Solusi Komunikasi Polemik Rekrutmen Direksi Dan Komisaris Di BUMN

Sunday, 26 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh:Emrus Sihombing

DAELPOS.com – POLEMIK di ruang publik, sebagai mana dimuat di berbagai media tentang “dugaan” terjadinya “titipan” atau “siapa menggendong siapa” dalam proses rekrutmen komisaris dan direksi di BUMN-BUMN, sudah semakin “menghangat”.

Karena itu, harus segera dilakukan perjumpaan menemukan solusi yang produktif bagi semua pihak,  utamanya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Dari aspek komunikasi, menurut hemat saya, karena persoalan yang diurai sudah semakin kompleks (rumit) dan  menyangkut ribuan komisaris dan direksi di BUMN, maka penyelesaian sudah tidak bisa lagi dilakukan lewat bermedia ruang publik.

Karena itu, sebaiknya para pihak untuk sementara waktu menahan diri agar tidak berwacana di ruang publik sembari merenung untuk lebih proaktif membukan kanal komunikasi antar pribadi di antara mereka.

Sebab, menrurut saya dari “kacamata” komunikasi,  semakin rumit persoalan yang dituntaskan,  maka penyelesaian harus melalui komunikasi tatap muka. Artinya, jika terus “dipelihara” komunikasi bermedia, maka  terbuka peluang persoalan akan semakin kusut, melebar dan meluas ke mana-mana. Pada gilirannya berpotensi menimbulkan kegaduhan di ruang publik di tengah kita menghadapi Covid-19.

Penyelesaian polemik ini dari aspek konteks komunikasi harus melalui tatap muka secara langsung tanpa menggunakan media apapun.

Untuk itu, seyogyanya segera dilakukan percumpaan empat mata antara Adian Napitupulu (Adian) dan Erick Thohir untuk memperbincangakan dan mempertukarkan kepentingan.

Jika ada jalan buntu di antara mereka berdua, penyelesaian selanjutnya dapat ditempuh melalui pertemuan antara Adian dan Erick di depan Presiden Joko Widodo.

Untuk mengurangi “beban” para pihak dalam pertemuan menemukan solusi,  ada cara radikal  namun tetap elegan dan positif, yaitu para direksi dan komisaris yang merasa dirinya sebagai produk dominan “titipan” tidak ada salahnya mengundurkan diri lebih dahulu.

See also  JAM PIDSUS dan Komisi III DPR Bahas Kasus Dugaan Korupsi Jiwasraya

Sebaliknya, jika atas dasar kapabilitas, profesionalitas dan integritas, mereka harus tetap pada posisinya untuk kemajuan BUMN 4 tahun lebih ke depan.

Pada dua pertemuan tersebut, para pihak menyampaikan pikiran,  gagasan dan tawaran sebagai bahan kompromi yang terbaik bagi para pihak yang dilandasi etika, moral,  aturan dan UU yang berlaku dalam pengelolaan BUMN yang profesional dan independen.

Hasil pertemuan dalam bentuk solusi disampaikan kepada publik secara terbuka dan bersama oleh Adian dan Erick.

(Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan)

Berita Terkait

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6
Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal
Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025 - 15:34 WIB

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

Friday, 4 July 2025 - 20:53 WIB

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 July 2025 - 20:51 WIB

Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos

Thursday, 3 July 2025 - 18:33 WIB

Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB