DKI Kembangkan 100 Kampung Mandiri Pangan

Wednesday, 13 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi / foto ist

ilustrasi / foto ist

daelpos.com – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kampung Mandiri Pangan (MAPAN) dan Pemanfaatan Rooftop untuk Urban Farming di Kantor Dinas KPKP, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/8).

Kegiatan ini diikuti para peserta yang terdiri dari penggiat urban farming sekaligus perwakilan RW yang berpotensi menjadi Kampung MAPAN.

Bimtek menghadirkan narasumber seperti Pengelola Kebun Gangnam, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Pitra Seva, dan Ketua P4S Daun Hijau 01003 CPT, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati, mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan lahan untuk mendukung ketahanan pangan di Ibu Kota.

Ia menyampaikan, program Kampung Mandiri Pangan merupakan bagian dari Gerakan Jakarta Menanam, dengan basis pengembangan di tingkat RW.

“Harapan kami, lebih dari 50 persen warga di satu RW melakukan penanaman di lingkungan sekitar, didukung kebun komunitas atau pemanfaatan lahan yang tersedia,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya memenuhi sebagian kebutuhan pangan warga, tetapi juga membuka peluang usaha baru.

“Dari lahan yang tadinya tidak terpakai, bisa tumbuh ekonomi baru, bahkan UMKM. Produksi tidak berhenti di sayuran segar, tapi bisa sampai pengolahan dan pemasaran,” katanya.

Tahun ini, Dinas KPKP DKI Jakarta menargetkan penumbuhan Kampung MAPAN di 100 RW. Salah satu contohnya yakni di RW 07 Kelurahan Kembangan Utara, di mana seluruh RT telah menerapkan urban farming, bahkan memanfaatkan lahan milik swasta sebagai kebun komunitas.

Ia menjelaskan, pemilihan 100 RW dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan minimal 500 meter persegi sebagai kebun komunitas. Lahan tersebut akan menjadi pusat produksi, pembibitan, pemasaran, sekaligus wadah pelatihan warga.

See also  Mentan Syahrul Sidak TTIC, Ojol Minta Waktu Operasional Diperpanjang

“Usai Bimtek, Dinas KPKP DKI Jakarta akan memfasilitasi kelas-kelas berkebun di setiap RW untuk memperluas jangkauan program,” ucapnya.

Mujiati mengatakan, selain lahan horizontal, pemanfaatan rooftop juga menjadi fokus. Rooftop kantor kelurahan, puskesmas, sekolah, atau gedung lainnya dinilai potensial sebagai tempat produksi sekaligus pusat edukasi masyarakat.

Ia menambahkan, program ini akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari Asta Cita Presiden RI, khususnya untuk mewujudkan kemandirian pangan.

“Jakarta sangat bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain. Dengan membangun dari lingkup terkecil, seperti RW, kita bisa mengurangi ketergantungan itu. Walaupun tidak 100 persen, setidaknya kita bisa lebih mandiri,” tandasnya.

Berita Terkait

Hore! Tarif Spesial Rp80 Transportasi Publik Jakarta Berlaku Dua Hari
Banggar DPRD DKI dan Eksekutif Sepakati APBD 2026
Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta
KAI Perketat Keamanan di Stasiun Cikini, Pagar Kini 1,7 Meter
DKI Jakarta Kembali Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak
Pemprov DKI-Sulteng Jajaki Peluang Kerja Sama
Pemprov DKI Berencana Bangun RTH Mikro
Perkuat Kolaborasi, GKR Hemas dan Senator Jakarta Audiensi Ke Kantor Gubernur Jakarta Pramono Anung

Berita Terkait

Wednesday, 13 August 2025 - 11:28 WIB

Hore! Tarif Spesial Rp80 Transportasi Publik Jakarta Berlaku Dua Hari

Tuesday, 12 August 2025 - 11:36 WIB

Banggar DPRD DKI dan Eksekutif Sepakati APBD 2026

Monday, 11 August 2025 - 21:36 WIB

Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta

Monday, 11 August 2025 - 16:40 WIB

KAI Perketat Keamanan di Stasiun Cikini, Pagar Kini 1,7 Meter

Saturday, 9 August 2025 - 16:11 WIB

DKI Jakarta Kembali Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak

Berita Terbaru