Perlu Penyelesaian Komprehensif Mafia Tanah

Friday, 19 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa mengatakan mafia tanah harus diselesaikan secara komprehensif. Notaris yang mendapat kuasa dari pemerintah seharusnya punya peran mencegah mafia tanah.

    “Mafia tanah memang harus diselesaikan secara komprehensif, tidak bisa parsial kalau kita mau memberantas. Bukan hanya BPN (Badan Pertanahan Nasional), tapi juga keterlibatan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) dan notaris. Semua harus punya komitmen yang sama untuk memberantas mafia tanah,” kata Saan di Jakarta, Rabu (17/11).

Legislator NasDem itu menyoroti dugaan keterlibatan notaris dalam kasus mafia tanah yang menimpa pesohor Nirina Zubir.

    “Notaris harus lebih cermat lagi kalau ada orang minta bantuan terkait urusan surat-surat tanah,” imbuhnya.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat itu menambahkan, dalam kasus mafia tanah yang menimpa Nirina Zubir, potensi kejanggalan sudah terlihat ketika almarhumah ibu Nirina meminta dibuatkan surat tanah bukan atas nama keluarga intinya.

    “Kasus Nirina Zubir, seharusnya sebelum dia (notaris) terima, itu bisa dilihat juga apakah logis orang tua Nirina Zubir membalikkan tanahnya ke asisten rumah tangganya. Itu kan hal tidak logis,” papar Saan.

Lebih lanjut wakil rakyat dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu mengultimatum para mafia tanah untuk berhenti melancarkan aksinya. Ia menegaskan pemerintah bersama DPR serius memberantas mafia tanah.

    “Semangat memberantas mafia tanah itu sekarang sudah kuat dan menjadi tekad semua. Termasuk di DPR kan kita sudah ada panja (Panitia Kerja) mafia tanah. Nanti akan disinergikan semua, agar kasus-kasus seperti ini tidak terulang lagi ke depan,” pungkas Saan.

Diberitakan sebelumnya, Polri menetapkan lima orang tersangka kasus mafia tanah senilai Rp17 miliar milik keluarga Nirina Zubir. Dari lima orang tersangka tersebut, tiga di antaranya adalah notaris.

See also  PKB Protes Keras Pendiri NU Tak Dimuat Dalam Kamus Sejarah Indonesia

Berita Terkait

Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput
Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa
Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”
Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar
HUT ke-60 Partai Golkar, Dihadiri 3 Ribu Jaro Ade Ajak Kader Kuatkan Solidaritas
Hadiri Ujian Terbuka AHY, LaNyalla Berharap Disertasi Menteri ATR/BPN Wujudkan Indonesia Emas
Haidar Alwi: Waspada Operasi Adu Domba, Untuk Memecah Belah Anak Bangsa.
Telaah Kritis Beredarnya Foto-Foto Calon Paket Pimpinan DPD RI bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto di sejumlah group WA

Berita Terkait

Tuesday, 19 November 2024 - 09:16 WIB

Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput

Thursday, 14 November 2024 - 18:54 WIB

Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa

Tuesday, 12 November 2024 - 10:12 WIB

Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”

Monday, 28 October 2024 - 17:03 WIB

Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar

Monday, 28 October 2024 - 16:51 WIB

HUT ke-60 Partai Golkar, Dihadiri 3 Ribu Jaro Ade Ajak Kader Kuatkan Solidaritas

Berita Terbaru

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh / foto ist

Megapolitan

DPRD DKI: Sosialisasikan Jaminan Ketenagakerjaan Secara Optimal

Tuesday, 26 Nov 2024 - 23:09 WIB

Berita Terbaru

KKP Pastikan Produk Perikanan RI Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

Tuesday, 26 Nov 2024 - 17:25 WIB