DAELPOS.com – PT SARBI GRUP Bogor dalam kiprahnya yg ke 27 tahun sebagai konsultan sekaligus pelaku usaha di bidang kehutanan, pada puncak acara perayaan ulang tahunnya pada hari senin tgl 27 januari 2020 telah bersama2 melakukan penanaman pohon dan tanaman buah2an untuk tujuan konservasi dan agroforestry di Kawasan Bandung Utara (KBU).
Kegiatan tersebut sekaligus merespon himbauan gubernur jawa barat, bahwa pak gubernur menghimbau peran serta para pengusaha untuk ikut serta merehabilitasi lahan kritis di jawa barat.
Kegiatan yg dilakukan di desa giri senang, kecamatan cilengkrang kawasan bandung utara merupakan kegiatan kolaborasi pentahelix antara dishut jabar, pemkab bandung, satgas citarum harum, KTH giri senang dgn PT SARBI GRUP.
Dalam kegiatan tsb PT SARBI menyumbang 5.000 bibit jeruk kalifornia yg sudah bisa dikembangkan pembibitanya di jawa barat khususnya di setra pembibitan di kab majalengka. PT SARBI sendiri pusat pembibitannya berada di desa salagedang kec sukahaji kab majalengka.
Sumbangan bibit jeruk tsb sesuai dengan keinginan masyarakat giri senang untuk memperkaya komoditas agroforesty kawasan bandung utara dalam rangka menunjang pengembangan wisata agro tematik.
Bagi PT SARBI bukan kali ini saja memberikan sumbangan bibit buat masyarakat yakni pada tahun 1996 PT SARBI memberi batuan bibit manii (kayu afrika) sebanyak 16.000 pohon kepada mayarakat cisolok, kab sukabumi jabar untuk di tanam di ex perkebunan tebar seluas 15 ha. Pada tahun 2005 memberikan bantuan bibit sengon kepada masyarakat banjar negara jateng sebanyak 16.000 pohon yg diterima oleh lebih kurang 150 petani pemilik lahan untuk ditanam dilahannya. Dalam rangka mendukung WORD FORESTRY CONGRESS XIII di Boinos Aires Argentina tahun 2009 PT SARBI menyumbang bibit sengon sebanyak 333.333 (33 truck) yg disebar kepada masyarakat kab majalengka di 33 kecamatan, yg dalam pendistribusiannya dibantu oleh para kader PKS. Kemudian pada tahun 2018 PT SARBI menyumbang berbagai macam tanaman buah sebanyak 6.000 batang kepada ITB untuk ditanam di hutan pendidikan ITB di daerah jatinangor. Kami juga mendirikan LSM PANGLAOT sejak th 2011 sd sekarang di kota cirebon untuk mengedukasi berbagai kelompok masarakat dan komunitas sekaligus tempat mengaktualisasikan para pecinta lingkungan untuk menyelamatkan pantai kota cirebon sepanjang 3.900 m dgn cara menanam mangrove.
Kami sadar bahwa upaya kami ini tidak seberapa untuk menyelamatkan negri dari banjir, longsor, kekeringan dan abrasi serta penahan gelombang sunami. Namun sekurang2nya apa yg dilakukan kami ini merupakan ajakan terhadap para pengusaha untuk mengurangi bencana banjir dan longsor yg saat ini banyak terjadi. Khusus bagi para dermawan yg berhati mulia mungkin kita lebih baik membantu sebelum bencana terjadi dari pada mereka atau kita telah menjadi korban bencana itu sendiri, karena kalau sudah jadi korban mungkin mereka bahkan kita telah kehilangan segalanya. []