Bertemu Duta Besar, Menteri Teten Masduki Bahas Upaya Genjot Ekspor UKM

Monday, 13 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Menerima Audiensi Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman Darmansyah Hadad di Ruang Kerja Menteri, Jakarta Senin (13/01/2020).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Menerima Audiensi Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman Darmansyah Hadad di Ruang Kerja Menteri, Jakarta Senin (13/01/2020).

DAELPOS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bertemu dengan Duta Besar RI untuk Swiss dan Duta Besar RI untuk Ekuador yang membahas strategi memacu ekspor produk UKM.  Menteri menegaskan produk UKM Indonesia memiliki potensi ekspor besar yang bisa ditingkatkan ke kedua negara tersebut. 

Menteri menerima Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad dan Duta Besar Ri untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono  secara terpisah di ruang kerjanya, Senin (13/1) di Jakarta. 

Teten mengatakan sejumlah produk – produk UKM seperti kopi, kakao, produk berbasis kayu, produk berbasis maritim berpeluang di ekspor lebih besar ke Swiss. Karena itu, Kemenkop UKM bersama Duta Besar RI untuk Swiss akan melakukan pendampingan meningkatkan kapasitas teknis dan usaha serta membuka akses yang lebih luas bagi para UKM. Swiss akan menjadi gerbang ekspor  produk Indonesia ke negara- negara Uni Eropa. 

“Kita akan gunakan Swiss masuk ke pasar Uni Eropa, karena sudah ada perjanjian perdagangan bebas Indonesia dengan Swiss. Kita akan manfaatkan kerja sama ini,” kata Teten Masduki. 

Ia mengemukakan salah komoditi yang akan ditingkatkan ekspornya adalah kopi, di samping kakao mengingat Swiss menjadi importir kopi premium yang cukup tinggi. Nilai ekspor kopi Indonesia ke Swiss mencapai US$ 30 juta. 

Untuk itu, Indonesia akan mengirim delegasi melakukan penjajakan ekspor ke Swiss.  Teten mengatakan selama ini eksportir banyak yang langsung datang ke petani untuk mencari komoditi kopi maupun kakao. Namun ke depan ditargetkan nilai ekspor yang lebih besar bekerja sama dengan perusahaan seperti Nestle.  

Sebagaimana diketahui ekspor UKM Indonesia masih baru mencapai 14,5 persen. Targetnya hingga 2024 ekspor UKM akan naik hingga dua kali lipat atau mencapai 30 persen. 

See also  Kementerian PUPR Mulai Konstruksi Bendungan Budong-Budong, Bendungan Pertama di Sulawesi Barat

Muliaman mengakui Swiss telah menjadikan kopi menjadi produk unggulannya yang kemudian dipasarkan ke seluruh dunia. 

“Kopi Indonesia sangat top di Swiss. Peluang pasar ini sangat terbuka lebar,” kata Muliaman. 

Ia menegaskan perjanjian perdagangan bebas antar kedua negara harus harus dimanfaatkan seoptimal mungkin agar meningkatkan ekspor Indonesia ke Swiss. “Calon eksportir harus dibina dan ditingkatkan kapasitasnya, dibuka aksesnya dan ditambah pengetahuannya,” kata Muliaman. 

Ekspor ke Ekuador

Duta Besar RI untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono  mengatakan saat ini produk UKM Indonesia yang masuk ke Ekuador masih harus ditingkatkan. Berbagai festival atau pameran dagang, seperti Festival CIDAP dijadikan sebagai sarana untuk memperkenalkan produk Indonesia di negara tersebut. “Tahun lalu kami membawa UKM kain songket, wayang dan handycrat,” kata Diennaryati usai diterima Menteri. 

Ia mengatakan hubungan kerja sama antar kedua negara masih baru, sehingga penjajakan perdagangan sangat diperlukan. Menurutnya, Ekuador membutuhkan produk UKM seperti alas kaki, furniture, kosmetika fashion, produk obat-obatan herbal. 

“Ekuador juga sedang getol mencari produk kemasan berbahan baku alam pengganti plastik. Kemungkinan untuk perdagangan yang lebih luas sangat besar,” katanya. (RED)

Berita Terkait

Senator Penrad dan Bawaslu Sumut Komitmen Tingkatkan Pengawasan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat
Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 16:39 WIB

Senator Penrad dan Bawaslu Sumut Komitmen Tingkatkan Pengawasan Pemilu

Tuesday, 26 November 2024 - 09:27 WIB

Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Berita Terbaru

Berita Terbaru

KKP Pastikan Produk Perikanan RI Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

Tuesday, 26 Nov 2024 - 17:25 WIB