Cerita Dokter Relawan di Garda Terdepan Penanganan COVID-19

Saturday, 5 December 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dr. Aulia Giffarinnisa / ist

dr. Aulia Giffarinnisa / ist

 DAELPOS.com – Banyak cara untuk mengabdi bagi kemanusian di tengah pandemi ini. Salah satunya seperti yang dilakukan dr. Aulia Giffarinnisa. Panasnya baju dan perlengkapan APD yang membekap tubuhnya dan puasa yang harus dijalani saat bertugas, tidak membuatnya mundur dari pengabdian di garis depan penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta.

Awalnya, perempuan yang disapa Farin ini tidak mengantongi izin dari keluarganya. Pasalnya, korban jiwa dan kasus positif terus bertambah sejak kasus pertama diumumkan pemerintah secara resmi pada awal Maret 2020. Berperang dengan virus yang begitu cepat berpindah dan menginfeksi banyak orang membuat keluarga Farin ragu dengan keputusan yang diambil dokter yang pernah bertugas di daerah Sulawesi Selatan ini.

“Saya tidak menyerah dengan keinginan saya untuk mengabdikan diri, saya terus meyakinkan orang tua dan keluarga. Akhirnya izin dari orangtua saya keluar pada Agustus lalu dan mulai September saya bertugas di Wisma Atlet,” kisahnya dalam Dialog Produktif yang mengangkat tema ‘Berbakti untuk Kemanusiaan Tanpa Pamrih’. Dialog ini diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN, Jumat (4/11) dalam rangka Hari Relawan Internasional pada 5 Desember.

Selama bertugas, banyak suka duka yang dihadapinya apalagi pada September lalu, tempat tidur di komplek Wisma Atlet hampir penuh. “Awalnya takut, namun akhirnya cepat beradaptasi. Sistem kerja shift 8 jam namun karena memakai APD maka harus bersiap satu jam sebelumnya. Selama bertugas juga tidak boleh membuka APD jadi tidak boleh buang air dan terpaksa puasa,” ceritanya.

Meski termasuk dokter muda dan dari daerah, Farin merasa aman dan nyaman selama melayani pasien. Dia juga tidak merasa berjarak dengan tenaga medis dan kesehatan lainnya. “Di sini semuanya satu misi untuk menangani COVID-19 jadi semuanya disiplin. Beda dengan di luar, masih ada yang cuek dengan protokol kesehatan,” tuturnya.

See also  Uang Beredar Tetap Tumbuh pada Desember 2024

Diakuinya, dalam dinamika bertugas pasti ada sejumlah tantangan utamanya dari para pasien yang dirawatnya, apalagi Farin bertugas untuk menangani pasien yang masuk kategori bergejala berat. “Agak tertekan ketika menghadapi pasien yang ngeyel karena tidak nyaman dalam perawatan. Kadang mereka sering melepas selang oksigen padahal mereka sangat perlu hanya mereka merasa tidak nyaman,” ujarnya.

Jika menemukan pasien-pasien seperti itu, Farin mengaku akan melakukan pendekatan secara psikologis. Dia berusaha memahami para pasien banyak tertekan karena tidak ditemani oleh keluarga. “Mereka hanya  didampingi dokter dan tenaga kesehatan. Salah satu pengalaman tidak terlupakan menyaksikan bagaimana proses pasien yang satu bulan dirawat dengan gejala parah sekali hingga akhirnya bisa sembuh dan dinyatakan negatif dan diijinkan pulang,” ujarnya.

Kepada masyarakat luas, dr. Farin berpesan agar jangan menunggu dan berpikir lama untuk berkontribusi mulai dari hari yang paling kecil dan mudah dilakukan. “Kontribusi minimal yang dapat dilakukan adalah mencegah penularan dari diri sendiri dan orang di sekitar. Laksanakan protokol kesehatan 3M,” tegas dokter yang sangat berharap agar segera ada vaksinasi ini.

Berita Terkait

Capaian Satu Tahun, Kementerian PU Perkuat Asta Cita Presiden Prabowo
Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sesaot, Libatkan Masyarakat Lokal
Kementerian PU Optimalkan Irigasi Beringin Sila, Dorong Swasembada Pangan NTB
Tinjau SRD 5 Sumbawa, Menteri Dody: Sekolah Rakyat Investasi Jangka Panjang Bangsa
Menteri Keuangan Puas: Anggaran Infrastruktur Ditarget Serap $94\%$
Kementerian PU dan Pemerintah Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Bidang Infrastruktur Air dan Energi
Implementasi PU 608, Kementerian PU Percepat Penanganan Kemiskinan Ekstrem Terintegrasi di 10 Desa Tahun 2025
Peringati Hari Pangan Sedunia 2025, Kementerian PU Perkuat Infrastruktur Irigasi Dukung Swasembada Pangan

Berita Terkait

Tuesday, 21 October 2025 - 00:10 WIB

Capaian Satu Tahun, Kementerian PU Perkuat Asta Cita Presiden Prabowo

Monday, 20 October 2025 - 20:01 WIB

Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sesaot, Libatkan Masyarakat Lokal

Sunday, 19 October 2025 - 19:17 WIB

Kementerian PU Optimalkan Irigasi Beringin Sila, Dorong Swasembada Pangan NTB

Sunday, 19 October 2025 - 18:58 WIB

Tinjau SRD 5 Sumbawa, Menteri Dody: Sekolah Rakyat Investasi Jangka Panjang Bangsa

Friday, 17 October 2025 - 21:13 WIB

Menteri Keuangan Puas: Anggaran Infrastruktur Ditarget Serap $94\%$

Berita Terbaru

foto ist

Megapolitan

Pemprov DKI Tindak Tegas Pungli di Tebet Eco Park

Tuesday, 21 Oct 2025 - 08:44 WIB