MenkopUKM Berharap UKM Virtual Expo (UVO) 2021 Perluas Pasar Ekspor

Tuesday, 16 February 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan ajang UKM Virtual Expo (UVO) 2021 dapat memperluas pasar ekspor produk UMKM hingga kemudian dapat membangkitkan perekonomian nasional.

“Penyelenggaraan UKM Virtual Expo di tengah pandemi COVID-19 ini sangat baik untuk mendorong agar omzet UMKM naik karena sekarang eranya digital,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat menghadiri pembukaan UKM Virtual Expo (UVO) 2021 dengan tema ”Wonderfood UKM, Kudu Setrong Say No To Nglokro” secara daring, Selasa (16/2/2021).

Ia menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM sangat mendukung penyelenggaraan UKM Virtual Expo 2021 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Bank Jateng.

Pada kesempatan itu hadir Gubernur Jawa Tengah; Direktur Utama Bank Jateng; Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jateng-DIY.

Ia berharap penyelenggaraan pameran virtual itu lebih sukses dibandingkan ajang serupa tahun lalu yang berhasil membantu pemasaran produk UKM ke seluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri (Jepang, Singapura, Malaysia, Qatar, Hongkong, Macau, Belanda, Irak, Australia, Turki, dan India).

Teten mengatakan perekonomian Indonesia dan 220 negara di dunia masih dihadapkan dengan dampak pandemi Covid-19. Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 minus 2,07%, turun jauh jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2019 yang ada di level 5,02%.

“Namun kita harus terus optimistis karena UMKM adalah penggiat ekonomi yang paling handal, dapat tumbuh, bertahan, dan beradaptasi sangat cepat,” katanya.

Terkait potensi ekonomi Jawa Tengah, Teten mengatakan, nilai neraca perdagangan pada Oktober 2020 mengalami surplus sebesar US$ 17,44 juta yang dipicu oleh surplus sektor non migas. Surplus menunjukkan sisi permintaan mengalami kenaikan sehingga meningkatkan produksi UMKM dan menciptakan lapangan kerja.

See also  Kementerian PUPR Selesaikan Infrastruktur PSN di Jawa Tengah, 3 Bendungan dan SPAM Semarang Barat Tuntas

Menurut dia, produk makanan dan minuman merupakan salah satu sektor penyelamat UMKM. Data BPS menunjukkan pada tahun 2020 Industri makanan dan minuman tetap bertumbuh 1,66 persen (y-on-y) didukung oleh produksi padi dan permintaan CPO.

“Jawa Tengah memiliki banyak UMKM yang unggul dan berpotensi untuk bisa kita terus kembangkan,” katanya.

Ia menambahkan, platform digital dalam konteks ini akan cukup membantu dalam membuka market digital terutama untuk produk groceries seperti sayuran dan buah-buahan yang membutuhkan waktu cepat untuk bisa sampai ke konsumen.

Teten mengajak semua pihak untuk fokus pada pelaksanaan dan pengawasan program yang mendukung UMKM. Di antaranya kemudahan untuk pelaku usaha yang diatur UU Cipta Kerja atau dukungan pada program Belanja Kementerian dan Lembaga sebesar 40% untuk UMKM.

“Untuk memperbesar kapasitas UMKM berkontribusi dalam ekspor nasional, kami mendorong UMKM masuk ke sektor formal, mendorong pengelolaan UMKM berkoperasi dan berkelompok dalam skala ekonomis,” katanya.

Selain itu, lanjut Teten, pemerintah juga mendorong pengembangan UMKM berbasis komoditi unggulan, sehingga lebih mudah masuk ke dalam rantai pasok global termasuk dengan meningkatkan UMKM masuk ke dalam ekosistem digital.

“Inilah di antara prioritas kami untuk mendukung UMKM kita naik kelas dan go global,” katanya.

Berita Terkait

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta

Sunday, 24 Nov 2024 - 11:00 WIB