Yakinkan Anak COVID-19 Pasti Berlalu

Saturday, 24 October 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Situasi pandemi  Covid-19 ini membuat semua orang kebingungan. Terutama anak-anak usia dini. Orangtua berperan penting dalam mengajarkan anak beradaptasi dengan lingkungannya selama wabah coronavirus yang sudah berlangsung selama tujuh bulan ini.

Psikolog Anak dan Keluarga Sani Budiantini Hermawan mengatakan anak-anak pasti stress dalam menghadapi situasi ini. Alasannya, menurut Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini, normalnya dunia anak-anak itu lebih banyak bermain dengan teman-teman sebayanya.

Sementara dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah meminta kita semua – termasuk anak-anak kita – untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan yang bertolak belakang dengan tahapan perkembangan anak-anak.

“Semangati anak-anak dengan tetap menjaga komunikasi dengan temannya melalui virtual, dengan tukaran foto, atau tegur sapa,” ujar Sani Budiantini Hermawan dalam talkshow berjudul “Covid dalam Dongeng: Edukasi Pandemi Usia Dini” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Sabtu (24/10) pagi.

Sani menambahkan agar tahapan pengembangan anak tetap berjalan di dalam rumah maka orangtua perlu menjelaskan situasi wabah coronavirus ini sesuai dengan bahasa anak.

Penjelasan situasi Pandemi Covid-19 ini menggunakan bahasa anak yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan ketakutan.

Orangtua juga, kata Sani, lebih kreatif dalam menjelaskan situasi ini dengan lebih bersahabat dan intonasi menyenangkan. Namun butuh ketenangan bagi orangtua untuk mensiasati situasi ini. Dan yakinkan pada anak bahwa situasi pandemi Covid-19 akan berakhir.

Sani menyebut tujuh bulan menjalani masa pandemi ini jumlah pasiennya meningkat. Terutama banyak orangtua yang stress.

Sani mengibaratkan penanganan orangtua pada anaknya di masa pandemi ini ibarat melakukan pertolongan pertama dalam pesawat. 

“Yang pertama kali menggunakan oksigen itu ibunya dulu agar aman sebelum ke anaknya,” ungkap Sani.

See also  Kementerian PUPR Segera Tuntaskan Jembatan Teluk Kendari sebagai Ikon Baru dan Kebanggaan Warga Sulawesi Tenggara

Pendongeng ternama asal Aceh, Agus Nur Amal – yang dikenal dengan nama PM Toh – mengatakan dongeng menjadi sarana efektif dalam memberikan pemahaman kepada anak.

Dalam setiap penampilannya, pendongeng lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menggunakan barang-barang yang dekat dengan anak-anak seperti sepatu boot karet dan setrika plastik.

“Dengan menggunakan alat bantu barang yang dekat dengan anak-anak mereka akan senang dan pesan bisa sampai,” ujar PM Toh via sambungan Zoom yang menampilkan dongeng berjudul “Hewan Terkecil” di sela-sela talkshow. 

Berita Terkait

Kementerian PANRB Dukung Langkah Penguatan Penanganan Kekerasan Berbasis Gender Online
PGN Genjot Jargas Tahun 2025, Kejar 1 Juta Sambungan
Penataan Distribusi LPG 3 Kg Pengecer Berperan Menjadi Sub Pangkalan
DPR: Pemerintah Tetapkan Judi Online sebagai Darurat Nasional
Daerah Padat Penduduk Jadi Sasaran Temuan Kasus TBC
Kemenag Tindaklanjuti Instruksi Prabowo terkait Efisiensi Anggaran
Dana Desa Capai Rp 71 Triliun, Mendes Yandri Tidak Akan Mentolerir Penyeleweng Dana Desa
Terima BUMP Indonesia, Wamen Viva Yoga: Banyaknya Dukungan Pemberdayaan Petani Transmigran Mempercepat Terwujudnya Swasembada Pangan

Berita Terkait

Tuesday, 4 February 2025 - 10:14 WIB

PGN Genjot Jargas Tahun 2025, Kejar 1 Juta Sambungan

Tuesday, 4 February 2025 - 09:04 WIB

Penataan Distribusi LPG 3 Kg Pengecer Berperan Menjadi Sub Pangkalan

Monday, 3 February 2025 - 14:24 WIB

DPR: Pemerintah Tetapkan Judi Online sebagai Darurat Nasional

Sunday, 2 February 2025 - 15:20 WIB

Daerah Padat Penduduk Jadi Sasaran Temuan Kasus TBC

Sunday, 2 February 2025 - 15:13 WIB

Kemenag Tindaklanjuti Instruksi Prabowo terkait Efisiensi Anggaran

Berita Terbaru

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir / foto ist

Berita Utama

Erick Thohir Apresiasi DPR Setujui Proses Naturalisasi Ole Romeny

Tuesday, 4 Feb 2025 - 19:25 WIB