DAELPOS.com – Dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK memberikan dukungan kepada lembaga konservasi dalam melakukan penanganan satwa. Pandemi COVID-19 yang menyebabkan ditutupnya lembaga konservasi, berdampak pada menurunnya pendapatan untuk pengelolaan, terutama pakan, dan obat-obatan bagi satwa yang ada di lembaga konservasi.
Dukungan tersebut diantaranya telah disampaikan melalui Balai Besar KSDA Sumatera Utara kepada 2 (dua) lembaga konservasi, yaitu Taman Marga Satwa Medan Zoo dan Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan.
“Kami telah melakukan pendataan terhadap lembaga konservasi dibawah binaan kami, yang terdampak pandemi COVID-19, dan perlu dukungan penanganan satwa berupa bantuan pakan satwa serta obat-obatan,” ujar Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi, saat pemberian bantuan secara simbolis, bertempat di Taman Marga Satwa Medan Zoo, Rabu (2/9).
Adapun bantuan yang diberikan kepada Taman Marga Satwa Medan Zoo berupa pengadaan pakan bernilai Rp.70 juta, yang diterima langsung Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhari. Sedangkan bantuan untuk Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan berupa bantuan pakan dan obat-obatan untuk Sanctuary Harimau Barumun sebesar Rp. 20 juta, diterima Manajer Yayasan, Jondi.
“Tujuan pemberian pengadaan pakan dan obat-obatan bagi satwa terdampak COVID-19 di lembaga konservasi untuk menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan satwa pada lembaga konservasi,” tutur Hotmauli.
Lebih lanjut Hotmauli menjelaskan, pemberian bantuan ini mengacu kepada Peraturan Direktur Jenderal KSDAE Nomor : P.1/KSDAE/KKH/KSA.2/4/2020 tanggal 30 April 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Pakan dan Obat-obatan Untuk Satwa di Lembaga Konservasi Terdampak COVID-19.
“Kalau dilihat dari jumlahnya bantuan ini relatif kecil. Meski begitu, kami berharap semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban bagi Taman Marga Satwa Medan Zoo dan Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan. Bantuan ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat pengelola untuk memperhatikan kesejahteraan satwa,” ujar Hotmauli mengakhiri sambutannya.
Direktur PD. Pembangunan Kota Medan Putrama Alkhairi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diserahkan Balai Besar KSDA Sumatera Utara, dan menjadikan bantuan ini sebagai warning sekaligus motivasi untuk bekerja lebih baik lagi dalam meningkatkan kesejahteraan satwa.
Sementara itu, Manajer Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan, Jondi, dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas bantuan Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan berjanji akan menggunakan serta mengelola bantuan ini seefektif serta seefisien mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan satwa di Sanctuary Harimau Barumun.
Acara penyerahan bantuan pakan dan obat-obatan kepada lembaga konservasi, turut dihadiri tamu dan undangan dari Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Balai Pengelolaan DAS Wampu Sei Ular, Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah II Medan, BPKH Wilayah I Medan, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera, dan media.
Lembaga Konservasi merupakan lembaga yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah, yang pembinaannya berada di bawah Ditjen KSDAE Kementerian LHK.