Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi

Friday, 31 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Program edukasi kepada generasi muda di SMA Muhammadiyah Bangkinang merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian integral dari upaya mewujudkan tanggung jawab dosen dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang saling mendukung untuk membangun masyarakat yang lebih baik.

Generasi muda, khususnya siswa SMA, memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan demokrasi yang berkualitas. Sebagai pemilih pemula, mereka adalah bagian dari generasi Z dan milenial yang jumlahnya mencapai lebih dari 56% dari total pemilih di Pilkada Kampar 2024.

Besarnya kuantitas ini menempatkan pemilih pemula sebagai salah satu kelompok penentu dalam proses demokrasi. Mereka adalah orang-orang yang akan menikmati hasil dari kepemimpinan yang dihasilkan oleh pemilu, sehingga penting bagi mereka untuk memilih dengan cermat dan bijaksana.

Edukasi sebagai Kunci Peningkatan Kualitas Demokrasi

Melalui program pengabdian masyarakat, penyuluhan tentang konsep demokrasi, kepemiluan, dan kepemimpinan Islami
diberikan kepada siswa SMA Muhammadiyah Bangkinang. Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pemahaman tentang pentingnya memilih berdasarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kompetensi calon pemimpin.
2. Mengajarkan cara-cara mengenali dan menghindari praktik politik tidak sehat.
3. Membekali siswa dengan wawasan tentang konsep kepemimpinan Islami yang menekankan sifat adil, amanah, dan jujur.

Dalam Islam, konsep kepemimpinan memiliki dasar yang kuat, baik dari Al-Qur’an maupun hadis. Pemimpin yang ideal digambarkan sebagai seseorang yang memiliki integritas, berakhlak mulia, dan mampu menegakkan keadilan. Prinsip-prinsip utama kepemimpinan Islami yang disampaikan dalam program ini meliputi:
1. Adil: Pemimpin harus memberikan hak kepada setiap individu tanpa diskriminasi.
2. Amanah: Pemimpin wajib menjaga kepercayaan yang diberikan oleh rakyat.
3. Shiddiq (Jujur): Kejujuran menjadi fondasi utama dalam setiap keputusan dan tindakan.
4. Fathonah (Cerdas): Pemimpin harus memiliki kecerdasan dan wawasan yang luas untuk menghadapi tantangan.
5. Tanggung Jawab: Setiap pemimpin bertanggung jawab tidak hanya kepada rakyatnya, tetapi juga kepada Allah SWT.
Sesi penyuluhan dilakukan secara interaktif, dengan ceramah, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab. Respon siswa sangat positif, ditandai dengan antusiasme tinggi dalam bertanya dan berdiskusi. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan terkait konsep-konsep yang diajarkan.
Generasi Z sebagai Agen Perubahan

See also  Bayi Tabung Badak, Upaya KLHK Lestarikan Badak Sumatera di Kalimantan

Salah satu hal yang membanggakan dari program ini adalah bagaimana siswa SMA Muhammadiyah Bangkinang menunjukkan potensi besar mereka sebagai agen perubahan. Mereka tidak hanya menerima materi, tetapi juga mulai merancang inisiatif untuk menyebarkan edukasi politik kepada teman sebaya dan masyarakat sekitar. Langkah ini menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya peran aktif dalam demokrasi.

Selain itu, program ini memberikan mereka wawasan tentang tanggung jawab moral sebagai pemilih pemula. Dengan memahami dampak keputusan politik mereka, generasi muda ini diharapkan dapat memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi pembangunan yang baik, tetapi juga mampu membawa masyarakat menuju kesejahteraan berdasarkan nilai-nilai Islami.

Sebagai pemilih pemula, mereka adalah kelompok yang akan merasakan langsung dampak dari kebijakan dan kepemimpinan hasil pemilu selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menggunakan hak pilih dengan cermat, menghindari pengaruh negatif seperti politik uang, dan memilih berdasarkan nilai-nilai keadilan dan kebaikan.

