Menuju Launching 27 September, DPD RI Gelar Rakor Persiapan Penanaman Jagung di NTT

Saturday, 20 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong program penanaman jagung di NTT sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Program ini akan diawali dengan pembukaan lahan seluas 500 hektar dan ditargetkan terus bertambah. Launching resmi akan dilaksanakan pada 27 September 2025 dan diresmikan oleh Presiden RI secara virtual. Hal ini disampaikan Anggota DPD RI Provinsi NTT, Angelius Wake Kako dalam Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan “Senator Peduli Ketahanan Pangan” di Kantor Gubernur NTT, Jumat, 19 September 2025.

“Untuk launching awal akan disiapkan lahan sekitar 1 hektar sebagai pilot project, selanjutnya akan di proses pembukaan lahan jagung hingga 500 hektar. Kami berharap Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi dapat memberikan dukungan tidak hanya pada saat launching tetapi juga proses selanjutnya,” jelas Angelius.

Anggota DPD RI Provinsi NTT, Abraham Liyanto berharap ada pembagian tugas yang jelas antara DPD RI, Pemerintah Provinsi NTT dan Kementerian Pertanian, sehingga tidak ada kekurangan pada saat pelaksanaan launching program Senator Peduli Ketahanan Pangan.

“Kita harus membahas teknis pembagian tugas dengan jelas, sehingga kita harapkan pelaksanaan launcing bisa berjalan dengan baik,” ujar Abraham yang hadir bersama dengan dua Anggota DPD RI Provinsi NTT lainnya, Maria Stevi Harman dan Hilda Manafe.

Dari sisi teknis, Direktur Konservasi dan Pengembangan SDA Pertanian Kementan, Asmarhansyah, menyampaikan pihaknya mendukung penuh program Senator Peduli Ketahanan Pangan yang di gagas oleh DPD RI. Kementerian Pertanian akan menyiapkan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) dan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan).

“NTT memiliki banyak lahan berbukit. Karena itu, lokasi tanam sangat menentukan hasil. Selain itu, penyediaan saprodi dan alsintan harus diintegrasikan sehingga petani dapat segera memulai penanaman. Data lokasi juga akan diverifikasi kembali untuk menentukan titik pemasangan sumur bor,” jelas Asmarhansyah.

See also  Pemprov DKI Apresiasi Suksesnya Jakarta Fair 2022, Salah Satu Kebangkitan Ekonomi

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Cosmas Damianus Lana menyoroti perihal optimalisasi lahan dan produktivitas pertanian. NTT memiliki potensi lahan kering seluas 1.841.379 hektar, namun lahan yang produktif saat ini masih sangat terbatas.

“Dari total lahan jagung seluas 255.165 hektar, baru sekitar 49% yang telah dimanfaatkan secara optimal, dengan rata-rata produktivitas hanya 2,6 ton per hektar. Padahal, dengan teknologi dan dukungan infrastruktur yang baik, angka ini bisa ditingkatkan menjadi lebih dari 5 ton per hektar,” jelas Cosmas.

Demikian pula untuk lahan irigasi, Cosmas mengatakan hanya sekitar 40% lahan produktif yang sistem irigasinya berfungsi. Sisanya mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi NTT menyambut baik dukungan dari DPD RI dan Kementerian Pertanian untuk pengembangan komoditi strategis seperti jagung melalui Program Senator Peduli Ketahanan Pangan.

“Kami percaya bahwa dengan dukungan infrastruktur yang memadai, peremajaan perkebunan, serta pembangunan industri pengolahan hasil pertanian, maka NTT dapat melangkah lebih cepat menuju kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Berita Terkait

Kementerian PU Tuntaskan Normalisasi Sungai dan Perbaikan Infrastruktur di Tapanuli-Sibolga
DKD Garda Prabowo Riau Bikin Posko Penggalangan Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir
DPR: Tindak Tegas Pelaku Pembalakan Liar di Kalbar
Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama
Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa
Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr
Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025
Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh

Berita Terkait

Thursday, 11 December 2025 - 16:08 WIB

Kementerian PU Tuntaskan Normalisasi Sungai dan Perbaikan Infrastruktur di Tapanuli-Sibolga

Thursday, 11 December 2025 - 13:06 WIB

DKD Garda Prabowo Riau Bikin Posko Penggalangan Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir

Thursday, 11 December 2025 - 12:36 WIB

DPR: Tindak Tegas Pelaku Pembalakan Liar di Kalbar

Wednesday, 10 December 2025 - 16:54 WIB

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 December 2025 - 16:51 WIB

Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa

Berita Terbaru

Energy

Dua Proyek Migas Pertagas Dukung Ketahanan Energi Indonesia

Friday, 12 Dec 2025 - 01:55 WIB

Ekonomi - Bisnis

Livin’ Fest 2025 Surabaya: Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Thursday, 11 Dec 2025 - 16:49 WIB