Bisnis Budidaya Ikan Lohan di Kuningan Bangkit Lagi Berkat Banpres Produktif

Thursday, 3 December 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Een Sukreno (56 tahun) tak pernah menyangka bahwa bisnis budidaya ikan Lohan yang sudah digeluti selama 10 tahun mengalami penurunan penjualan secara drastis diterpa dampak pandemi Covid-19.

“Dalam kondisi normal, saya bisa meraih pendapatan tak kurang dari Rp2 juta sebulan. Bahkan, bisa mencapai Rp4 juta bila terjual ikan Lohan ukuran besar,” ucap perempuan asal Awirarengan, Kuningan, Jawa Barat, tersebut.

Ikan Lohan yang dibudidaya Een bersama putranya, sudah menembus pasar luar Kuningan. Seperti NTB, Lampung, Bekasi, Surabaya, dan Riau. Belum lama, ada juga datang untuk membeli benih Lohan dalam jumlah besar dari Majalengka dan Cianjur.

Bahkan, aku Een, dirinya pernah mendapat pesanan dari India namun tidak bisa dipenuhi karena takut risiko benih Lohan mati saat perjalanan pengiriman ke sana.

Een menambahkan, kenapa dirinya memilih bisnis budidaya ikan Lohan karena faktor harganya yang terus tinggi. Untuk setiap tiga ekor benih Lohan dibandrol seharga Rp100 ribu. Kalau sudah jadi, ikan kecil Lohan dihargai Rp150 ribu per ekor.

“Yang ukuran sedang harganya bisa mencapai Rp700 ribu. Sedangkan yang ukuran besar, tak kurang dari harga Rp2 juta,” ucap Een.

Menurut Een, sekali belanja benih ikan Lohan, dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp5 juta. Belum lagi dengan pembelian peralatan budidaya seperti akuarium dan alat-alat lainnya.

Dalam memasarkan ikan Lohannya, selain banyak yang datang ke rumahnya yang menjadi tempat usaha, tak sedikit juga yang memesan via digital atau online. “Anak saya yang tugasnya memasarkan lewat online,” kata Een.

Kisah manis itu sempat terhenti karena dampak dari pandemi yang melanda Indonesia, termasuk wilayah-wilayah yang selama ini rutin memesan benih dan ikan Lohan dari dirinya.

See also  KORPRI SETJEN DPD RI Salurkan Bingkisan di Tengah Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri

Tapi, kini, seiring dengan kondisi pasar semakin kondusif, ditambah dengan hibah Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta, usaha Een kembali berjalan normal.

“Alhamdulillah, dengan dana Banpres Produktif itu, untuk menambah jumlah akuarium pembudiyaan Lohan dan menambah jumlah benih ikan Lohan,” tukas Een.

Een yang merupakan nasabah program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bercerita bahwa untuk mendapatkan Banpres Produktif dirinya dibantu penuh oleh PNM.

“Tidak sulit, karena semua pendataan didampingi PNM,” ungkap Een.

Ke depan, Een menginginkan pengembangan usahanya menjadi lebih besar lagi. “Mudah-mudahan, saya tetap bisa mendapat bantuan-bantuan hibah seperti Banpres Produktif. Karena, untuk membesarkan usaha budidaya Lohan, dibutuhkan jumlah akuarium yang banyak,” kata Een.

Tak hanya itu, Een juga berharap mendapatkan pelatihan, khususnya dalam pengemasan benih ikan Lohan secara aman. “Dengan pemasaran via online, tak menutup kemungkinan akan ada pesanan dari luar negeri,” pungkas Een.

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah
KPU Papua Barat Langkahi Putusan MA Terkait Diskualifikasi UTAYOH, Chaty Uswanas: Putusan yang Rancu dan Lucu
Ketua Komite III DPD RI menerima audiensi FGSNI dan Aliansi Pejuang BPI
Mendes Yandri Kunjungi Destinasi Wisata Pengelola BUMDes di Lampung
Anggota DPD RI Dwi Ajeng Sekar Respaty Lakukan Reses Bersama KPUD Prov. Kepri untuk Evaluasi Persiapan Pilkada Kepri 2024
Gelar Diskusi Panel di Bogor, Minaqu Hadirkan Ketua PP Muhammadiyah Busro Muqoddas

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Thursday, 21 November 2024 - 09:03 WIB

Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah

Wednesday, 20 November 2024 - 13:34 WIB

KPU Papua Barat Langkahi Putusan MA Terkait Diskualifikasi UTAYOH, Chaty Uswanas: Putusan yang Rancu dan Lucu

Tuesday, 19 November 2024 - 16:42 WIB

Ketua Komite III DPD RI menerima audiensi FGSNI dan Aliansi Pejuang BPI

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB