Dampak Covid-19, Kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek

Monday, 20 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arah jarum jam; Yanto, Aryo dan Iyas / Ist

Arah jarum jam; Yanto, Aryo dan Iyas / Ist

DAELPOS.com – Kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek dalam menangani Covid-19 berdampak pada beberapa sektor mengalami pelemahan. Khususnya pengemudi ojek online adalah salah satu profesi yang terkena dampak tersebut, pasalnya selama PSBB ojek online tidak diperkenankan mengangkut penumpang. Mereka kini hanya mendapat rezeki dari order pengiriman barang dan makanan.

Kesulitan mereka mencari nafkah membuat sebagian orang iba dan mengulurkan bantuan. Mulai dari para customer hingga pemerintah dengan berbagai kebijakannya. Salah satunya dari BUMN PT. Pertamina (Persero) yang mengeluarkan kebijakan begitu istimewa kepada para ojek online, dengan pemberian cashback 50 persen untuk pembelian BBM non-subsidi. 

Banyaknya bantuan kepada ojek online membuat sebagian orang menyebutnya “anak emas pemerintah”. Bahkan ada yang mendesak pemerintah berlaku adil kepada rakyat, tidak hanya ke ojol.

Statement Ojol anak emas pemerintah ditepis Komunitas Lintas Ciater. Komunitas Ojol yang saya temui di kawasan Ciater, Tangerang Selatan. Minggu, 19 April 2020.

Komunitas tersebut sedang melakukan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa. Mereka mengenakan atribut komunitas dan masker ketika mengobrol dengan saya dan menjawab dengan santai setiap pertanyaan saya terkait statement yang kurang mengenakan bagi mereka.

Aryo Humas Lintas Ciater mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang kami adakan setiap setahun sekali. “Saya bersama para anggota mengumpulkan donasi setiap minggunya untuk membantu masyarakat sekitar, dan ini merupakan visi misi berdirinya Komunitas Lintas Ciater.”

Terkait statement di atas, Aryo menegaskan Kami para Ojol tidak merasa di “anak emas” kan. Kami tetap berusaha mencari uang di tengah pandemik, tanpa mengharapkan sumbangan datang. “Kami on aplikasi driver untuk cari orderan, bukan untuk menunggu atau mengantri customer yang mau kasih sumbangan.”

Namun, Aryo tidak menapik sudah mendapat bantuan dari para dermawan selama pandemi Covid-19. Bahkan, dia mengaku sudah beberapa kali menerimanya bersama para anggota komunitas tersebut. (*)

See also  COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060

Berita Terkait

Pertagas Integrated Pipeline and Energy Summit 2025: Menyatukan Visi Energi Nasional Menuju Kemandirian dan Keberlanjutan
Hangat dan Meriah, Prabowo Disambut Diaspora Indonesia di St. Petersburg
Telkom Perkuat Ekosistem Digital Kelas Dunia
Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Hadir di 10 Teritori, dari Aceh hingga Papua
Seratus Persen Sudah Terbentuk, Mendes Yandri: Kopdes Merah Putih Jadi Aktor Ekonomi di Maluku
Polemik Empat Pulau Usai, Prabowo Pastikan Milik Aceh
Kementerian PANRB Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat untuk Peningkatan Pelayanan Publik
Petani Tuban Kebanjiran, LaNyalla Minta Menteri PU dan BBWS Bengawan Solo Bergerak Cepat

Berita Terkait

Thursday, 19 June 2025 - 13:01 WIB

Hangat dan Meriah, Prabowo Disambut Diaspora Indonesia di St. Petersburg

Thursday, 19 June 2025 - 11:44 WIB

Telkom Perkuat Ekosistem Digital Kelas Dunia

Thursday, 19 June 2025 - 00:46 WIB

Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 Hadir di 10 Teritori, dari Aceh hingga Papua

Wednesday, 18 June 2025 - 18:23 WIB

Seratus Persen Sudah Terbentuk, Mendes Yandri: Kopdes Merah Putih Jadi Aktor Ekonomi di Maluku

Wednesday, 18 June 2025 - 18:19 WIB

Polemik Empat Pulau Usai, Prabowo Pastikan Milik Aceh

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

BULOG Salurkan Bantuan Beras 20 Kg Akhir Juni: Daerah Prioritas

Thursday, 19 Jun 2025 - 18:32 WIB

Olahraga

AVC Nations Cup: Indonesia Berpeluang Hadapi Taiwan atau Pakistan

Thursday, 19 Jun 2025 - 17:47 WIB