Hadapi Tantangan di Era Pandemi, Anak Perusahaan Hulu Pertamina Bergerak Capai Target Operasi

Monday, 27 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vice President Communication Pertamina, Fajriyah Usman / Istimewa

Vice President Communication Pertamina, Fajriyah Usman / Istimewa

DAELPOS.com – PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan di sektor hulu terus berupaya mencapai target dengan tetap melakukan pengeboran dan mengoptimalkan produksi di tengah berbagai tantangan terkait pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak April 2020 lalu.

Berdasarkan data per Juni 2020, secara total produksi minyak dan gas bumi Pertamina Group baik untuk aset domestik maupun internasional mencapai 884,1 MBOEPD (ribu barel setara minyak per hari), dengan rincian produksi minyak bumi sebesar 414,4 KBOPD (ribu barel minyak per hari) dan produksi gas bumi sebesar 2.721 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). 

Dua anak perusahaan hulu Pertamina pun mencatat kinerja positif dengan mencapai target produksi sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) revisi, yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan realisasi produksi sebesar 107% atau 30.459 BOPD dan PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) sebesar 101% atau 12,3 KBOPD. Sementara itu, tiga anak perusahaan lainnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) realisasi produksinya tercapai 99,9% (82,2 KBOPD), PT Pertamina EP (PEP) sebesar 99% (80,5 KBOPD), dan PT Pertamina Internasional EP (PIEP) tercatat 96% (99,4 KBOPD). 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan, sesuai RKAP revisi, PHM dan PHSS berhasil melampaui target operasi setelah mencatatkan performa baseline (produksi eksisting) yang lebih baik dan ditambah dengan produksi dari well intervention (intervensi sumur). 

Untuk produksi gas  bumi, menurut Fajriyah, anak usaha yang berhasil melampaui target adalah PHE yang realisasi produksinya mencapai 102% atau 800,4 MMSCFD. Pencapaian baik ini ditopang dari Blok ONWJ (Offshore North West Java) dengan produksi tercatat di atas target karena baseline yang baik, kehandalan fasilitas dan production losses yang minimal. Di sisi lain, PHE juga terus berkoordinasi dengan konsumen dan SKK Migas untuk mengoptimalkan penyerapan dan penyaluran gas ditengah tantangan penurunan demand. Hal tersebut juga menjadi faktor yang mendorong meningkatnya penyerapan gas di Blok Jambi Merang maupun Blok Tomori. 

See also  Perkumpulan DPLK dan bank bjb Edukasi Mahasiswa Pentingnya Kelola Keuangan di Usia Muda

Anak usaha lain, yakni PHI, PEP, dan PIEP mencapai realisasi produksi berturut-turut sebesar 99% (745 MMSCFD), 94% (876 MMSCFD), dan 91% (277 MMSCFD). 

“Anak perusahaan hulu migas Pertamina telah berupaya semaksimal mungkin untuk memperkuat ketahanan energi dengan menambah produksi sekaligus memperkuat cadangan migas. Ke depannya, upaya menjaga dan meningkatkan produksi ini akan terus diperkuat, melalui pengeboran sumur, workover, perawatan sumur, serta menjaga keandalan fasilitas produksi demi menghindari unplanned shutdown dalam rangka mencapai target produksi 2020,” jelas Fajriyah.

“Hingga triwulan 2-2020, meskipun dalam kondisi yang mengharuskan dilakukannya optimalisasi biaya dan efisiensi, Pertamina berhasil melakukan pengeboran eksploitasi sebanyak 138 sumur dan pekerjaan workover sebanyak 312 sumur,” imbuhnya. Seluruh aktivitas di hulu migas tersebut pun telah dipastikan mematuhi protokol COVID-19 secara ketat, termasuk melakukan berbagai penyesuaian dalam sistem kerja dalam rangka perlindungan pekerja. 

Selain eksploitasi, Pertamina juga terus mengintensifkan kegiatan eksplorasi. Kabar terbaru dan membanggakan datang dari PEP dengan penemuan sumber daya migas baru di Cekungan Jawa Barat, tepatnya di sumur Akasia Prima-1 (AKP-1). Sumur AKP-1 ditargetkan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon dengan potensi sumber daya prapengeboran (P50) sebesar 75 MMBO (juta barel minyak) dan 10,3 BCFG (miliar kaki kubik gas). Penemuan ini melengkapi kesuksesan PEP sebelumnya dalam menemukan cadangan gas sebesar 333,6 BCFG dari eksplorasi di sumur Wolai-002 di Sulawesi Tengah pada triwulan 1-2020.

“Masih dalam rangkaian kegiatan eksplorasi, per Juni 2020 Pertamina telah berhasil melakukan Survei Seismik Laut Regional 2D di lautan terbuka terbesar di Asia Pasifik sepanjang 27.576 km atau lebih dari 91% dari target 30.000 km. Upaya ini diharapkan dapat menemukan cadangan migas baru yang menjadi giant discovery bagi Indonesia,” pungkasnya.

Berita Terkait

Gandeng Investor, Pertamina Tetapkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
Dukung Kemenangan Bersejarah, PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia – Arab Saudi
Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
Jasa Marga Raih Empat Penghargaan dalam Ajang Stellar Workplace Awards 2024
Electricity Connect 2024 Siap Digelar, Momentum Kolaborasi untuk Transisi Energi
Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Aksi Nyata Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI
Pertamina SMEXPO 2024 Sukses Perluas Pasar UMKM Lokal Go Global

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 17:48 WIB

Gandeng Investor, Pertamina Tetapkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024

Thursday, 21 November 2024 - 09:09 WIB

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Wednesday, 20 November 2024 - 17:36 WIB

Dukung Kemenangan Bersejarah, PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia – Arab Saudi

Wednesday, 20 November 2024 - 14:12 WIB

Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

Wednesday, 20 November 2024 - 09:28 WIB

Jasa Marga Raih Empat Penghargaan dalam Ajang Stellar Workplace Awards 2024

Berita Terbaru

Megapolitan

Kick Off Menuju Lima Abad Kota Jakarta

Friday, 22 Nov 2024 - 21:51 WIB