DAELPOS.com – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI turut berpartisipasi aktif dalam Pertemuan Konsultatif Kedua Anggota Parlemen Muda AIPA (YPA) yang diselenggarakan di Selangor, Malaysia, pada 6 Mei 2025.
Delegasi Indonesia terdiri dari Bramantyo Suwondo (F-P. Demokrat) sebagai Ketua Delegasi, Adde Rosi Khoerunnisa (F-P. Golkar), dan Stevano Rizki Adranacus (F-PDIP). Pertemuan ini mempertemukan anggota parlemen muda dari seluruh negara anggota ASEAN untuk membahas tantangan regional dan mendorong peran aktif pemuda dalam kebijakan publik.
Dalam pernyataannya, delegasi DPR RI menekankan bahwa sepanjang sejarah Indonesia, generasi muda selalu memainkan peran penting dalam membangun bangsa. Sumpah Pemuda pada tahun 1928 menjadi fondasi kuat bagi persatuan Indonesia di tengah keberagaman budaya dan identitas, serta menjadi penggerak utama bagi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
“Waktu boleh berganti dan generasi boleh berubah, namun semangat pergerakan pemuda tetap hidup dan relevan dalam setiap aspek pembangunan negara,” ujar Ketua Delegasi Indonesia.
Indonesia meyakini bahwa investasi terhadap generasi muda adalah kunci utama untuk mencapai pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.
Melalui Undang-Undang Kepemudaan No. 40 Tahun 2009, negara menjamin partisipasi pemuda dalam program-program nasional dan menyediakan sarana serta prasarana yang inklusif di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, tanpa diskriminasi.
DPR RI juga menyoroti pentingnya semua parlemen ASEAN untuk menciptakan mekanisme yang mendukung keterlibatan pemuda dalam proses pengambilan keputusan publik. Ini termasuk penyediaan platform inklusif, pelatihan keterampilan, pendidikan kewarganegaraan, layanan kesehatan mental dan fisik, serta infrastruktur yang mendukung inovasi dan kewirausahaan.
Wilayah Asia Tenggara masih menghadapi tantangan serius, termasuk tingkat pengangguran pemuda yang tinggi (14,9%) dan kondisi kerja yang rentan. Untuk menjawab tantangan tersebut, Indonesia telah meluncurkan program kewirausahaan pemuda seperti “Wiramuda”, yang memberikan pelatihan strategi bisnis terkini, pengembangan kepemimpinan, pemasaran digital, manajemen keuangan, dan akses jejaring usaha.
Indonesia juga mendorong perkembangan perusahaan rintisan (start-up) yang digawangi pemuda untuk dapat membuka lapangan pekerjaan dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
Delegasi DPR RI mengajak seluruh negara anggota AIPA untuk memperkuat kerja sama regional, termasuk kemitraan publik-swasta, guna menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Dengan sepertiga populasi ASEAN terdiri dari generasi muda, mereka memainkan peran krusial dalam mewujudkan ASEAN Vision 2045—visi yang harus berorientasi ke masa depan dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Sebagai anggota parlemen muda AIPA, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan suara pemuda didengar dan kemampuan mereka diakui,” tegas Bramantyo.