daelpos.com – PLN Icon Plus menandatangani nota kesepahaman (MoU) pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di kawasan Kampung Seni Borobudur bersama Taman Wisata Candi (TWC). Kerja sama ini diwujudkan sebagai pemanfaatan energi baru terbarukan di kawasan wisata.
Implementasi PLTS Atap ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi energi operasional kawasan wisata, mengurangi ketergantungan pada energi konvensional, serta mendukung pengelolaan destinasi pariwisata yang ramah lingkungan.
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri oleh Direktur Niaga dan Pemasaran PLN Icon Plus Joice Lanny Wantania, General Manager SBU Jawa Tengah PLN Icon Plus Leandra Agung Tri Radi Putra, Direktur Operasi Taman Wisata Candi Indung Purwita Jati, serta Direktur Taman Wisata Borobudur Mardijono Nugroho.
Direktur Niaga dan Pemasaran PLN Icon Plus, Joice Lanny Wantania, menyampaikan bahwa kolaborasi ini mengintegrasikan solusi energi bersih dengan kawasan wisata bersejarah.
“Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pemasangan PLTS Atap, tetapi juga membangun ekosistem energi hijau yang memberikan dampak nyata, mulai dari efisiensi energi hingga pengurangan emisi karbon,” ujarnya.
General Manager SBU Jawa Tengah PLN Icon Plus, Leandra Agung Tri Radi Putra menegaskan kesiapan PLN Icon Plus dalam mendukung implementasi kerja sama tersebut.
“PLN Icon Plus siap mendukung mulai dari penyediaan teknologi, integrasi sistem, hingga memastikan PLTS Atap dapat beroperasi secara optimal dan berkelanjutan sesuai kebutuhan mitra,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Operasi Taman Wisata Candi, Indung Purwita Jati menyampaikan “Pemanfaatan energi surya di kawasan Taman Wisata Candi menjadi langkah nyata dalam menghadirkan pengelolaan destinasi wisata yang lebih ramah lingkungan dan selaras dengan agenda transisi energi nasional,” ujarnya.
PLN Icon Plus melalui lini bisnis IconGreen menghadirkan solusi PLTS Atap sebagai bagian dari dukungan terhadap target Net Zero Emission. Implementasi tersebut diharapkan dapat memberi manfaat langsung bagi efisiensi operasional kawasan wisata.








