Bendung Gilireng Selesai Dibangun, Tingkatkan Intensitas Tanam Petani di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan

Monday, 19 July 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan Bendung Gilireng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bendung Gilireng mulai dibangun sejak tahun 2018 akan dimanfaatkan untuk mengairi daerah irigasi Gilireng seluas 8.510 ha sehingga membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya dari 112 % menjadi 300 % dengan pola tanam padi – padi – palawija.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan/bendung di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pertanian, juga dapat membantu pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Bendung Gilireng dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang tersebut memiliki lebar 50 meter dengan debit intake sebesar 16,34 m3/detik. Adapun kontraktor pelaksana KSO PT. Adhi Karya – PT. Jaya dengan anggaran senilai Rp 199 miliar, sedangkan untuk Paket Pekerjaan Supervisi dikerjakan oleh JO PT. Multimera Harapan – PT. Oseano Adhitaprasarana senilai Rp 9 miliar.

Potensi Irigasi Bendung Gilireng terletak di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan sebagai sumber air untuk irigasi yang akan disuplai dari Bendungan Passelloreng yang telah rampung pekerjaan konstruksinya.

Selain itu, dibangunnya Bendung Gilireng tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata baru di Sulawesi Selatan sehingga menjadi sumber penghasilan alternatif untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di kawasan sekitarnya.

See also  Transisi Energi Berkelanjutan, Butuh Partisipasi Kaum Muda

Tarmin, petani asal Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo mengatakan, selama ini sawah yang dia miliki terkendala pengairan. Di saat musim kemarau, air untuk pengairan sawah sulit didapat sehingga tak jarang hasil panen kurang memuaskan.

“Ini (Bendung Gilireng) kan untuk irigasi. Kita mah senang, jadinya air tidak susah saat musim kemarau sehingga panen pastinya lebih baik,” tandasnya.(*)

Berita Terkait

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia
Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM, Siap Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi di Desa
Dari Tanah Suci: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya
Perkuat Ketahanan Pangan, Kementerian PU Terus Optimalkan Layanan Infrastruktur Irigasi
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh & Riau
Menteri PU Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur Papua
Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut
296th IPU Executive Committee: Mardani doromg IPU fokus tangani akar masalah konflik

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 20:56 WIB

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 July 2025 - 06:23 WIB

Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM, Siap Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi di Desa

Thursday, 3 July 2025 - 15:08 WIB

Dari Tanah Suci: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya

Thursday, 3 July 2025 - 14:00 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementerian PU Terus Optimalkan Layanan Infrastruktur Irigasi

Thursday, 3 July 2025 - 10:37 WIB

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh & Riau

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB