daelpos.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) memberlakukan tarif khusus Rp1 bagi seluruh pelanggan dalam rangka menyambut Tahun Baru 2026. Kebijakan ini berlaku selama dua hari, mulai Rabu, 31 Desember 2025 pukul 00.00 WIB hingga Kamis, 1 Januari 2026 pukul 23.59 WIB.
Program ini dihadirkan untuk mendukung mobilitas masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun dengan menggunakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendy Primartantyo, mengatakan tarif Rp1 ini berlaku untuk seluruh perjalanan pelanggan lama maupun baru. Masyarakat dapat menikmati layanan tersebut dengan menggunakan berbagai metode pembayaran resmi yang telah disiapkan.
“Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati layanan MRT Jakarta secara mudah selama momen Tahun Baru 2026,” ujarnya, Kamis (31/12).
Ia menyampaikan, metode pembayaran yang dapat digunakan meliputi Kartu Uang Elektronik bank yang diterbitkan mulai tahun 2019 ke atas, Kartu Multi Trip (KMT), serta Kartu JakLingko dengan saldo minimal Rp1.
Selain itu, pelanggan juga dapat menggunakan tiket QR dari aplikasi MyMRTJ maupun tiket QR yang dibeli melalui mesin MyMRTJ Lite yang tersedia di seluruh stasiun MRT Jakarta.
Tarif khusus Rp1 juga berlaku bagi pengguna aplikasi MyMRTJ yang telah terhubung dengan berbagai layanan pembayaran digital, seperti AstraPay, i.saku, GoPay, blu BCA, kartu kredit Mastercard, serta layanan pay later seperti Kredivo dan Yup, dengan ketentuan saldo atau limit masih mencukupi.
“Sementara itu, untuk metode pembayaran menggunakan allride dan QRIS Tap, pelanggan diwajibkan memiliki saldo minimal Rp14.000 agar dapat menikmati tarif spesial tersebut,” ujarnya.
Rendy menambahkan, tiket tarif Rp1 juga dapat dibeli langsung melalui Ticket Vending Machine MyMRTJ Lite menggunakan metode pembayaran QRIS, kartu debit, dan kartu kredit. Khusus pembelian tiket melalui mesin tersebut, dikenakan biaya jasa pengiriman tiket sebesar Rp2.000.
“PT MRT Jakarta berharap kebijakan ini dapat mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik dan mengurangi kemacetan selama perayaan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta,” tandasnya.








