DAELPOS.com – BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta lakukan audit terhadap Perum Bulog dan seluruh BUMN. Pasalnya, kinerja Bulog kurang maksimal dalam menyerap hasil gabah petani dan kemampuan menyalurkan beras.
“Kami serahkan ke hasil pemeriksaan BPK. Tetapi memang semua perusahaan BUMN kan harus diaudit,” Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Daniel Johan, Jumat (26/3/2021).
Menurut Daniel. Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengakui akan adanya potensi kerugian keuangan negara di dalam lembaganya tersebut. Daniel menyebut jika ada sebanyak 300 ribu ton beras yang gagal jual, kemudian harga per kilogram sekitar Rp 8.000, maka potensi kerugian sudah mencapai Rp 2.4 triliun.
“Jangan ulangi kesalahan yang sama. Itu bukan uang APBN, tapi utang bank dengan kredit komersial. Harus benar-benar dihitung dengan baik,” katanya.