memastikan jalur darat vital yang menghubungkan Medan–Banda Aceh dan sejumlah kabupaten/kota di Aceh segera berfungsi normal kembali.
Di lokasi kritis, yakni area Sungai Teupin Mane, Bireuen, dua unit jembatan bailey tengah dipasang. Pemasangan ini merupakan solusi cepat untuk mengatasi terputusnya jembatan utama yang menjadi urat nadi transportasi dan logistik.
Bobot Besar, Fungsi Vital: Setiap jembatan bailey memiliki bobot sekitar 50 ton. Meskipun bersifat sementara, jembatan ini dirancang untuk dapat berfungsi layaknya jembatan permanen dalam situasi darurat, menjamin ketahanan akses.
Sinergi Kuat: Proses percepatan pemasangan dilakukan secara bahu-membahu oleh TNI AD, Kementerian PU, dan masyarakat setempat. Semangat gotong royong ini menjadi kunci utama penyelesaian target yang ketat.
Pemerintah menargetkan dengan terpasangnya dua jembatan bailey ini, akses logistik, terutama distribusi bantuan dan kebutuhan pokok, dapat segera tersambung kembali tanpa hambatan yang berarti.
“Dengan kerja bersama seluruh unsur, pemerintah menargetkan mobilitas masyarakat dan distribusi bantuan dapat kembali normal dalam waktu dekat, khususnya bagi wilayah-wilayah yang selama beberapa hari terakhir terisolasi akibat terputusnya jembatan utama,” demikian bunyi pernyataan dari instansi terkait.
Upaya pemulihan ini tidak hanya terfokus di Teupin Mane, namun juga di berbagai lokasi lain yang mengalami kerusakan serupa. Komitmen kerja keras dan kolaborasi cepat ini diharapkan mampu mengakhiri masa isolasi bagi wilayah terdampak, serta mengembalikan denyut ekonomi dan sosial di Aceh.








