Tiga Ekor Anak Harimau Tertangkap Kamera Trap di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Thursday, 8 October 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Salah satu kamera trap yang dipasang oleh tim Pemantauan Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) berhasil merekam aktivitas seekor induk dengan tiga ekor anak Harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional (TN) Bukit Tiga Puluh. Petugas juga menemukan Kijang (Muntiacus muntjak) yang masih berdarah segar, diduga baru saja mati diburu Harimau Sumatera.

Kepala Balai TN Bukit Tiga Puluh Fifin Arfiana Jogasara, menyampaikan adanya kelahiran Harimau Sumatera di TN Bukit Tiga Puluh, menandakan bahwa kawasan konservasi ini masih baik untuk kelestarian satwa ikonik Sumatera. Menurutnya, pakan dan daya dukung habitat, menjadi faktor kunci keberhasilan peningkatan populasi Harimau Sumatera.

“Harimau Sumatera merupakan salah satu spesies prioritas yang telah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Surat Keputusan Dirjen KSDAE nomor SK.180/IV-KKH/2015 tentang Penetapan Dua Puluh Lima Satwa Terancam Punah Prioritas untuk Ditingkatkan Populasinya Sebesar 10% pada Tahun 2015-2019,” tutur Fifin.

Balai TN Bukit Tiga Puluh secara intensif melakukan pemantauan Harimau Sumatera di Site Monitoring Harimau Sumatera yang berpusat di wilayah kerja Resort Talang Lakat SPTN Wilayah II Belilas sejak tahun 2015. Tahun 2020 area pemantauan diperluas sehingga pemasangan kamera trap dilaksanakan di setiap resort dengan mengambil lokasi yang diidentifikasi merupakan areal jelajah Harimau Sumatera.

Mendukung hal tersebut, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Indra Exploitasia mengatakan kelahiran anak Harimau Sumatera di habitat alam Bukit Tiga Puluh merupakan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam melakukan peningkatan populasi spesies terancam punah.

“Hal ini juga merupakan pencapaian aichi target dari Konvensi Keanekaragaman Hayati,” ujar Indra.

TN Bukit Tigapuluh seluas144.223 Ha ditunjuk tahun 1995 dan ditetapkan pada tahun 2002, merupakan ex 2 HPH. Taman Nasional yang berada di Riau dan Jambi ini juga merupakan tempat hidup Suku Talang Mamak di 9 dusun, sebanyak 336 kepala keluarga yang kehidupannya masih sangat bergantung pada sumberdaya hutan. Areal Kelola masyarakat ini pada tahun 2016 telah dimasukkan ke dalam Zona Tradisional (4.870 Ha), dengan tujuan untuk melindungi akses mereka memperoleh berbagai jenis hasil hutan bukan kayu. Mereka juga menjadi bagian dari mitra utama Balai TN Bukit Tigapuluh yang terus diberdayakan.

See also  Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Sebagai Konservasi Alami Komodo

Berita Terkait

36 Tahun Adnan Husein: Dari Atlet Voli BBD hingga Purna Tugas di Puncak Mandiri
Ajang PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Apresiasi untuk Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
Pohon Ajaib di Bali Berbisik di Malam Hari: “Bayan Tree Night Journey” Tawarkan Pengalaman Spiritual yang Tak Terlupakan
Bandung Lautan Palestina, Ribuan Massa Tuntut Hentikan Genosida
Cuan Penjual Kue Kering Jelang Lebaran
Jasa marga: Arus Mudik One Way KM 70 s.d KM 188
Indonesia Harus Tampil sebagai Negara Tengah Berkualitas di Forum Global
Elnusa Peduli Sesama, Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Jabodetabek

Berita Terkait

Monday, 6 October 2025 - 09:52 WIB

36 Tahun Adnan Husein: Dari Atlet Voli BBD hingga Purna Tugas di Puncak Mandiri

Wednesday, 1 October 2025 - 18:46 WIB

Ajang PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Apresiasi untuk Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional

Friday, 9 May 2025 - 20:19 WIB

Pohon Ajaib di Bali Berbisik di Malam Hari: “Bayan Tree Night Journey” Tawarkan Pengalaman Spiritual yang Tak Terlupakan

Sunday, 20 April 2025 - 19:33 WIB

Bandung Lautan Palestina, Ribuan Massa Tuntut Hentikan Genosida

Saturday, 29 March 2025 - 19:00 WIB

Cuan Penjual Kue Kering Jelang Lebaran

Berita Terbaru

News

Mentan Amran Kebut Swasembada, Halau Impor Ilegal

Monday, 24 Nov 2025 - 13:40 WIB

ilustrasi / foto ist

News

KAI Siapkan 1,5 Juta Tiket Diskon Nataru 2025/2026

Monday, 24 Nov 2025 - 13:33 WIB