Di Sulawesi Selatan, Mendagri Minta Pemulihan Ekonomi Paralel dengan Penanganan Covid-19

Wednesday, 21 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan dalam berbagai kesempatan, pemulihan ekonomi harus paralel dengan penanganan Covid-19. Begitupula dalam lawatannya kali ini ke Makassar, Mendagri memberikan arahan yang sama bagi jajaran pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk melakukan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi secara beriringan.

Pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada berbagai sektor, harus ditangani secara serius. Menurut Mendagri, pemulihan ekonomi haruslah beriringan dengan penanganan Covid-19. Sebab, keduanya saling berkaitan erat satu sama lain.

“Pemulihan ekonomi ini harus berjalan, tapi dengan hati-hati sekali, pemulihan ekonomi harus paralel dengan penangan Covid,” kata Mendagri di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (21/4/2021).

Mendagri juga menggarisbawahi, agar pemerintah daerah tidak menggenjot ekonomi tanpa mengendalikan pandemi secara menyeluruh. Tak hanya itu, pertumbuhan dan pemulihan ekonomi atau recovery, menurut Mendagri, harus diawali dengan manajemen belanja pemerintah, di antaranya dengan menggenjot belanja modal yang dilakukan sedini mungkin dari awal tahun, sebagai stimulan belanja dari sektor swasta.

“Pertumbuhan ekonomi, jangan hanya digenjot tanpa mengendalikan pandemi, situasi seperti ini strateginya adalah kendalikan pandemi, baru kita ada kelonggaran ekonomi,” bebernya.

Mendagri melanjutkan, kasus Covid-19 harus ditekan sebagai upaya untuk penanganan pandemi, sekaligus pemulihan ekonomi. Caranya, dengan menurunkan angka kasus tanpa mengurangi testing, menurunkan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, dan memastikan ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR). Mendagri juga meminta agar pemerintah daerah tak malu dalam menyampaikan data riil kasus di lapangan, sebagai dasar membuat kebijakan dalam pengendalian pandemi.

“Angka kasus yang aktif itu upayakan terus turun, kasus aktif itu kasus positif, tapi turunnya jangan karena dikurangi testing, testing tetap diperbanyak, jangan malu menyampaikan itu, lebih baik kita punya data riil sehingga kita bisa bertindak membuat kebijakan cepat berdasarkan data kasus aktif,” ujarnya.

See also  TP PKK Akan Kerahkan Kadernya Sosialiasikan Pemakaian Masker

Berita Terkait

Senator Agita Nurfianti Dorong Optimalisasi & Pemeliharaan Sawah Non-Aktif di Jabar
DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi

Berita Terkait

Wednesday, 9 July 2025 - 14:00 WIB

Senator Agita Nurfianti Dorong Optimalisasi & Pemeliharaan Sawah Non-Aktif di Jabar

Monday, 7 July 2025 - 21:20 WIB

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Berita Terbaru

foto istimewa

Megapolitan

Pramono Bakal Tindak Tegas ASN Bawa Kendaraan Pribadi Hari Rabu

Thursday, 10 Jul 2025 - 18:27 WIB