Prabowo ke RRT Sepakat Bisnis USD10,07 Miliar, Rosan Optimis Investasi Tiongkok Terus Meningkat

Tuesday, 12 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tanggal 8-10 November 2024. Kunjungan kenegaraan perdana ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kerja sama Indonesia-Tiongkok di berbagai bidang, termasuk investasi.

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping. Kedua pemimpin sepakat untuk mempererat hubungan antar kedua negara yang telah terjalin dengan baik. “Kita telah hidup berdampingan selama berabad-abad, dan budaya serta masyarakat kita telah saling berhubungan selama bertahun-tahun,” ungkap Presiden Prabowo Subianto.

Di hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional RRT Zhao Leji di Great Hall of the People dalam pertemuan yang terpisah. Kedua pertemuan ini menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk mempererat persahabatan dan kerja sama strategis dengan RRT di berbagai sektor termasuk investasi, pendidikan, dan pemberantasan kemiskinan.

Indonesia-China Business Forum
Salah satu agenda dalam kunjungan kenegaraan di Beijing adalah bertemu dengan pelaku usaha pada acara Indonesia-China Business Forum (ICBF) yang diselenggarakan oleh KADIN Indonesia Komite Tiongkok dan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok di Hotel The Peninsula Beijing. ICBF dihadiri oleh lebih dari 200 pengusaha dan pimpinan perusahaan yang berasal dari RRT dan Indonesia.

Kegiatan temu usaha ini menghasilkan nota kesepahaman kerja sama investasi antara beberapa perusahaan Indonesia dan RRT, dengan total nilai komitmen mencapai USD10,07 miliar di antaranya di bidang kesehatan, bioteknologi, manufaktur, energi terbarukan, ketahanan pangan, dan keuangan.

Rosan mengungkapkan jika forum bisnis ini menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia dan RRT untuk semakin mempererat hubungan kerja sama, khususnya di bidang investasi. Para pengusaha yang hadir dapat menggali lebih dalam peluang-peluang investasi antar kedua negara

See also  Presiden Prabowo Panggil Menteri ATR, Tata Kelola Pertanahan Jadi Perhatian

”Tiongkok menjadi salah satu investor yang konsisten menempati posisi atas di Indonesia. Dan seperti apa yang disampaikan Presiden Prabowo, Pemerintah Indonesia akan terus mendorong pada penciptaan iklim investasi yang kondusif dan fasilitas yang memadai bagi investor. Kunjungan kenegaraan kali ini menjadi momen penting bagi kedua negara untuk menggali potensi kerja sama khususnya di sektor investasi berkelanjutan dan hilirisasi,” ungkap Rosan.

Data Realisasi Investasi Republik Rakyat Tiongkok
Indonesia sudah menjalin hubungan diplomatik dengan RRT sejak tahun 1950. Hubungan ekonomi antara Indonesia dan RRT terus meningkat, terutama setelah berlakunya Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok (ASEAN-China Free Trade Area) sejak awal 2010 dan sejak adanya Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-RRT pada tahun 2013. Investasi RRT di Indonesia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir, hal ini tercermin dengan meningkatnya posisi RRT dari peringkat ke-9 Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Indonesia pada tahun 2015, menjadi peringkat ke-2 terbesar pada tahun 2019. Sepanjang 2019 hingga September 2024, investasi RRT di Indonesia mencapai USD34,19 miliar atau 18% investasi asing di Indonesia.

Pada periode tersebut, investasi RRT di Indonesia didominasi oleh sektor industri logam dasar senilai USD14,39 miliar (42%); transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi sebesar USD7,98 miliar (23%); industri kimia dan farmasi sebesar USD3,18 miliar (9%); listrik, gas, dan air sebesar USD2,70 miliar (8%); serta kawasan industri, perumahan, dan perkantoran sebesar USD2,21 miliar (6%).

Berdasarkan lokasi, investasi RRT lebih besar berada di luar Pulau Jawa (67%) dibanding Pulau Jawa (33%). Lokasi dengan investasi tertinggi adalah Sulawesi Tengah sebesar USD12,54 miliar (37%), Jawa Barat sebesar 7,19 miliar (21%), Maluku Utara sebesar 5,18 miliar (15%), Jakarta sebesar USD1,66 miliar (5%), dan Banten USD1,34 miliar (4%). (*)

Berita Terkait

Prabowo akan Terima Kunjungan Resmi PM Albanese ke Indonesia
Sidang PUIC Delegasi Palestina: “Dalam Sejarah Manusia, Tak Pernah Ada Kejahatan Seperti Ini”
Hari Raya Waisak 2025, PT JJC Catat Sebanyak 45 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol MBZ
Panen Perdana Sorgum di Blora, Mendes Yandri: Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
Wamen Diana Buka Turnamen Gateball Piala Walikota Jogja 2025
H-3 Libur Hari Raya Waisak, PT JJ Catat Volume Kendaraan Melalui Ruas Layang MBZ
PLN EPI dan Warga Desa Bunton Kembangkan Ekowisata Mangrove Berbasis Komunitas
Pentas Barong’s Band, Wamen Viva Yoga: Mas Eros Djarot itu Legend

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 16:14 WIB

Prabowo akan Terima Kunjungan Resmi PM Albanese ke Indonesia

Monday, 12 May 2025 - 18:20 WIB

Sidang PUIC Delegasi Palestina: “Dalam Sejarah Manusia, Tak Pernah Ada Kejahatan Seperti Ini”

Sunday, 11 May 2025 - 19:37 WIB

Hari Raya Waisak 2025, PT JJC Catat Sebanyak 45 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol MBZ

Sunday, 11 May 2025 - 14:27 WIB

Panen Perdana Sorgum di Blora, Mendes Yandri: Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

Saturday, 10 May 2025 - 16:21 WIB

Wamen Diana Buka Turnamen Gateball Piala Walikota Jogja 2025

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik

Tuesday, 13 May 2025 - 16:02 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin/ foto ist

Nasional

Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu

Tuesday, 13 May 2025 - 15:54 WIB