Perbedaan Pemahaman Demokrasi di Kota dan Kabupaten

Kegiatan ini juga mengungkap perbedaan mendasar dalam pemahaman demokrasi antara masyarakat kota dan kabupaten. Masyarakat kota cenderung memiliki akses lebih luas terhadap informasi dan media, sehingga pemahaman mereka tentang demokrasi dan politik lebih berkembang. Di sisi lain, masyarakat kabupaten, termasuk siswa SMA Muhammadiyah Bangkinang, sering kali menghadapi keterbatasan akses informasi, sehingga lebih rentan terhadap pengaruh negatif seperti politik uang dan kampanye hitam. Oleh karena itu, edukasi politik yang diberikan melalui program ini menjadi sangat signifikan untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Menuju Demokrasi yang Lebih Baik
Keterlibatan generasi muda dalam Pilkada Kampar 2024 bukan hanya tentang menggunakan hak pilih mereka. Lebih dari itu, ini adalah tentang membangun demokrasi yang lebih baik, bebas dari praktik kecurangan, dan berdasarkan nilai-nilai keadilan serta kejujuran. Melalui edukasi politik yang diberikan, siswa SMA Muhammadiyah Bangkinang kini memiliki bekal untuk menjadi pemilih yang kritis dan bertanggung jawab.

See also  KemenkopUKM Gelar Pelatihan Untuk Tingkatkan Ekspor Produk UKM Babel

Pengalaman ini menunjukkan bagaimana pendidikan politik yang berkelanjutan dapat membawa perubahan positif bagi generasi muda. Melalui kolaborasi antara Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan ini memperlihatkan bagaimana pendidikan, penelitian, dan pengabdian dapat terintegrasi untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk sekolah, pemerintah, dan masyarakat, upaya ini dapat terus dilanjutkan untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Semoga apa yang telah dilakukan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut serta dalam membangun generasi muda yang peduli pada demokrasi dan kepemimpinan yang berkualitas.

Berita Terkait

Bekali Pemimpin Masa Depan, Kementerian PU Gandeng Kemenhan dan Unhan
Kementerian PANRB Tekankan Konsep Pelayanan Prima Secara Menyeluruh: Praktik Baik dilakukan pada 16 Kab/Kota di Jawa Tengah
#PMII UNPAM Gelar Aksi Tuntut Transparansi Dinas DSDABMBK Kota Tangerang Selatan#
Lepas 5.000 Pelari, Tamsil Linrung Puji Sport Tourism Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Daerah
Tamsil Linrung Bakal Hadiri Tabligh Akbar Nasional Bersama Bupati Sidrap
Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah di DIY, Senator asal DIY Bahas Roadmap Penanganan Sampah
Haji Uma Silaturahmi dengan Pangdam IM, Bahas Situasi Keamanan dan Pembangunan Daerah
H-8 Lebaran, Volume Kendaraan Melonjak di Ruas Jalan Layang MBZ

Berita Terkait

Tuesday, 6 May 2025 - 18:28 WIB

Bekali Pemimpin Masa Depan, Kementerian PU Gandeng Kemenhan dan Unhan

Tuesday, 6 May 2025 - 08:53 WIB

Kementerian PANRB Tekankan Konsep Pelayanan Prima Secara Menyeluruh: Praktik Baik dilakukan pada 16 Kab/Kota di Jawa Tengah

Monday, 28 April 2025 - 22:14 WIB

#PMII UNPAM Gelar Aksi Tuntut Transparansi Dinas DSDABMBK Kota Tangerang Selatan#

Sunday, 13 April 2025 - 16:33 WIB

Lepas 5.000 Pelari, Tamsil Linrung Puji Sport Tourism Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Daerah

Saturday, 12 April 2025 - 09:19 WIB

Tamsil Linrung Bakal Hadiri Tabligh Akbar Nasional Bersama Bupati Sidrap

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang

Thursday, 8 May 2025 - 14:11 WIB

Nasional

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan

Thursday, 8 May 2025 - 13:25 WIB