Evaluasi Akhir Program TEKAD, Mendes Yandri Minta Transparansi secara Total

Tuesday, 19 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menjelaskan bahwa dalam mengevaluasi terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran menjadi aspek penting yang harus diperhatikan secara detail dan menyeluruh.

Sebab keberhasilan program pemberdayaan masyarakat ini tidak hanya diukur dari mengapresiasi hal positifnya saja, namun jumlah anggaran yang digunakan, dan sejauh mana efisiensi anggaran tersebut dialokasikan, adalah substansi penting dalam mengevaluasi program.

“Kita tidak perlu takut terhadap hal-hal yang mungkin harus kita perbaiki. Kalau yang sudah baik biasa itu, puja-puji itu biasa. Tapi bagaimana kita mengukur kejujuran kita menjadi landasan posisi kita ke depan,” kata Mendes Yandri saat membuka Workshop Nasional Evaluasi Akhir Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Hotel Gammara, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (19/11/2024).

“Maka evaluasi akhir ini untuk menatap program TEKAD ke depan melalui pembiayaan IFAD ini, sejatinya detail, terstruktur, jujur apa adanya,” imbuh mantan Wakil Ketua MPR RI ini.

Lebih luas, Mendes Yandri mengatakan, kurangnya transparansi juga dapat menimbulkan ketidakpuasan dan protes, yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial dan penerapan program di tengah-tengah masyarakat.

Di sisi lain, menurut Mendes Yandri, kejujuran dalam transparansi pendampingan berbasis pemberdayaan masyarakat ini merupakan cara efektif membangun legitimasi kebijakan tersebut di mata warga desa.

“Kalau kita melihat dengan kacamata kejujuran itu, insyaallah kita bisa menapaki kebahagiaan setapak demi setapak untuk membahagiakan desa-desa yang kita lakukan program TEKAD ini,” beber mantan Anggota DPR RI itu.

Mendes Yandri juga menegaskan agar evaluasi program TEKAD tersebut dilakukan secara maksimal dan serius. Khususnya dalam bidang di mana kebijakan yang diambil mungkin kontraproduktif, sehingga melibatkan pengorbanan jangka pendek.

See also  Mendes: Bonus Demografi jadi Kesempatan Akselerasi Pembangunan

Sehingga indikator pencapaian program TEKAD itu dapat dimanfaatkan menjadi rumusan masalah demi mewujudkan kemaslahatan warga pada program pendampingan desa dalam target jangka panjang.

“Keterlibatan pihak lain, seperti Bank Mandiri atau perusahaan-perusahaan lain melalui dana CSRnya, atau melalui pendampingan peningkatan pemberdayaan manusia. Jadi saya minta betul Bu Harlina, evaluasi ini bukan sekedar basa-basi,” bebernya.

“Bukan hanya puja-puji, bukan hanya kita bisa menghabiskan anggaran, lalu setelah itu tak ada jejaknya,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakhrulloh. Dan hadir pula mendampingi Mendes Yandri, Dirjen PEID, Harlina Sulistyorini, dan Kepala BPSDM, Luthfiyah Nurlaela, serta beberapa jajaran pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT.

Berita Terkait

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru
Kemenko PMK: Sinkronisasi Program Prioritas dengan Anggaran dan Digital
Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran
Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau
Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta
Apresiasi Otsus Tak Kena Efisiensi, Senator Filep Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus
RUPTL Tidak Nasionalis, SP PLN Minta Presiden Prabowo Cabut KEPMEN ESDM RI NOMOR: 188 Tahun 2025
Lima Desain Pelayanan Prima Jadi Fokus Evaluasi Pelayanan Publik 2025

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 14:16 WIB

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru

Thursday, 4 September 2025 - 14:04 WIB

Kemenko PMK: Sinkronisasi Program Prioritas dengan Anggaran dan Digital

Wednesday, 3 September 2025 - 18:33 WIB

Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran

Wednesday, 3 September 2025 - 18:31 WIB

Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau

Wednesday, 3 September 2025 - 18:26 WIB

Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta

Berita Terbaru

Energy

Pertamina Drilling: Membangun Bangsa, Membangun Sekolah

Friday, 5 Sep 2025 - 00:55 WIB