Megawati: Pentingnya Nasionalisme dan Persatuan Bangsa

Friday, 25 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri / Ist

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri / Ist

DAELPOS.com – Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan akan mempopulerkan Salam Pancasila demi mengingatkan rakyat akan pentingnya nasionalisme dan persatuan bangsa dalam menjaga kemerdekaan.

Megawati Soekarnoputri mengatakan hal itu saat meresmikan Baileo atau Rumah adat Maluku, Monumen dan Jalan Ir. Soekarno di Masohi, Maluku Tengah. Masohi adalah nama kota yang diberikan oleh Bung Karno, yang berarti gotong royong, terinspirasi dari intisari Pancasila.

Putri sulung Bung Karno itu lalu bercerita tentang dirinya yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tujuannya adalah agar Pancasila tidak hanya di mulut masyarakat Indonesia, namun ideologi itu benar-benar hidup di hati dan dilaksanakan.

Megawati menjelaskan bahwa intisari Pancasila adalah kegotong-royongan dari warga bangsa Indonesia. Dalam hal itulah dia ingin agar pekik Salam Pancasila menjadi kebiasaan.

“Dulu saya pekikkan merdeka, orang menertawakan saya. Katanya, sudah merdeka, kenapa pekik-pekik merdeka? Itu sebenarnya saya lakukan untuk mengingatkan bahwa kita adalah bangsa merdeka. Jangan mau dijajah lagi,” tegas Megawati, Senin (21/6/2021).

Menurutnya, setelah salam merdeka ini, sebaiknya dilanjutkan dengan salam Pancasila.

“Kalau sekarang saya mau banyak menyebutkan Salam Pancasila. Saya hendak mempopulerkannya. Karena setelah merdeka, kita punya dasar negara Pancasila. Untuk mengingatkan kita kembali sebagai nasionalisme yang cinta pada negara ini,” kata Megawati.

Megawati menyatakan bahwa gotong-royong harus selalu diingat karena tak ada bangsa yang bisa membangun dirinya sendiri. Dia mengaku sedih karena masih ada saja yang bertempur antarwarga bangsa sendiri, seperti yang masih terjadi di Timur Tengah.

Dia pun menceritakan pengalamannya saat menjadi wakil presiden. Saat itu, Megawati harus menangani konflik di berbagai wilayah di Indonesia.

See also  Jelang Pemilu 2024, KPU dan Gugus Tugas Pastikan Keamanan SIPOL

“Saya mungkin satu-satunya perempuan yang pernah naik kapal perang yang hampir 10 hari karena tak boleh tinggal di daratan. Itu karena saya punya dedikasi, tak mau rakyat Indonesia bertempur satu dengan yang lain,” jelas Megawati.

“Kenapa kita tak merasakan sisi gotong-royong itu juga toleransi? Mengapa kita tak membumikan bahwa perbedaan agama itu bisa, oleh masing-masing orang, bahwa kepercayaan masing-masing orang itu kan urusan pribadi?”

Maka itu, karena bertepatan dengan peresmian itu, Megawati meminta agar warga Provinsi Maluku bekerja sama dan bersatu padu membangun wilayahnya.

“Karena banyak sekali tugas kita. Misalnya bagaimana mencegah pandemi ini. Kita harus disiplin. Seringkali saya lihat kita kurang disiplinnya,” ujar Megawati.

“Masukkan pengetahuan di Maluku Tengah ini, kearifan lokalnya diperkenalkan lagi kepada generasi mudanya. Sehingga dengan demikian akan terbangun generasi baru yang pintar, tangguh dan bisa menghadapi tantangan peradaban baru,” tegasnya.

Untuk diketahui, bertepatan dengan peringatan haul wafat Bung Karno yang ke-51, Megawati Soekarnoputri, meresmikan rumah adat atau Baileo, jalan, dan monumen atas nama Ir. Soekarno, Sang Proklamator Republik Indonesia itu, di Masohi, Maluku Tengah.

Berita Terkait

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan
Kutuk Israel atas Serangan ke Diplomat, Mardani Ali Sera akan gabung Aksi #PKSbersamaGaza

Berita Terkait

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Tuesday, 10 June 2025 - 10:13 WIB

Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB