Jurnalis di Demo Omnibus Law: 18 Orang Hilang, Dianiaya hingga Barang Dirampas

Friday, 9 October 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Demo Omnibus Law di Jakarta berakhir ricuh. Beberapa jurnalis yang meliput turut mengalami hal yang kurang mengenakan.

Demo menolak Omnibus Law pecah di beberapa wilayah. Di Jakarta, demo berakhir ricuh di beberapa titik. Beberapa Jurnalis yang kemarin, 8 Oktober 2020 ikut turun ke jalan untuk meliput jalannya demo dilaporkan hilang. Tak hanya itu, beberapa mengaku mengalami tindak kekerasan oleh oknum aparat.

Belasan jurnalis dilaporkan hilang

Sebanyak 18 orang jurnalis dilaporkan hilang saat meliput demo Omnibus Law. Pengacara LBH Pers Ahmad Fathanah mengatakan 17 orang di antaranya merupakan jurnalis dari berbagai Pers Mahasiswa atau Persma.

Sedangkan satu jurnalis yang dilaporkan hilang merupakan jurnalis media online Merahputih.com atas nama Ponco Sulaksono.

Tiga jurnalis mahasiswa GEMA dari Politeknik Negeri Jakarta hingga Kamis malam juga tidak diketahui keberadaannya. Kabar hilangnya ketiga pers mahasiswa diketahui lewat unggahan akun Instagram @gemagazine_pnj.

Ketiga mahasiswa yang hilang tanpa kabar di antaranya Ajeng Putri, Dharmajati Yusuf, Muhammad Ahsan Zaki yang merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, PNJ.

Ketua Divisi Humas GEMA, Ninda mengkonfirmasi bahwa belum ada kabar sama sekali dari ketiga rekannya hingga sekitar pukul 21.00 WIB. Selamat malam, belum ada kabar untuk informasi valid hanya di Instagram official @gemagazine_pnj terima kasih,” kata Ninda.

Perangkat kerja milik jurnalis dirampas

Pada saat demo berlangsung, beberapa perangkat kerja milik jurnalis juga dirampas oleh oknum anggota polisi. “HP wartawan CNNIndonesia.com, Thohirin diambil polisi,” imbuh Ahmad, dikutip dari Suara.com, Jumat 9 Oktober 2020.

Lalu memori kamera milik jurnalis Suara.com atas nama Peter Rotti. Memori kamera milik Peter dirampas oleh oknum anggota polisi karena merekam tindakan represif mereka saat memukuli peserta demostrasi di sekitar Halte Transjakarta Bank indonesia.

See also  Soroti Kinerja Kemensos, Bukhori: Negara Mesti Hadir Melindungi Anak Yatim

Cerita jurnalis alami kekerasan

Salah satu jurnalis yang mengalami tindak kekerasan dari aparat kepolisian adalah jurnalis Suara.com, Peter Rotti. Ketika pukul 18.00 WIB, dia sedang merekam video aksi represif sejumlah aparat kepolisian terhadap seorang peserta aksi di sekitar halte Transjakarta Bank Indonesia.

Saat itu Peter berdua dengan rekannya, Adit Rianto S melakukan live report via akun YouTube peristiwa aksi unjuk rasa penolakan Omnimbus Law.

Melihat Peter merekam perlakuan represif para polisi kepada peserta aksi dari kalangan mahasiswa, tiba-tiba seorang aparat berpakaian sipil serba hitam menghampirinya.

Kemudian disusul enam orang Polisi yang belakangan diketahui anggota Brimob. Para polisi itu meminta kamera Peter, namun ia menolak sambil menjelaskan bahwa ia adalah jurnalis yang sedang meliput.

“Saya sudah jelaskan kalau saya wartawan, tetapi mereka (polisi) tetap merampas dan menyeret saya. Tadi saya sempat diseret dan digebukin, tangan dan pelipis saya memar,” kata Peter melalui sambungan telepon.

Setelah merampas kamera, memori yang berisi rekaman video liputan aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar di sekitar patung kuda, kawasan Monas, Jakarta itu dirampas. Tapi kameranya dikembalikan kepada Peter.[]

Berita Terkait

Mendes Yandri Harap Pelantikan ABPEDNAS Tingkatkan SDM Warga Desa
Para Guru Besar dan Civitas Akademika Diajak Rancang Masa Depan Indonesia Melalui Transmigrasi Baru
Hadiri Koordinasi Lintas Sektor, Hutama Karya Bantu Pulihkan Akses Terdampak di Sumatra Barat
Kementerian PU Tuntaskan Normalisasi Sungai dan Perbaikan Infrastruktur di Tapanuli-Sibolga
DKD Garda Prabowo Riau Bikin Posko Penggalangan Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir
DPR: Tindak Tegas Pelaku Pembalakan Liar di Kalbar
Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama
Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa

Berita Terkait

Friday, 12 December 2025 - 14:59 WIB

Mendes Yandri Harap Pelantikan ABPEDNAS Tingkatkan SDM Warga Desa

Friday, 12 December 2025 - 11:37 WIB

Hadiri Koordinasi Lintas Sektor, Hutama Karya Bantu Pulihkan Akses Terdampak di Sumatra Barat

Thursday, 11 December 2025 - 16:08 WIB

Kementerian PU Tuntaskan Normalisasi Sungai dan Perbaikan Infrastruktur di Tapanuli-Sibolga

Thursday, 11 December 2025 - 13:06 WIB

DKD Garda Prabowo Riau Bikin Posko Penggalangan Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir

Thursday, 11 December 2025 - 12:36 WIB

DPR: Tindak Tegas Pelaku Pembalakan Liar di Kalbar

Berita Terbaru

Berita Utama

Mendes Yandri Harap Pelantikan ABPEDNAS Tingkatkan SDM Warga Desa

Friday, 12 Dec 2025 - 14:59 WIB