Pupuk Indonesia Tingkatkan Produksi Petani 44% Makin Makmur

Monday, 1 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengungkapkan Program Makmur berhasil meningkatkan produtivitas petani hingga 44 persen. Hal ini terungkap dalam panen program Makmur untuk komoditas padi dilakukan di atas lahan seluas 35 hektar yang berada di Desa Ciasembaru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Hamparan sawah ini merupakan lokasi pertama kalinya program Makmur diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021. 

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengatakan bahwa program Makmur merupakan ekosistem yang dapat memberikan kemudahan bagu petani nasional dalam berbudidaya. Pasalnya, dalam ekosistem tersebut, petani akan mendapatkan akses permodalan, agro input berkualitas, bimbingan teknis serta jaminan offtaker dan asuransi. 

“Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani. Perlu kami sampaikan juga, bahwa program Makmur ini mengedepankan penggunaan pupuk komersil dari Pupuk Indonesia Grup,” kata Nurgoho. 

Nugroho mengatakan bahwa komoditas padi yang dipanen para petani mengalami peningkatan produktivitas. Di mana, sebelum mengikuti program Makmur Pupuk Indonesia rata-rata 5,5 ton per hektar, setelah bergabung produktivitasnya menjadi 7,94 ton per hektar. Kenaikan produktivitas petani yang mengikuti program Makmur meningkat sebesar 44%. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, atas dukungan, bimbingan dan bantuannya selama ini sehingga Program Makmur dapat berjalan dengan baik,” kata Nugroho. 

Sementara itu Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Maryadi mengatakan bahwa peningkatan produktivitas juga disertai peningkatan keuntungan petani. Sebelum ikut program Makmur, petani untung sekira Rp 25,5 juta per hektar, sedangkan saat ini bisa untung hingga 33,6 juta per hektar atau meningkat hingga 32 persen. 

Maryadi menuturkan bahwa di balik kenaikan hasil panen petani Ciasem, ada peran banyak pihak. Termasuk para agronom Tim Makmur yang selalu mendampingi petani. Ia mengatakan, Tim Makmur selalu berkoordinasi dengan petani binaan dan memantau perkembangan tanaman di setiap tahapan. 

See also  Tinjau Sirkuit, Anies Pastikan Persiapan Berjalan Dengan Baik

“Bahkan kadang-kadang, akhir pekan pun tim Makmur siap datang jika petani membutuhkan konsultasi,” kata Maryadi. 

Setelah panen, menurut Maryadi, para petani ini juga tak perlu kesulitan menjual gabah mereka. Sebab, Pupuk Indonesia Pangan akan membeli gabah mereka dengan harga yang baik. 

“Peningkatan hasil panen setelah ikut program Makmur ini menjadi bukti nyata. Petani lain di wilayah ini tidak perlu ragu untuk ikut Program Makmur,” kata Maryadi. 

Sementara itu, Ketua BUMDES Ciasem Nursoleh mengatakan bahwa rumpun padi di sawah tersebut tumbuh lebat, jumlah malai bercabang banyak dan merunduk karena bulir-bulir padi tumbuh dengan montok berisi. “ulir tumbuh hingga punduk malai. Kalau padi terlihat tumbuh sebaik ini, kami optimistis hasil panen akan sangat baik,” kata Nursoleh. 

Pria yang berperan sebagai collective agent dalam panen program Makmur ini mengungkapkan bahwa hasil panen menggembirakan ini bukan tanpa tantangan. Sekira dua bulan lalu, kata Nursoleh, di salah satu area hamparan sawah ini, sempat ada padi yang diserang wereng. Namun dengan kolaborasi Tim Makmur dan para petani, hama wereng bisa ditanggulangi. 

“Alhamdulillah berkat nutrisi tanaman dan pestisida yang tepat, hama wereng bisa diatasi dan panen tetap produktif,” kata Nursoleh. 

Program Makmur telah dijalankan oleh masing-masing anak perusahaan Pupuk Indonesia, seperti PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Petrokimia Gresik. Semua anak perusahaan menjadi project leader di masing-masing wilayah yang telah ditentukan penyebarannya. 

Saat ini, PT Pupuk Kujang Cikampek terpilih menjadi project leader program Makmur di Desa Ciasembaru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

Program Makmur telah diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2021, target luasan lahan Program Makmur seluas 50 ribu hektare. Adapun, komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur hingga September 2021,  secara nasional telah mencapai 50.799 hektar dan melibatkan 31.596 orang. petani.

Berita Terkait

Kritisi Permenpora Nomor 14/2024, LaNyalla: Bisa Jadi Masalah Ekosistem Olahraga Nasional
Haidar Alwi: Konflik Ambon 2025 Jangan Jadi Spiral Baru, Maluku Harus Belajar dari Sejarah.
Mendes Gandeng LPQQ, Bentuk Komitmen Berantas Buta Huruf Alquran di Desa
DPD RI Sahkan Pimpinan Alat Kelengkapan Tahun Sidang 2025-2026
Semarak Karnaval Bersatu, Kemenparekraf Ajak Berwisata #DiIndonesiaAja
Haidar Alwi: Sinergi Polri-TNI Menjadi Pilar Asta Cita, Dari Keamanan Hingga Ketahanan Pangan.
InJourney Pesta Rakyat Sambut HUT ke-80 RI di Sarinah Thamrin
“Kata Emak, Pakai Produk Lokal”: Kemendag-Kemenperin Kompak di Karnaval

Berita Terkait

Wednesday, 20 August 2025 - 16:41 WIB

Kritisi Permenpora Nomor 14/2024, LaNyalla: Bisa Jadi Masalah Ekosistem Olahraga Nasional

Wednesday, 20 August 2025 - 13:44 WIB

Haidar Alwi: Konflik Ambon 2025 Jangan Jadi Spiral Baru, Maluku Harus Belajar dari Sejarah.

Tuesday, 19 August 2025 - 21:49 WIB

Mendes Gandeng LPQQ, Bentuk Komitmen Berantas Buta Huruf Alquran di Desa

Tuesday, 19 August 2025 - 19:42 WIB

DPD RI Sahkan Pimpinan Alat Kelengkapan Tahun Sidang 2025-2026

Tuesday, 19 August 2025 - 15:56 WIB

Semarak Karnaval Bersatu, Kemenparekraf Ajak Berwisata #DiIndonesiaAja

Berita Terbaru

foto ist

Megapolitan

Pramono-Ahok Bertemu Di Balai Kota Bahas PBB hingga Digitalisasi

Wednesday, 20 Aug 2025 - 21:09 WIB