daelpos.com – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kali ini bersama Pelajar dan Mahasiswa Kota Ambon di kediaman Nono Sampono, Jalan Dr. J. Leimena, Hative Besar, Ambon, Jumat (26/9/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Nono Sampono menegaskan pentingnya generasi muda memahami dan mengamalkan Empat Pilar MPR RI—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
“Empat Pilar adalah kompas moral yang harus dihayati dan diamalkan setiap hari. Generasi muda bukan sekadar pewaris, tetapi pengarah masa depan bangsa. Jika fondasi kebangsaan rapuh, kita akan mudah terombang-ambing oleh arus globalisasi,” tegas Nono.
Ia menekankan bahwa keberagaman Indonesia merupakan kekuatan sekaligus tantangan.
“Kekuatan bangsa kita justru ada pada keberagaman. Tapi tanpa wawasan kebangsaan, keberagaman itu bisa berubah jadi masalah. Karena itu, generasi muda Maluku harus mampu menjadikan perbedaan sebagai perekat, bukan pemecah,” ujarnya.
Nono juga menyoroti cepatnya perubahan akibat kemajuan teknologi digital.
“Saat ini dunia bisa berubah hanya dalam hitungan detik. Informasi, ideologi, bahkan konflik bisa menyebar dengan cepat. Untuk menghadapi itu, pemuda harus memiliki ketahanan ideologis yang kuat, dan itu ada pada Empat Pilar,” jelasnya.
Menurutnya, pemahaman kebangsaan bukanlah sekadar formalitas, melainkan kebutuhan mendasar.
“Ini soal jati diri bangsa. Jika pemuda Indonesia tidak lagi memahami siapa dirinya, kita akan kehilangan arah. Karena itu saya berharap mahasiswa Maluku bisa menjadi pionir dalam memperkuat wawasan kebangsaan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Pelajar dan mahasiswa Kota Ambon yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Nono Sampono atas terselenggaranya sosialisasi ini.
“Bagi kami, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran kebangsaan. Sebagai generasi muda, kami harus siap menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan di tengah berbagai tantangan global. Inilah wujud nyata kontribusi kami bagi keutuhan NKRI,” ungkap salah satu perwakilan peserta.
Menanggapi hal itu, Nono Sampono menegaskan kembali bahwa
menjaga persatuan bangsa adalah tanggung jawab yang tidak pernah selesai.
“Persatuan bangsa tidak boleh dianggap selesai. Itu adalah pekerjaan rumah sepanjang hayat. Dan tugas kita bersama untuk terus merawatnya agar Indonesia tetap berdiri kokoh,” tegasnya.