Koordinasi yang Kuat Antar Wilayah Jadi Kunci dalam Penanggulangan Penyebaran Covid-19

Friday, 26 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Koordinasi antar wilayah yang kuat dalam penanggulangan dan pencegahan Covid-19 sangat penting. Koordinasi, menjadi salah satu kunci untuk menekan dan menanggulangi penyebaran virus.

Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat berbicara di acara Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Wilayah Provinsi Jawa Timur yang dihadiri Menkopolhukam, Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Sidoarjo, Bupati Gresik, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Kapolda Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya dan para pejabat terkait, di Hotel JW Marriott Surabaya, Jatim, Jumat (27/6/2020). Menurut Mendagri, penanganan, pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Jatim, di ditingkat konsep sampai ditingkat tataran implementasi cukup bagus. Bahkan ada beberapa inovasi yang cukup baik. Namun memang, mesti diakui masih ada sejumlah hambatan di lapangan.

” Memang ada beberapa hambatan. Hambatan karena keterbatasan, kemampuan sesuai dengan kapasitas kewenagan dan fiskal daerah. Yang kedua masalah koordinasi, yang ketiga masalah eksekusi yang belum maksimal di tingkat bawah, terutama mungkin menyangkut masalah faktor budaya dan juga faktor situasi sosial masyarakat terutama di Surabaya Raya. Terutama dari semenjak merebaknya pandemik,” kata Mendagri.

Pulau Jawa sendiri, lanjut Mendagri, memang jadi perhatian serius pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 ini. Sebab, Jawa itu kota hutannya manusia. Salah satu pulau terpadat di dunia. Ada sekitar 140 juta orang dalam satu pulau kecil bernama Pulau Jawa ini. Jadi dari satu ketempat ke tempat lain banyak sekali manusianya.

” Dan ini urusan pandemik penyakit infeksi apalagi yang penularannya melalui sistem pernafasan itu akan sangat mudah sekali dan yang terjadi kalau satu daeah menyelesaikan yang lain belum maka akan terjadi pingpong antara satu daeah dengan daerah yang lain,” katanya.

See also  KLHK Raih Peringkat Pertama Penghargaan Kearsipan Tahun 2022 Kategori Kementerian

Mendagri mencontohkan Jakarta yang telah menjadi megapolitan. Kata dia, Jakarta, tidak akan mampu menangani sendirian, karena ada kota satelit seperti Depok, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor. Dan, tidak ada batas alam antara Jakarta dengan kota satelit di sekitarnya. Interaksi dan mobilisasi sosial sangat tinggi sekali. Sama seperti Surabaya Raya. Maka, koordinasi yang kuat antar wilayah menjadi kunci. Sangat penting dilakukan.

“Jadi misalnya Bu Risma sudah bekerja setengah mati untuk mencegah penularan di Surabaya tanpa koordinasi yang bagus dengan kota-kota sekitarnya, dengan kabupaten sekitarnya. Kita tahu bahwa tidak ada batas alam antara Surabaya dengan Sidoarjo, Gresik. Sidoarjo dengan tetangganya. Gresik dengan tetangganya. Mobilitas akan terjadi setiap hari. Orang bekerja bolak balik, jadi mengclearkan Kota Surabaya saja akan sangat sulit . Oleh karena itu memang memerlukan untuk Surabaya Raya ini khusus sama seperti di Jakarta,” kata Mendagri.

Kemendagri misalnya, kata Mendagri, sudah mengkoordinasikan antara wilayah-wilayah di Jabodetabek. Menyamakan persepsi dan langkah. Ia contohkan, saat diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan seirama. Jadi jangan sampai PSBB-nya di satu daerah, tapi di daerah lain yang terkait kendor. ” Ya orangnya akan masuk kesitu nanti, bolak balik. Nah ini sama saja perlu adanya koordinasi di tingkat Surabaya Raya yang tentu saya lihat kalau di Jakarta itu menyangkut tiga provinsi, DKI Jakarta, Banten dan Jabar. Kalau di sini Surabaya Raya ini menyangkut Surabaya kota, Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya. Otomatis otoritas yang mengkoordinasikan adalah dari provinsi sehingga ini terjadi simultan,” kata Mendagri.

Berita Terkait

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU
Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB
Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi
Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026
Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura
Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian

Berita Terkait

Saturday, 10 May 2025 - 17:51 WIB

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan

Saturday, 10 May 2025 - 14:26 WIB

Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB

Friday, 9 May 2025 - 20:47 WIB

Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi

Friday, 9 May 2025 - 20:31 WIB

Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026

Thursday, 8 May 2025 - 13:25 WIB

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan

Berita Terbaru

News

Wamen Diana Buka Turnamen Gateball Piala Walikota Jogja 2025

Saturday, 10 May 2025 - 16:21 WIB