DAELPOS.com – Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan memprediksikan kredit perbankan akan mengalami perbaikan hingga tumbuh sekitar 5% pada tahun ini, sejalan dengan ekonomi Indonesia yang diperkirakan tumbuh 4,4%.
“Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 4,4% kami melihat pertumbuhan kredit akan membaik sekitar 5%,” katanya dalam acara daring Economic Outlook and Industry 2021 di Jakarta, Rabu.
Panji mengatakan pertumbuhan kredit perbankan akan dipicu salah satunya melalui Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2021 yang menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi sudah optimis.
Menurutnya, hal itu akan memicu terjadinya peningkatan belanja konsumen terutama pada periode perayaan Libur Lebaran 2021.
Tak hanya itu pertumbuhan kredit perbankan juga akan ditopang oleh kebijakan moneter yang masih akomodatif dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Ini terlihat dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) ke level terendah sepanjang sejarah yakni 3,5% untuk memicu pemulihan ekonomi.
Selain itu, berbagai kebijakan stimulus fiskal, moneter dan makroprudensial turut dilakukan seperti pembebasan PPnBM sektor otomotif dan pelonggaran aturan Loan to Value Ratio (LTV) bagi perbankan untuk memacu pertumbuhan kredit.
Head of Macroeconomic & Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina menuturkan kebijakan moneter sangat mendukung termasuk penurunan suku bunga acuan BI hingga ke level 3,5%.
Ia mengatakan seiring penurunan suku bunga BI maka bank-bank besar sudah menurunkan suku bunga kreditnya sehingga kemudian ke depannya akan bergantung pada permintaan domestik dan dukungan stimulus lainnya.
“Ke depan tergantung permintaan domestik dan didukung stimulus pemerintah seperti subsidi bunga dan jaminan kredit sehingga kredit bisa tumbuh di kisaran lima persen tahun ini,” katanya