Cegah Penyebaran COVID-19, KLHK Tutup Beberapa Kawasan Konservasi Untuk Kunjungan Wisata Alam

Friday, 20 March 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taman Nadional Gunung Leuser (Foto : Istimewa)

Taman Nadional Gunung Leuser (Foto : Istimewa)

DAELPOS.com – KLHK mengambil langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dengan melakukan penutupan sejumlah kawasan konservasi untuk kepentingan kunjungan wisata.

“Hingga hari ini, Kamis, 19 Maret 2020, sebanyak 56 kawasan konservasi, terdiri dari 26 Taman Nasional/TN, 27 Taman Wisata Alam/TWA dan 3 Suaka Margasatwa/SM, telah ditutup untuk kunjungan wisata, baik domestik maupun manca negara,” ungkap Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno.

Disampaikan Wiratno, ada kemungkinan jumlah kawasan konservasi yang ditutup untuk kunjungan wisata bertambah. “Kami sesuaikan dengan dinamika yang terjadi, yang direspon oleh kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat,” tambah Wiratno.

Kawasan konservasi tersebut adalah 1) TN Gunung Leuser (Aceh-Sumatera Utara); 2) TN Bukit Duabelas (Jambi); 3) TN Kerinci Seblat (Sumatera Barat-Jambi); 4) TN Bukit Tigapuluh (Riau); 5) TN Way Kambas (Lampung); 6) TN Berbak Sembilang (Sumsel-Jambi); 7) TN Kepulauan Seribu (DKI Jakarta); 8) TN Gunung Halimun Salak (Jawa Barat-Banten); 9) TN Gunung Ciremai (Cirebon-Kuningan); 10) TN Gunung Gede Pangrango (wilayah Sukabumi dan Cianjur); 11) TN Karimunjawa (Jawa Tengah); 12) TN Merbabu (Jawa Tengah); 13) TN Gunung Merapi (Jawa Tengah-Yogya); 14) TN Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur); 15) TN Alas Purwo (Jawa Timur); 16) TN Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat); 17) TN Gunung Tambora (Nusa Tenggara Barat); 18) TN Gunung Palung (Kalimantan Barat); 19) TN Tanjung Puting (Kalimantan Tengah); 20) TN Sebangau (Kalimantan Tengah); 21) TN Bukit Baka Bukit Raya (Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah), 22) TN Kutai (Wilayah Bontang); 23) TN Bantimurung Bulusaraung (Sulawesi Selatan); 24) TN Taka Bonerate (Sulawesi Selatan); 25) TN Aketajawe Lolobata (Maluku Utara); 26) TN Lore Lindu (Sulawesi Tengah); 27) TWA Grojogan Sewu (Karanganyar-Jawa Tengah); 28) TWA Telogo Warno/Pengilon (Wonosobo-Jawa Tengah); 29) TWA Sumber Semen (Rembang-Jawa Tengah); 30) TWA Gunung Selok (Cilacap-Jawa Tengah); 31) TWA Guci (Tegal-Jawa Tengah); 32) TWA Kawah Ijen (Jawa Timur); 33) TWA Bukit Kelam (Sintang-Kalimantan Barat); 34) TWA Tanjung Belimbing (Kalimantan Barat); 35) TWA Bukit Tangkiling (Kalimantan Tengah); 36) TWA Tanjung Keluang (Kalimantan Tengah); 37) TWA Malino (Sulawesi Selatan); 38) TWA Lejja (Sulawesi Selatan); 39) TWA 17 Pulau Riung (NTT); 40) TWA Baumata (NTT); 41) TWA Gugus Pulau Teluk Maumere (NTT); 42) TWA Menipo (NTT); 43) TWA Camplong (NTT); 44) TWA Bipolo (NTT); 45) TWA Teluk Kupang (NTT); 46) TWA Ruteng (NTT); 47) TWA Pulau Rusa (NTT); 48) TWA Pulau Lapang (NTT); 49) TWA Pulau Batang (NTT); 50) TWA Tuti Adagae (NTT); 51) TWA Wera (Sigi-Sulawesi Tengah); 52) TWA Bancea (Poso-Sulawesi Tengah); 53) TWAL Pulau Tokobae (Morowali Utara-Sulawesi Tengah); 54) SM Pulau Rambut (Jakarta); 55) SM Muara Angke (Jakarta); 56) SM Pinjan Tanjung Matop (Tolitoli-Sulawesi Tengah).

See also  Capaian Gemilang, Pertamina Catatkan UMK Naik Kelas Sebanyak 6.731 Mitra Binaan Selama 3 Tahun

“Khusus untuk Taman Nasional Komodo, di Nusa Tenggara Timur, kami juga menutup kunjungan kapal pesiar (Cruise), mengingat cruise biasa sandar langsung di dermaga Pulau Komodo, dan membawa wisatawan dalam jumlah banyak, disisi lain Balai TN Komodo belum memiliki peralatan deteksi dini virus corona yang memadai,” ungkap Wiratno.

Selain penutupan beberapa kawasan konservasi, Wiratno juga menyampaikan langkah-langkah yang perlu ditindaklanjuti jajarannya di 74 Balai/Balai Besar KSDA dan Taman Nasional. Diantaranya yaitu melakukan evaluasi dan mengantisipasi penutupan kunjungan ke Lembaga Konservasi Umum, termasuk kebun binatang, taman satwa dan penangkaran satwa liar, jika seandainya diperlukan.

Aktivitas repatriasi satwa liar yang telah direncanakan dari negara lain, ditunda sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Adapun penanganan konflik satwa liar, penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran satwa, tetap dilaksanakan sesuai situasi dan kondisi di lapangan.

Terkait pelayanan perizinan yang menjadi kewenangan jajaran Direktorat Jenderal KSDAE, Wiratno mengarahkan untuk memaksimalkan pelayanan melalui sistem online. Untuk pelayanan yang belum dapat dilakukan secara online, maka aktivitas tersebut ditunda sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut.

“Masyarakat tetap dapat menghubungi Call Center Direktorat Jenderal KSDAE serta Call Center pada 74 UPT jajaran Direktorat Jenderal KSDAE di daerah,” ujar Wiratno.

Berbagai upaya ini, dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia, dan arahan Menteri LHK dalam surat edaran nomor SE.1/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Untuk kondisi ini, kami atas nama Kementerian LHK, menyampaikan terima kasih atas kerjasama, dan dukungan seluruh SKPD pemerintah provinsi, dan kabupaten serta seluruh mitra. Kami berharap, dengan membangun gerakan bersama secara terpadu, kita dapat menghadapi dan menyelesaikan berbagai persoalan terkait COVID-19 ini,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PANRB Dorong Budaya Berinovasi
Jelang Nataru, Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Friday, 22 November 2024 - 16:39 WIB

Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Friday, 22 November 2024 - 12:39 WIB

DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Thursday, 21 November 2024 - 17:51 WIB

Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB