Antisipasi Konser Langgar Syariat, Fachrul Razi Kembangkan Pusat Rapai Aceh di Banda Aceh

Wednesday, 17 July 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Antisipasi Konser melanggar syariat Islam yang dapat kembali terulang, Fachrul Razi yang juga Senator DPD RI asal Aceh turut mengembangkan seni budaya Rapai Aceh di Beberapa Gampong. Pendirian awal di mulai Gampong Mulia dan akan berkembang di 90 Gampong di Banda Aceh.

“Insya Allah, Jika Allah mengizinkan saya menjadi Pemimpin di Kota Banda Aceh, Saya lebih berani dan tegas melarang konser yang melanggar Syariat digelar dalam kawasan Banda Aceh. Saya akan siapkan qanun yang tegas dan bagi yang melanggar dan terekam di media sosial melakukan joget-joget yang melanggar syariat Islam, siap-siap saja menerima hukuman,” Tegas Fachrul Razi.

Sebagai solusinya, Fachrul Razi menggagas berkembangnya seni budaya Rapai di setiap Gampong di Banda Aceh. Sebagai tahap awal, dirinya kembangkan Pusat Rapai Aceh di setiap gampong di Banda Aceh dan akan berlanjut di setiap gampong. Bukan hanya seni budaya, Fachrul Razi juga mengembangkan Zikir dan Shalawat serta Dalail Khairat agar memberikan wajah Banda Aceh sebagai Kota Ibadah dan Kota Budaya.

Lagu dan alat musik tabuh bernama Rapai, Fungsi dari tarian ini adalah syiar agama, menanamkan nilai moral untuk warga serta menjelaskan tentang hidup dalam warga sosial. Konon tarian itu dibawakan untuk mengisi kekosongan saat santri tengah beristirahat. Tarian ini dibuat sebagai sarana dakwah yang mempunyai kekuatan untuk menarik minat penonton.

Lirik atau syair-syair yang telah dibuat sesuai dengan ajaran Islam dan memiliki nilai-nilai dakwah dan seruan kepada kebajikan di dalamnya untuk bisa dimainkan di depan penonton.

Senator Fachrul Razi yang juga pembina dan Pendiri Pusat Rapai Nusantara mengatakan seni rapai Aceh saat ini mulai ditinggalkan anak muda. “Anak muda aceh lebih senang dengan hiburan konser artis ibu kota, padahal kita banyak memiliki kesenian yang bagus – bagus untuk dikembangkan, salah satunya rapai Aceh,” pungkas Fachrul Razi.

See also  Kejari Pontianak Tuntut 4 Terdakwa Korupsi PT Jasindo 1,7 Tahun

Fachrul Razi mengatakan Saman dan Rapai telah mendunia haruslah di kembangkan sebagai daya tarik pariwisata. Serta mensyiarkan Islam di seluruh nusantara. “Maka dari itu kita kedepannya mengatisipadi Konser yang melanggar syariah dengan terlibat aktif menghidupkan kembali seni Aceh atau mengembangkan rapai Aceh agar dikemas sesuai dengan zaman saat ini,” ujarnya.

Konser musik yang digelar pada malam beberapa waktu silam, di Banda Aceh, atau bertepatan dengan 1 Muharram 1446 Hijriyah telah menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat Aceh.

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB