DAELPOS.com – Lembaga The Republic Institute merilis hasil survei soal elektabilitas partai politik di Jawa Timur. Hasilnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memuncaki elektabilitas partai dengan meraup 25,2 persen.
Di bawah PKB ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 19,6 persen, lalu disusul Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 11,8 persen.
“Untuk elektabilitas, PKB tertinggi, diikuti PDIP dan Golkar. Bila melihat kondisi data elektabilitas ini yang cukup mengalami kenaikan dari tren tahun sebelumnya yakni Golkar,” kata Direktur The Republic Institute, Sufyanto, Senin, 11 Oktober 2021.
Sufyanto menyatakan, peningkatan PKB yang luar biasa besar ini terjadi salah satunya karena imbas di beberapa wilayah kabupaten di mana kader PKB menjabat sebagai Bupati/Walikota.
“Bupatinya berasal dari kader PKB, seperti Sidoarjo. Masyarakat juga melihat PKB saat ini lebih harmonis pada tataran kepengurusan. Mulai tingkat kabupaten, provinsi sampai pusat,” katanya.
Sementara Golkar yang berada di urutan ketiga hasil survei juga mengalami peningkatan signifikan. Sufyanto menyebut kursi Golkar berada di bawah Gerindra dan Demokrat, namun elektabilitasnya kini berhasil naik.
“Padahal kalau kita lihat di parlemen, Golkar urutan kelima setelah PDIP, PKB, Gerindra dan Demokrat. Peningkatan Golkar ini disebabkan oleh beberapa alasan, seperti tokoh-tokoh Golkar di wilayah banyak yang bergerak di bawah tanah. Golkar Jatim juga sering mengadakan kegiatan di daerah-daerah, seperti vaksinasi, lalu bagi-bagi sembako,” sambungnya.
Untuk Gerindra, lanjut Sufyanto, meski turun dari urutan ketiga ke urutan keempat, tapi masih cukup tinggi suara partai tersebut. Selisih hasil survei terkait elektabilitas hanya 0,1 persen dengan Golkar.
“Tingginya suara Gerindra ini disebabkan karena beberapa tokohnya sangat intens turun dan menyapa konstituennya. Sedangkan Partai Demokrat relatif stagnan,” jelasnya.