Wujudkan Asta Cita dan Capai Target Lifting Minyak, Menteri ESDM Lakukan Tiga Hal Ini

Friday, 31 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

DAELPOS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali menegaskan untuk meningkatkan lifting minyak setidaknya mencapai 900 ribu-1 juta barel per hari pada tahun 2028-2029 sesuai Asta Cita ketahanan dan swasembada energi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Penegasan tersebut disampaikan Bahlil saat menyampaikan Keynote Speech di acara “Beritasatu Economic Outlook 2025” di Jakarta, Kamis (30/1).

“Dalam Asta Cita Presiden Prabowo, itu ada empat hal yang menjadi fokus. Pertama, ketahanan pangan, kedua ketahanan energi, ketiga hilirisasi dan yang keempat makanan bergizi. Kebetulan saya kebagian dua tugas, ketahanan energi dan hilirisasi,” ujar Bahlil mengawali sambutannya.

Terkait dengan ketahanan energi yang berkaitan dengan lifting minyak, Bahlil menyatakan kondisi saat ini berbeda dengan tahun 1996-1997. Saat itu lifting minyak mencapai 1,6 juta barel per hari dengan konsumsi sekitar 600 ribu barel per hari sehingga Indonesia bisa mengekspor minyak 1 juta barel per hari.

“Kemarin di 2024, 2 bulan terakhir sekitar 690.000 barel. Sekarang impor kita per hari itu 1 juta barel. Jadi, terbalik antara 1996-1997 dengan 2024,” lanjut Bahlil.

Bahlil mengungkapkan sebuah ironi pengelolan minyak bumi saat ini lantaran sebagian kebutuhan minyak domestik diperoleh melalui impor dari negara yang tidak menghasilkan minyak. “58% konsumsi minyak kita itu impornya itu dari Singapura. Jadi kita ini impor minyak dari negara yang tidak mempunyai minyak yang harganya sama dengan dari middle east,” ungkap Bahlil.

Menteri ESDM menyatakan bahwa untuk mencapai target lifting yang ditetapkan Presiden Prabowo pada 2028-2029, pihaknya akan menempuh tiga langkah strategis. Pertama, pemerintah akan menggarap sumur-sumur idle (idle well) yang tersedia. Kedua, optimalisasi sumur-sumur yang sudah ada akan dilakukan dengan penerapan teknologi, termasuk Enhanced Oil Recovery (EOR). Ketiga, terdapat 300 sumur yang telah selesai dieksplorasi tetapi belum memiliki Plan of Development (PoD) untuk segera dilakukan percepatan.

See also  Pemerintah Indonesia Resmi Laporkan Kapal China ke Dewan HAM PBB

Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini terdapat sekitar 40.000 sumur dengan 16.000 sumur idle yang dapat di-reaktivasi dan masih dikuasai oleh PT Pertamina (Persero) maupun Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Kementerian ESDM sudah memetakan sumur-sumur yang masih memiliki kandungan minyak serta bagaimana proses memproduksinya.

Selain upaya di atas, upaya lain yang dapat dilakukan adalah mengubah teknis pola pengeboran untuk mendapatkan sisa minyak seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

“Kalau di Amerika peningkatan produksi dari 3 juta barel menjadi 13 juta perhari itu melakukan bornya secara horizontal. Sementara kita selama ini melakukan pemboran secara vertikal. Di Amerika, bornya sudah horizontal supaya bagian minyak yang tidak pernah terangkut ikut naik, sekarang sudah bisa dan juga dengan memanfaatkan teknologi EOR,” tutup Bahlil.

Berita Terkait

Lebih Dari 5.000 Siswa Kenali Energi Transisi Lewat 12 Sekolah Energi Berdikari Pertamina
45 Truk Kontainer Bantuan BAZNAS untuk Warga Palestina Masuki Gaza
Badan Geologi: Status Gunung Ibu Turun Jadi ke Level III (Siaga)
Tinjau Penanganan Banjir dan Longsor Pekalongan, Menteri Dody Instruksikan Percepat Pembukaan Akses dan Pemasangan Jembatan Bailey
Dukung Infrastruktur Pendidikan Berkualitas, Hutama Karya Renovasi 6 Sekolah di DKI Jakarta
Dukung Generasi Muda Berprestasi, Pertamina Ciptakan Pelatihan Pembalap Muda Tanah Air
100 Hari Pemerintahan, Prabowo Resmikan PLTGU Terintegrasi Milik Pertamina & Mitra Strategis
Menteri Rosan: RI Akan Miliki Klaster Industri dengan Energi Bersih Hingga 6,6 GW

Berita Terkait

Friday, 31 January 2025 - 09:15 WIB

Wujudkan Asta Cita dan Capai Target Lifting Minyak, Menteri ESDM Lakukan Tiga Hal Ini

Thursday, 30 January 2025 - 17:26 WIB

45 Truk Kontainer Bantuan BAZNAS untuk Warga Palestina Masuki Gaza

Thursday, 30 January 2025 - 13:56 WIB

Badan Geologi: Status Gunung Ibu Turun Jadi ke Level III (Siaga)

Wednesday, 29 January 2025 - 18:52 WIB

Tinjau Penanganan Banjir dan Longsor Pekalongan, Menteri Dody Instruksikan Percepat Pembukaan Akses dan Pemasangan Jembatan Bailey

Tuesday, 28 January 2025 - 17:51 WIB

Dukung Infrastruktur Pendidikan Berkualitas, Hutama Karya Renovasi 6 Sekolah di DKI Jakarta

Berita Terbaru