Menteri Bahlil: Proyek Gas Papua Barat Harus Libatkan Masyarakat Lokal

Thursday, 12 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya pelibatan kontraktor lokal dalam pelaksanaan proyek energi di Papua Barat. Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke Lapangan Gas Genting Oil Kasuri di Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (11/6), dalam rangka memantau perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Asap Kido Merah (AKM) di Blok Kasuri.

Dalam dialog dengan jajaran pelaksana proyek, Menteri Bahlil menyampaikan bahwa pembangunan proyek strategis seperti AKM harus membawa manfaat yang luas, termasuk bagi pelaku usaha lokal. “Kalau bisa pengusahanya jangan hanya satu bendera ya. Berbagi dengan yang lain, agar tidak ada kecemburuan,” ujar Bahlil.

Ia juga mengingatkan agar perusahaan pelaksana tidak hanya mengandalkan mitra kerja dari Jakarta, namun turut memberi ruang bagi kontraktor dan tenaga kerja dari Papua dan daerah sekitar proyek. “Jangan semua dari Jakarta terus. Libatkan pengusaha lokal, beri mereka kesempatan untuk bertumbuh. Ini tanah mereka juga,” tegasnya.

Proyek AKM sendiri dikelola oleh Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) dengan target produksi mencapai 300 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau 300 juta standar kaki kubik per hari mulai tahun 2027. Proyek ini diharapkan menjadi salah satu penopang pasokan gas nasional di tengah potensi defisit energi.

Menteri Bahlil menyampaikan bahwa progres pengembangan lapangan gas sudah menunjukkan kemajuan signifikan. Empat dari lima sumur yang dibuka telah rampung 100 persen, sementara satu sumur lainnya masih dalam tahap penyelesaian.

Selain itu, Genting Group melalui PT Layar Nusantara Gas juga sedang membangun fasilitas Floating LNG (FLNG) berkapasitas 1,2 juta ton per tahun di Shanghai, Tiongkok. FLNG ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan kesembilan di dunia, dengan progres konstruksi mencapai 55,3 persen.

See also  Program Lisdes Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik PLN di Papua

Sebagai informasi, proyek AKM telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional sejak November 2023. Dengan nilai investasi sebesar USD 3,37 miliar, proyek ini diperkirakan akan memberikan tambahan penerimaan negara hingga USD 2,01 miliar, serta menyerap lebih dari 1.500 tenaga kerja saat konstruksi dan 200 tenaga kerja saat operasional, dengan komitmen 80 persen berasal dari Orang Asli Papua.

Berita Terkait

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Pengurangan Emisi Lingkungan
Kapasitas Pembangkit Naik 14%, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di Perusahaan Energi Filipina CREC
Sinergi Pertamina – Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia
Kado HUT RI ke-80, Lapangan Migas Pertamina Prabumulih Catat Lonjakan Produksi Minyak 486% dan Gas 935% di Atas Target
SuperSUN PLN, Kado Istimewa HUT RI untuk Kemerdekaan Energi di Kecamatan Seko Sulsel
Rayakan HUT Ke-80 RI, Pekerja Pertagas Siaga Pastikan Keandalan Penyaluran Energi
Pelita Air Resmikan Penerbangan Internasional Perdana ke Singapura
Listrik Aman Selama Pesta Rakyat & Karnaval Kemerdekaan, Kemenpar: PLN Luar Biasa!

Berita Terkait

Wednesday, 20 August 2025 - 22:21 WIB

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Pengurangan Emisi Lingkungan

Wednesday, 20 August 2025 - 16:43 WIB

Kapasitas Pembangkit Naik 14%, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di Perusahaan Energi Filipina CREC

Tuesday, 19 August 2025 - 21:53 WIB

Sinergi Pertamina – Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Tuesday, 19 August 2025 - 17:45 WIB

Kado HUT RI ke-80, Lapangan Migas Pertamina Prabumulih Catat Lonjakan Produksi Minyak 486% dan Gas 935% di Atas Target

Tuesday, 19 August 2025 - 12:12 WIB

SuperSUN PLN, Kado Istimewa HUT RI untuk Kemerdekaan Energi di Kecamatan Seko Sulsel

Berita Terbaru

foto ist

Megapolitan

Pramono-Ahok Bertemu Di Balai Kota Bahas PBB hingga Digitalisasi

Wednesday, 20 Aug 2025 - 21:09 WIB