Stok Beras Banten Aman, Tidak masalah bila PSBB diterapkan

Tuesday, 7 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Istimewa

Foto Istimewa

DAELPOS.com – Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Banten Asep Mulya Hidayat mengatakan bahwa seandainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, ketersediaan beras di Banten dalam kondisi aman.

Ada empat wilayah yang merupakan lumbung padi di Banten, yaitu Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.

“Walaupun Covid-19 ini semakin meluas penyebarannya, kami optimis. Dinas pertanian bersama stakeholder yang lain bisa menyediakan beras bagi masyarakat Banten,” kata Asep saat dihubungi lewat telepon, Senin (6/4).

Menurut Asep, yang dikenal oleh millenial Banten dengan Haji Rocker, pada bulan Maret, produksi gabah di Banten mencapai 255.342 ton atau setara dengan 160.202 ton beras. Sedangkan panen bulan April diperkirakan 384.44 ton gabah atau setara dengan 241.200 ton beras.

“Kebutuhan konsumsi beras bulan April diperkirakan sekitar 113.200 ton. Jadi, ada surplus beras sekitar 128.000 ton. Dan Bulog diharapkan dapat membeli surplus beras petani ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Asep mengatakan, dampak Covid-19 sangat luas dan penangananya cukup kompleks. Saat ini yang dibutuhkan adalah sinergi dan kolaborasi. Bukan saja antar lembaga pemerintah, pusat dan daerah termasuk Dinas Pertanian, tapi juga semua elemen bangsa.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan jangan ada yang membuat isu yang mengkhawatirkan. Sehingga pemerintah bisa berkerja fokus dalam menyediakan kebutuhan pangan.

Dalam kunjungannya saat meninjau salah satu perusahaan produsen gula di Cilegon, Banten, Kamis (2/4), mantan Gubernur Sulsel itu menyatakan ketersediaan beberapa bahan pangan seperti, beras, jagung, gula, minyak, daging, telur, bawang dan cabai cukup untuk Maret hingga Agustus 2020. Bahan pangan tersebut yakni beras sebanyak 25.653.591 ton dengan kebutuhan 15.099. 846 ton. Jagung sebanyak 13.741.071 ton dengan kebutuhan 9.096.555 ton. Bawang merah sebanyak 1.060.857 ton dengan kebutuhan 701.482 ton. Cabai besar 657.467 ton dengan kebutuhan 551.261 ton. Daging ayam ras 2.063.086 ton dengan kebutuhan 1.737.216 ton dan minyak goreng 23.392.557 ton dengan kebutuhan 4.419.180 ton.

See also  PWP RU IV Berikan Beasiswa Bagi Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB