Akibat Tanah Longsor di Sorong, Seorang Warga Meninggal Dunia

Saturday, 19 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang warga membantu membersihkan puing rumah yang hancur akibat tanah longsor di Kelurahan Remu Selatan, Kecamatan Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (19/9)

Seorang warga membantu membersihkan puing rumah yang hancur akibat tanah longsor di Kelurahan Remu Selatan, Kecamatan Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (19/9)

DAELPOS.com – Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan menjadi korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Remu Selatan, Kecamatan Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, sebagaimana laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (19/9 ).

Peristiwa bencana tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (18/9) pukul 16.45 WIT. Longsor tersebut juga dipicu oleh kondisi struktur tanah yang labil.

Sementara itu kerugian materiil adalah satu rumah dengan kondisi rusak berat (RB) akibat tertimbun longsor.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong telah melakukan kaji cepat, membantu proses evakuasi bersama warga setempat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Sementara itu, wilayah Papua Barat masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga Minggu (20/9), sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain Papua Barat, wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi cuaca yang sama meliputi Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

See also  Tiba di Malang, Ketua Umum TP PKK Akan Launching 26 Juta Masker

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru