daelpos.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui Kerja Sama Operasi (KSO) Hutama–MAP resmi menandatangani kontrak pekerjaan Pembangunan Sekolah Rakyat Provinsi Maluku Utara. Pembangunan fasilitas pendidikan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam
memperluas akses pendidikan yang layak dan inklusif bagi masyarakat. Penandatanganan kontrak dilaksanakan pada Kamis (18/12) di Ternate.
Acara penandatanganan kontrak ini turut dihadiri oleh pejabat Kementerian Pekerjaan Umum,
antara lain Direktur Infrastruktur Dukungan Pendidikan, Jonny Zainuri Echsan, S.T., MCM., yang mengikuti kegiatan secara daring. Hadir secara langsung Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Provinsi Maluku Utara, Rahman, S.T., Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pelaksanaan Prasarana Strategis Provinsi Maluku Utara, Peter Paul John Nanlohy, S.T., serta Staf Teknis Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Provinsi Maluku Utara, Zulfahmi Malik, S.T., Fais Muhidin, S.T., dan M. Vitrizky Al-Amin, S.T.
Dalam kesempatan yang sama manajemen Hutama Karya turut hadir dalam kesempatan tersebut yang diwakili oleh Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi; Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya, Nyoman Endi Mahendra; serta Vice President (VP) Pengembangan
Bisnis Konstruksi (PBK) Divisi Gedung PT Hutama Karya, Dony Raharjo Jati.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh PPK bersama EVP Divisi Gedung Hutama Karya. Sejumlah pejabat pusat dan daerah turut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Program Sekolah Rakyat di Provinsi Maluku Utara, di antaranya Bupati Halmahera Utara Dr. Piet Babua,
M.Si, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Drs. Samsudin Abdul Kadir, M.Si, Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Bisma Staniarto, serta Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Prasarana Strategis Usman Wijaya.
Pembangunan Sekolah Rakyat Provinsi Maluku Utara akan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Desa Rioribati, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat dengan luas lahan sekitar 86.000 m², serta Desa Kukumutuk, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara dengan luas lahan sekitar 88.000 m². Kedua lokasi tersebut dipilih untuk menjangkau wilayah dengan kebutuhan layanan pendidikan yang tinggi sekaligus memperluas pemerataan pembangunan sumber daya manusia di Maluku Utara.
Fasilitas pendidikan ini dirancang dengan konsep boarding school yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA, serta dilengkapi dengan asrama putra dan putri, rumah susun guru, gedung ibadah, masjid, gedung serbaguna, dapur dan kitchen lab, kantin, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Desain bangunan juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan, efisiensi energi, dan kemampuan adaptasi, sehingga lingkungan belajar tetap terjamin dalam jangka panjang. Integrasi teknologi menjadi bagian penting dalam perancangan Sekolah Rakyat, guna mendukung praktik pendidikan
yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan kebijakan pendidikan nasional. Fasilitas pembelajaran meliputi ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium keterampilan dan bengkel kerja, perpustakaan dan pusat pembelajaran digital, lapangan olahraga, pusat kegiatan ekstrakurikuler, area hijau, serta kebun sekolah.
Pekerjaan konstruksi direncanakan berlangsung sesuai dengan kontrak, proyek ini ditargetkan selesai secara keseluruhan sebelum dimulainya Tahun Ajaran 2026/2027. Untuk mendukung pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), pembangunan dilaksanakan secara bertahapdengan penekanan pada percepatan penyediaan fasilitas pembelajaran dan asrama sebagai prioritas utama.
Direktur Infrastruktur Dukungan Pendidikan Kementerian Pekerjaan Umum, menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat yang tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kualitas, “Pembangunan Sekolah Rakyat perlu dilaksanakan dengan
kerja cepat namun tetap terukur. Seluruh tahapan pekerjaan harus memenuhi prinsip tepat mutu, tepat waktu, dan dilaksanakan secara akuntabel. Dengan demikian, fasilitas pendidikan yang dibangun dapat berfungsi optimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar
Jonny Zainuri Echsan, S.T., MCM.
Seluruh fungsi pendidikan dan fasilitas penunjang disusun secara terintegrasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Kehadiran Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi pusat pembinaan pendidikan dan karakter, sekaligus membuka akses
pendidikan yang lebih merata bagi anak-anak dari keluarga rentan di wilayah kepulauan.
Pada kesempatan terpisah, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menyampaikan kesiapan perusahaan dalam melaksanakan pembangunan Sekolah Rakyat Provinsi Maluku Utara, “Pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bentuk komitmen
Hutama Karya dalam mendukung agenda pembangunan nasional di bidang pendidikan. Kami berkomitmen untuk mengedepankan kualitas konstruksi, keselamatan kerja, serta ketepatan waktu agar fasilitas pendidikan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, khususnya di wilayah Maluku Utara,” ujar Mardiansyah.








