KemenKopUKM Perkuat Kolaborasi Memajukan Koperasi dan UMKM

Tuesday, 26 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com — Kementerian Koperasi dan UKM sejak awal membuka kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dengan prinsip transparan, akuntabel, dan semata-mata demi memajukan koperasi dan UMKM di Tanah Air. Jumlah populasi UMKM di Indonesia sekitar 64 juta, sehingga pemerintah tidak dapat bekerja sendiri.

“Pihak kami sudah dan akan terus membuka kerja sama dengan platform e-commerce, warung tradisional, koperasi, lembaga pendidikan dan pelatihan, maupun pihak terkait lainnya, baik online maupun offline, untuk memajukan UMKM di Tanah Air. Khusus dalam kolaborasi dengan platform e-commerce, menggunakan skema non-APBN,” terang Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM.

“Saat ini kami tengah berkonsentrasi penuh membantu koperasi dan UMKM untuk melewati masa-masa pandemi Covid-19. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa di antara UMKM yang bertahan, bahkan tumbuh di tengah masa pandemi, adalah mereka yang sudah terhubung dengan platform online,” ungkap Teten, “Platform online ini sekaligus membantu masyarakat luas untuk menerapkan physical distancing, sambil tetap memenuhi kebutuhan masing-masing dengan menjaga berlangsungnya aktivitas ekonomi.”

Hingga saat ini terdapat 5 platform e-commerce yang telah bekerja sama dengan KemenKopUKM dalam mendukung UMKM Indonesia melalui gerakan #BanggaBuatanIndonesia; tidak hanya dengan Blibli, namun juga dengan Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak, yang ikut membina dan memberdayakan warung dengan sentuhan teknologi digital.

Upaya ini juga sejalan dengan gerakan #BanggaBuatanIndonesia yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo baru-baru ini. Makin banyaknya produk UMKM yang masuk ke dalam platform e-commerce merupakan bentuk dorongan terhadap masuknya UMKM ke ekonomi digital.

Laporan McKinsey (2018) mencatat sedikitnya 4 keuntungan yang dihasilkan dari ekonomi digital, yaitu: 1) keuntungan finansial melalui peningkatan penjualan; 2) penciptaan lapangan kerja, khususnya bagi UMKM; 3) keuntungan bagi pembeli dengan peluang menghemat 11-25% dari harga ritel; 4) kesetaraan sosial (social equality), yaitu kesempatan perempuan untuk beraktivitas dan memperoleh pendapatan melalui kegiatan di platform e-commerce.

See also  Trenggono-KDM Sinergi Revitalisasi 20.413 Ha Tambak Jabar

“Terakhir, saya beserta Kementerian Koperasi dan UKM selalu terbuka dengan kritik, catatan ataupun masukan konstruktif dari siapa pun, termasuk Saudara Farid Gaban,” pungkas Teten, “Saat ini 87% UMKM kita masih tertinggal dalam digital (online). Kami membuka kolaborasi pemikiran untuk bersama-sama membantu UMKM kita bertahan di tengah Covid-19 dan melaju setelahnya.”

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB