DAELPOS.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya sangat optimis bahwa Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin akan mampu menjalankan tugas sebagai bagian dari Presidensi Negara G-20 yang akan dimulai sejak akhir bulan ini hingga satu tahun ke depan.
“Indonesia harus bisa menjadi kekuatan yang menyuarakan kemanusiaan dan demokrasi,” kata Airlangga dalam pidato pembukaan kuliah umum Golkar Institute bertema “Kepemimpinan Indonesia dalam G20: Tantangan Pasca Pandemi dan Harapan Negara Berkembang”, Rabu (27/10/2021).
Kata Airlangga, Indonesia akan melakukan tugasnya bukan dengan arah menebar ketakutan, namun justru untuk menumbuhkan harapan untuk yang lainnya. Serta bagaimana kepentingan bersama bisa dicapai dengan mendorong kerja sama yang baik.
“Indonesia kini berada dalam posisi yang baik untuk menjalankan peran tersebut,” katanya.
Mengapa? Sebab Indonesia telah berhasil menunjukkan kesuksesan yang baik dalam menjalankan demokrasi serta menumbuhkan perekonomiannya di tengah tantangan yang ada.
Indonesia memiliki wilayah geografi luas dan tersebar dengan berbagai pulaunya. Namun dengan itupun, Indonesia berhasil mempertahankan sistem politik yang demokratis, dan ekonomi yang relatif sehat.
“Sekarang kita menghadapi tantangan ekonomi dan demokrasi post pandemi. Demokrasi kami akan lebih kuat, dan ekonomi kami akan tumbuh lebih baik,” ujarnya.
“Kami menunjukkan bahwa kami bisa meraih sesuatu yang kerap dianggap tak mungkin terjadi di negara maju. Menumbuhkan bunga demokrasi dengan mempertahankan keberagaman, membiarkan kebebasan mekar dengan mempertahankan ketertiban dan demokrasi,” tegas Airlangga.
Jika dapat terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi ini, Airlangga meyakini Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Ia juga menegaskan bahwa ada perubahan megatrend yang akan dibicarakan kedepannya, yakni terkait dengan supply chain dan digital disruption. Maka Indonesia pun mempersiapkan itu semua.
“Indonesia adalah negara demokrasi yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dengan bangunan demokrasi yang kuat. Dan Golkar ada di dalamnya,” tegas Airlangga.
Kuliah Umum itu menghadirkan Prof Kishore Mahbubani yang diperkenalkan sebagai Distinguished Fellow National University of Singapore, Dewan Penasihat Golkar Institute, dan Top 100 public intellectuals menurut majalah Foreign Policy.
Mengenai Kishore, Airlangga banyak memberikan pujian. Baru-baru ini Kishore menulis soal Pemerintahan Jokowi dan mengapresiasi kepemimpinannya.
“Kita tahu Prof Kishore adalah orang Singapura yang paling terkenal di Jakarta saat ini,” kata Airlangga sambil tersenyum.